Selasa, 27 Desember 2016

Cerita Sex : Sungai Kenikmatan

kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Siswa SMA yang bernama Ardho. Ardho yang ketika itu sedang beristiraat disebuah rumah makan di yang letaknya didekat sungai, tiba-tiba mendengar suara wanita di sungai itu. Karena penasaran dia-pun menghampiri dan terjadilah hubungan sex di sungai itu. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Cerita Sex ML Dengan Gadis Penunggu SungaiCerita Sex ML Dengan Gadis Penunggu Sungai
Hey para pembaca cerita sex, perkenalkan namaku Andro, disini saya akan menceritakan pengalaman sex pribadi saya yang bisa dibilang menyenangkan dan aneh. Cerita ini berawal dari liburan semester pada kenaikan kelas, seperti tahun-tahun sebelumnya jika setiap ujian semester atau ujian kenaikan kelas sekolahanku selalu mengadakan wisata.
Dalam liburan itu, kami pada siswa-siswi dapat menentukan liburan kami sesuai kesepakatan kelas kami masing-masing. Pada saat itu kebetulan siswa-siswi seelasku mendapat jatah tempat wisata yang tempatnya cukup jauh, yaitu di perkebunan teh di Kaki Gunung Kerinci. Sebelum kami mengdakan liburan itu, 1 bulan sebelumnya aku dan 4 orang perwakilan dari kelasku melakukan survey untuk menugurusi tentang peginapan dan lokasi wisata alam itu.
Saat itu pada saat akhir pekan, tepatnya hari sabtu kami ber 5-pun, meminta izin kepada kepala sekolah untuk tidak masuk sekolah perihal untuk survey lokasi. Kami berlima adalahh para pengurus kelas, Andi sebagai ketua kelas, Risma sebagai wakil ketua, Farah sebagai bendahara, Alhi sebagai seksi acara dan aku sendiri sebagai seksi perlengkapan. Saat itu kami semua kesana menggunakan mobil jeep milik Farah bendahara kelas kami.
Kami mennggunakn mobil jeep karena memang disana rute jalanya masih kurang bagus. Menurut kami paling cocok memang harus memakai mobil jeep, karena memang disana hanya ada gunung hutan saja. Setelah beberapa waktu perjalanan di tengah perjalanan kami-pun merasa lapar, dan kami berfikiri untuk mampir di rumah makan untuk makan dan istirahat sejenak.
Saat itu terasa lumayan lelah karena kami telah melakukan perjalanan selama berjam-jam. Ditambah lagi kami berada di mobil jeep jenis katana yang kabin mobilnya terasa sempit ketika kami tumpangi berlima, dan juga itung-itung kami juga memberi istirahat pada mobil Farah. Kini kami-pun sudah masuk di rumah makan, Andi, Aldhi dan aku memilih untuk rebahan di sebuah dipan kayu untuk meluruskan kaki.
Sedangkan Risma dan Farah langsung bergegas kemeja makan. Ketika aku sedang rebahan, aku-pun mendengar suara air mengalir di dekat rumah makan itu. Kata pemilik rumah makan memang di bawah rumah makan itu ada sungai yang katanya airnya jernih sekali. Mendengar ucapan pemilik rumah makan itu, aku-pun penasaran dan segera menelusuri jalan setapak hingga sapailah aku di tepi sungai itu.
Sesampainya disungai, ternyata benar air disungai itu sangat jernih dan terlihat segar sekali. Kebetulan sekali di siang itu cuaca terasa panas dan mempunyai inisiatif untuk mandi di sungai itu agar terasa segar dan rasa capeku bisa hilang. Kemudian aku-pun bergegas menyusuri tepi sungai dan mencari yang agak jauh yang terlindung dari pandangan orang lain untuk mandi di sungai.
Setelah menekukan tempat yang aman aku-pun segera melepas pakaianku dan aku mulai mandi di sungai itu. Benar-benar segar rasanya para pembaca. Aku-pun mulai menyelam dan berenang di tepi sungai itu. Saat melihat ke tepi, aku tak melihat pakaianku ditepi sungai. Ternyata aku terbawa arus sungai dan makin menjauh. Sesaat itu tiba-tiba aku mendenagr ada suara orang yang sedang mandi disungai itu.
Ketika aku meleihat ternyata ada orang lain yang mandi selain aku. Karena penasara aku-pun menghampirinya. Setelah aku sampai tidak kusangka ada 2 wanita yang sedang mandi. Saat aku mendekat mereka kaget lalu segera menepi untuk mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya. Saat itu aku menjelaskan kepada mereka bahwa aku adalah pengunjung rumah makan dan sedang mandi lalu terbawa arus sungai.
Ternyata mereka adalah ibu dan anaknya penduduk lokal. Mereka menganjurkan aku untuk kembali lewat tepi sungai daripada berenang lalu terbawa arus lagi. Karena mereka tidak punya kain lagi, mau tidak mau aku naik ke tepi dalam keadaan telanjang. Tepi sungai tidak bisa dilalui, harus agak naik ke darat berliku-liku. Ibunya Anik mau mengantarkan aku dan minta anaknya menunggu.
Aku berjalan dibelakang ibu sambil menutupi kontol-ku, takut kena duri pohon. Tidak ada jalan setapak, dan jalannya naik turun. Disalah satu jalan turun aku terpeleset dan menimpa ibu yang ada didepanku. Kami bertindihan, kain ibu tersingkap dan kontol-ku menempel disekitar Memek-nya. Aku dan Ibunya Anik lalu berdiri. Tiba-tiba Ibunya Anik mencopot kainnya sehingga telanjang. Aku tidak mengerti maksudnya,
“ Menurut adat, kalau perempuan dan laki sudah saling melihat kontol dan memek, maka mereka harus kawin ”, ucapnya.
“ Aku sudah lihat kontol kamu dan kamu sudah lihat memekku, Jadi aku dan kamu sekarang harus kawin ”, ucapnya.
Kemudian dia menggelar kain dan merebahkan diri di atasnya. Lalu tangannya melambai memanggilku untuk mengawini dia. Aku tidak mengerti, tapi aku juga tidak kenal daerah ini. Disekelilingku hanya terlihat pohon-pohon besar. Kalau jalan sendiri, pasti aku tersesat. Memang terdengar suara air sungai, tapi suaranya dari segala penjuru. Aku benar-benar tak tahu arah. Jadi kuikuti maunya.
Untuk bisa kawin aku harus terangsang. Maka kuperhatikan tubuh telanjangnya. Kulitnya gelap agak kotor. Susunya sudah agakmenggantung, mungkin karena usianya yang dugaanku hampir 40 tahun. Bulu jembutnya lebat keriting, bibir Memek-nya tipis berwarna hitam. Tapi bagian dalam Memek-nya berwarna merah menyala. Clitorisnya besar dan terlihat keluar dari bibir Memek.
Melihat itu semua aku mulai terangsang dan kontol-ku ngaceng. Dia senang melihat aku mulai ngaceng dan memanggil lagi. Aku menghampiri dan hendak mencium bibirnya. Dia melarang, jangan cium bibir ucapnya. Akhirnya aku mencium susunya. Putingnya besar juga hampir sama dengan warna kulitnya. Lalu aku ke bawah untuk mencium Memek-nya.
Tetapi dilarang juga olehnya, padahal aku ingin mencium Clitoris yang besar itu.
Akhirnya hanya tanganku yang memegang dan membelai-belai Clitorisnya yang besar. Sekarang kontol-ku sudah ngaceng penuh, tanpa membuang-buang waktu segera aku arahkan ke Memek-nya, dan,
“ Zlebbbbbbb… ”, kontol-ku masuk perlahan.
Kutahan kontol-ku didalam, tapi dia menyuruhku untuk menggoyangkan dengan cepat. Aku ikuti perintahnya dan kugenjot dengan cepat. Aku merasakan nikmat tiada tara. Kurasakan Memek-nya menjepit kuat kontol-ku. Terus kugenjot dan dia mengerang keras,
“ Aow… Sssshhh… Aghhhhhhhhh… ”, desahnya.
Aku masih menggenjot, tapi dia menahan dan segera mengeluarkan kontol-ku dari Memek-nya. Lalu berdiri, memakai kain lagi menutupi Payudara dan Memek-nya, dan akhirnya mengajakku jalan lagi,
“ Ayo Pik, jalan ”, ucapnya.
“ Aku bukan Pik ”, ucapku.
“ Itu panggilan untuk putriku, Anik. Dia melihat kita dari balik semak ”, ucapnya.
Dan betul, Anik keluar dari persembunyiannya dan ikut berjalan. Karena kontol-ku masih ngaceng aku tidak bisa menutupi. Dan Anik melihat terus ke kontol-ku. Ibunya melihat perilaku Anik. Ternyata tidak sampai seratus langkah sudah sampai ditepi sungai. Dan kulihat pakaianku tidak jauh dari situ. Karena badanku gatal tergesek-gesek daun dan batang pohon, aku segera menceburkan diri di pinggir sungai, tidak berani ketengah lagi takut terbawa arus.
Anik masih terus berusaha melihat kontol-ku dan ibunya melihat tingkah Anik. Ibunya Upi menghampiriku dan bertanya,
“ Kamu sudah pernah lihat memek Anik? ”, Ucapnya Ibu Anik.
Pertanyaan ini tentu dikaitkan lagi dengan adat. Kalau pernah melihat berarti aku harus kawin dengan Anik. Aku melihat Anik, dia tersenyum. Cantik juga walau kulitnya hitam. Kuperkirakan umurnya 15 tahun. Walau tertutup kain, tapi posturnya langsing dan exotis. Kulihat kontol-ku masih agak tegang. Munculah niatku untuk memenuhi kebutuhan biologis si kontol,
“ Tadi memek Anik terlihat waktu dia naik ke tepi mau pakai kain. Bulu jembutnya masih sedikit ”, aku menebak untung-untungan.
Ibunya Anik tersenyum lalu memanggil Anik. Ibunya Anik membisiki Anik, lalu Anik mencopot kainnya hingga telanjang. Betul dugaanku, susunya padat mendongak , Memek-nya terlihat tebal dengan bulu jembut yang masih halaus. Anik menghampiriku di dalam sungai. Dia memelukku sebentar lalu meraih kontol-ku dan di elus-elus. Aku membalas dengan meraba-raba dan meremas-remas susunya. Tanganku juga mencoba menyentuh Memek-nya yang ada di dalam air sungai.
Merasakan tebalnya bibir Memek. Terasa juga Clitoris yang besar, sama seperti ibunya. Dia merangkulkan tangannya ke leherku. Kucium bibirnya dan dia tidak melarang. Kulihat ibunya juga tidak melarang. Aneh. Lalu aku menyelipkan kontol keselangkangannya dan menggesek-gesekkan ke Memek-nya. Melihat ini, ibunya memanggil-manggil Anik, dia menunjukk ke batu besar di sungai.
Anik mengikuti perintah ibunya menuju batu besar sambil menggandengku lalu terlentang di batu besar itu. Wow… benar-benar pemandangan alam yang indah. Kulihat jelas , dibalik pahanya yang merapat, ada Memek dengan bibir tebal yang mulai merekah karena terangsang. Aku membuka kakinya yang rapat sehingga Memek indah itu jadi terlihat dengan jelas. Clitoris yang besar itu menyembul keluar tengah bibir kewanitaanya.
Kuhampiri Memek itu, kucium. Aku melihat ke ibunya, dia diam tidak melarang. Maka kulanjutkan dengan menjilati bibir Memek, liang senaggama, lalu Clitorisnya yang besar itu,
“ Oughhh… Sssss… Aghhh… ”, desah Anik diiringi dengan tubuhnya yang mengejang.
Saat itu senang juga mendengar suara teriakannya, maka kuteruskan menjilati Clitoris itu,
“ Oughhh… Eummm… Aghhhh… ”, desah nikmatnya lagi.
Saat itu aku melihat ibunya memegang Memek-nya sendiri, Lalu Ibunya Anik menyuruh aku segera mengawini anaknya. Aku berdiri dan mengarahkan kontol-ku ke Memek Anik yang yang sudah dengan posisi rebahan, dengan perlahan kontol-kupun kutanamkan didalam Memek Anik,
“ Ssshhh… Zlebbbb… ”, Anik berteriak saat kepala kontol-ku mulai masuk kedalam Memek-nya.
Kutekan lagi, Anik berteriak lebih kencang. Kutekan lagi dan teriakannya semakin kencang. Kutekan lagi sampai kurasakan ujung kontol-ku membentur dinding dalam Memek-nya. Anik berteriak. Dia mengigit bibir dan terlihat matanya berlinang. Ibunya Anik membuka kain penutup tubuhnya lalu turun kesungai dan menghampiri. Dia memperhatikan kontol-ku yang sudah berada didalam Memek putrinya.
Dia tersenyum lalu mencium kening putrinya. Aku juga melihat kearah kontol-ku yang masuk didalam Memek Anik. Terlihat ada darah mengalir keluar dari Memek-nya. Darah perawan. Sudah kuduga bahwa Anik masih perawan sehingga tadi aku hati-hati memasukkan kontol-ku. Ibunya menyuruhku untuk menggenjot. Maka kugenjotkan pinggulku dan Anik selalu berteriak mengikuti irama genjotanku
Kalau genjotanku lambat, maka erangannya juga lambat, kalau cepat, irama erangannya juga cepat. Dicampur dengan suara derasnya alran sungai, jadi seperti lagu yang asyik. Ibunya naik ke atas batu besar dan duduk. Kakinya mengangkang dan dia menyuruhku untuk mencium Memek-nya. Sambil kontol-ku terus menghunjam, aku menciumi dan menjilati Memek-nya. Saat Clitorisnya terjilat Ibunya Anik berteriak.
Rame juga, ada suara air, suara teriakan Anik dan suara erangan ibunya. Pada akhirnya Anik memeluk dan terasa mencakar punggungku. Lalu ibunya juga mengerang panjang. Aku terus menggenjot sampai tak tahan lagi, kontol-ku menyemprot mani ke dalam Memek Anik. Lalu lemas memeluk dan menciumi Anik. Setelah terasa kontol-ku sudah loyo, aku mencabutnya dari Memek Anik.
Anik duduk dibatu, dan kulihat semakin banyak darah yang keluar dari Memek-nya. Juga air maniku keluar dari Memek-nya. Darah segar yang berasal dari jebolnya selaput darah Anik itu mengalir hingga mengenai batu, mengalir turun kesungai dan hanyut terbawa derasnya air sungai. Kusiram sisa darah dan mani di batu, lalu semua meluncur mengikuti arus sungai. Anik turun dari batu, ibunya juga. Lalu mereka berendam dan menyelam membersihkan diri dan Memek-nya.
Lalu mereka berpamitan sambil tersenyum. Kupandangi kepergian mereka. Anik berjalan dengan tertatih2 karena selangkangannya masih sakit. Lalu mereka menghilang dibalik lebatnya pohon. Aku kedarat dan mengeringkan badan lalu berpakaian. Dan segera kembali ke rumah makan mengikuti jalan setapak,
“ Dari mana saja kamu, lama banget, tadi dicari ke sungai kamu nggak ada. Kami jadi khawatir ”, kata Andi.
“ Paling-paling dia dibawa suara-suara gadis rimba penjaga sungai ”, ucap pemilik rumah makan.
Kemudian pemilik rumah makan itu bercerita bahwa kalau orang-orang sekitar sini turun ke sungai, suka mendengar suara beberapa wanita bermain air di sungai itu. Tapi tak ada yang pernah melihat mereka. Mereka menyebutnya sebagai suara gadis rimba penjaga sungai. Mendengar peryataan itu aku sempat kaget, lalu Farah bicara,
“ Iya Dho, kamu dibawa gadis rimba penunggu sungai? ”, tanya Farah
“ Nggak kok aku cuma berenang keseberang, Ngumpet karena malu takut kelihatan. Terus balik lagi. ”, Ucapku.
“ Oke. Syukur kamu sudah balik. Karena waktunya sempit kita harus segera berangkat. Kamu makan nasi bungkus di mobil saja ya. ”, kata Andi sambil menepuk punggungku.
“ Aowww… ”,
Saat itu punggungku terasa sakit ketika Andi menepuk punggungu. Aku menyingkap baju untuk melihat punggungku. Ada luka gores. Uda segera memberi obat merah. Kulihat dicermin memang ada luka gores. Ah ini luka gores cakaran Anik saat Klimaks,
“ Tadi waktu mandi kena batang pohon ”, ucapku. Farah menatapku curiga. Aku mengangkat bahu.

Setelah itu kamipun segera melanjutkan perjalanan kami untuk menuju pada tujuan kami yaitu kebun teh untuk mensurvey darmawisata dan pada aku-pun makan nasi bungkus di mobil dengan lahapnya karena lapar sekali setelah aku ML dengan gadis misterius disungai tadi. Selesai.
Read More

Cerita Seks : Ngentot orang Hamil

kali menyuguhkan cerita sex Antara Owner Event Organiser dengan wanita hamil yaitu calon Klien-nya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Cerita Sex Birahi Wanita Hamil 8 BulanCerita Sex Birahi Wanita Hamil 8 Bulan
Namaku Alexs, usiaku 32 tahun berperawakan tinggi, putih, rambut lurus, dan bertubuh prposional. Aku akan menceritakan cerita sex pribadiku dengan seorang wanita yang sedang hamil. Berawal dari sebuah acara ajang pemberian penghargaan, yang aku hadiri bersama temanku Rahman( nama samaran). Di acara itu aku diperkenalkan oleh Icha kepada salah satu tamu yang menghadiri acara tersebut.
Tamu ini berinisial RH. RH ini adalah seorang Artis baru yang tepatnya dia Aktris yang sering membintangi FTV ataupun film-film pendek. Singkat cerita, acara itupun selesai, dan malam itu berlalu begitu saja. Kira-kira setelah 1 minggu setelah perkenalan tersebut, aku ditawari oleh temanku untuk menjadi EO (event organizer) sebuah acara birthday untuk acara RH.
Oh iya aku ini adalah seorang owner EO. Singkat cerita, pada akhirnya aku-pun menerima job yang diberikan oleh Icha. Pada keesokan harinya akupun diajak Icha kerumah RH untuk membahas tentang birthday party yang akan aku kerjakan. Yang namanya artis tidak usah heran jika rumahnya mewah dan furniture-nya tentu mahal juga.
Disana aku dan Icha dipersilahkan untuk menunggu RH diruang tamu Rh karena RH sedang mandi. Sembari menunggu RH mandi, pada saat itu aku dan Icha mengobrol cukup banyak untuk menghilangkan rasa bosan pada saat menunggu. Yah tahu sendiri kebanyakan cewek, apalagi ini adalah artis pasti mandinya cukup lama.
Icha ini seorang teman yang sebenarnya hanya sekedar kenal saja dan belum begitu dekat. Perlu pembaca ketahui, Icha ini sedang hamil 8 bulan. Kata demi kata kami-pun terus berbincang. Sampai pada akhirnya tidak terasa obrolan kami-pun mulai masuk ke obrolan yang berbau sex. Obrolan kami-pun semakin lama mulai menjadi-jadi saja.
Oh iya gambaran tentang Icha kurang lebih sebagai berikut, tinggi 172 cm, berat badan 65 kg, ukuran Bra kia-kira 36B, dan mendengar dari cerita Icha, dia tergolong seorang wanita yang memiliki gairah sex’s yang cukup tinggi. Seiring berjalanya waktu, Icha-pun nampaknya mulai terangsang kepadaku.
Kini dia-pun mulai merapatkan posisi duduknya mendekati aku, pada saat itu kami duduk sofa panjang milik RH sehingga Icha dengan mudah mendekatkan diri kepadaku. Setelah dia mendekat diapun berkata,
“ Emmm… Lex, coba deh kamu sentuh perut aku, kayaknya calon anakku ini ingin sekali deh berkenalan sama kamu, ” kata Icha.
“ Hemm… bisa aja deh kamu Cha,hhe…, ” jawabku.
“ Yah, nggk percaya ni orang, sini cepetan kamu pegang perut aku !!!, ” ucap Icha sembari memegang dan mengarahkan tanganku keperutnya yang sudah buncit itu.
Saat itu saat tanganku memegang perut Icha ternyata benar, bayi dalam perutnya bergerak-gerak dari dalam perut Icha. Lalu,
“ Oh iya Lexs, ngomong-ngomong kamu udah pernah belum begituan sama wanita hamil ?, ” ucap Icha membuatku kaget.
“ Wah… kog kamu tanyanya gitu Cha? aku belum pernah sih Cha, emangnya begituan sama wanitta hamil enak apa Cha ?, ” jawabku sekaligus bertanya.
“ Belum tau nih orang, perlu kamu ketahui ya Lexs, kalau begituan tuh paling enak sama cewek hamil, enak banget hlo lexs, ” jawab Icha.
Belum sempat aku menjwab, Icha menimpa lagi,
“ Oh iya, aku bilang gini karena aku tahu dari suami dan brondong-brondong aku Lexs, hhe… ” ucap Icha yang membuat aku tersentak tambah kaget.
“ Hemmm… begitu yah…, ” jawabku singkat.
Aku menjawab seolah-olah biasa saja, padahal pada saat itu aku sudah merasa agak horny,
“ Kog kamu jawabnya gitu doing sih Lexs, emangnya kamu nggak pinginmau nyobain apa Lex?, ” ucap Icha sedikit pemasaran kepadaku karena tanggapanku hanya sepertin itu saja.
Mendengar tanggapanku yang seolah-olah biasa saja, tidak kusangka pada saat itu Icha membuka ke atas long dressnya. Alhasil terlihatlah paha putih mulus dengan sedikit lemak di sisi-sisi pahanya beserta terlihat sedikit celana dalamnya yang terlihat gembul itu. Pada saat itu akupun terdiam sejenak.
Setelah itu aku-pun meraih kepala Icha dengan kedua tanganku dan menatapnya sambil berkata,
“ Cha, coba deh kamu ngerti dikit, aku bukannya tidak mau menerima tawaran kamu yang mengiurkan ini, namun kamu harus tahu sikon (situasi dan kondisi) dan ingat kita ini lagi dirumah siapa?, ” ucapku.
Belum sempat Icha menjawab aku-pun menimpa perkataanku lagi,
“ Coba aja kalau kita berada dalam sikon yang tepat, tanpa berfikri panjang pasti aku tidak akan menolak tawaran kamu, ” ucapku mencoba menenangkan suasana yang semakin Hot itu.
Sebagai seorang EO aku harus aku harus professional, karena tujuan kami datang ke rumah RH untuk urusan Job, jadi aku harus menjunjung tinggi profesionalisme. Lanjut,
“ Iya aku faham maksud kamu lex, namun kamu harus tahu lex, bahwa RH ini termasuk dalam kategori cewek yang suka sex’s bebas, so, dia tidak akan marah kalau kita ML di sini, dan lagi pula di sini tidak ada orang lain selain RH…, ” ucap Icha mencoba merayu dan menyakinkanku lagi agar aku mau ML denganya.
Saat itu dia mencoba meyakinkan aku sambil perlahan mengangkat kaos yang aku pakai ke atas, dan jarinya bermain di atas puting aku sambil memainkan lidahnya sendiri membasahi bibirnya yang sudah basah. Mendengar perkataannya yang meyakinkan dan juga ditambah dengan perlakuannya yang mencoba merangsangku, aku semakin yakin akan situasi yang ada.
Aku pun mulai berani untuk meraba dada Icha yang besar tanpa membuka pakaian yang melekat di tubuhnya. Icha pun bertambah liar dengan menyusupkan tangannya mencari batang kemaluan aku yang sudah menegang sejak tadi. Sambil memilin putingnya tanpa membuka pakaiannya, tangan kiri aku pun bergerak ke bawah sambil membiarkan tangan kanan aku untuk tetap berada di atas dan Icha pun mendesah.
Sampai di tempat yang aku tuju, tangan kiri aku pun meraba dari luar celana dalam Icha, dan terasa ada yang basah dan lengket di sana. Lalu bibir kami pun saling mendekat dan terjadi perciuman yang cukup lama. Kami pun terlihat sudah semakin berkeringat. Kemudian tangan yang berada di daerah sensitif Icha pun sepertinya mulai aktif.
Aku melihat pada saat itu Icha mjulai melepas celana dalamnya, dan aku merasakan sentuhan bulu-bulu lebat yang sepertinya tertata rapih. Icha pun telah sukses mengeluarkan senjata kemaluan aku dan mengocok-ngocoknya perlahan. Aku yang penasaran ingin melihat kewanitaan wanita hamil, pada saat itu aku menghentikan ciuman kami.
Lalu setelah itu aku turun ke arah kewanitaan Icha yang duduk di sofa, Ternyata tebakan aku benar, liang kewanitaan Icha yang lebat ternyata benar-benar tertata rapih. Aku pun mulai tergiur untuk merasakan bibir kewanitaan itu dengan mulai mejilatinya secara lembut,
“ Oughhh… Lexs… Sssss… Aghhh… kamu pintar Lex…! Truuss… Lexs, enak lexs… Aghhh… ” dari ucapan dan desahan Icha terlihatbahwa dia sudah tidak bisa mengontrol birahinya lagi.
Icha meluruskan tubuhnya di atas sofa sambil mengocok senjata kemaluan aku. Mendapat perlawanan yang demikian nafsunya, aku pun merubah posisi menjadi 69. Aku di bawah dan Icha di atas. Ternyata benar kata orang, kemaluan orang yang sedang hamil itu gurih rasanya. Kira-kira sekitar 10 menit berlalu, kini kami-pun berganti posisi dengan posisi 69,
“ Lexs… please… Masukin sekarang sayang, Oughhh…. ” pinta Icha yang sudah tidak kuasa lagi menahan gejolak nafsunya.
Mendengar itu aku tidak langsung menuruti, tetapi aku tetap saja mengigit, menjilat, meludahi liang kewanitaannya, terutama klitoris-nya yang sudah mengkilap karena basah,
“ Ughhh… Ssssss… Aghhhh… Lex…, kamu jahat, ” teriak Icha diikuti dengan melelehnya lendir kawin Icha.
Saat itu kurasakan lendir kawin Icha keluar cukup banyak dari liang senggama Icha, hal itu yang menandakan Icha sudah mencapai klimaks-nya. Aku jilat habis cairan kental yang keluar itu sampai tidak tersisa. Senjata kejantanan aku yang terhenti bergerak itu dikulum oleh Icha. Karena klimaks-nya, Icha mengulum kemaluan aku hingga menjadi merah.
Lalu dengan bantuan tangan, aku masukkan kembali senjata aku itu ke dalam mulut Icha sambil menaik-turunkan di dalam mulutnya,
“ Auw… ” teriakku.
Aku berteriak karena batang kemaluan aku tergigit Icha, lalu,
“ Kamu nakal ya Cha…?, ” ucapku sambil menarik batang kejantananku dari mulutnya, lalu mengarahkannya ke Kewaintaan Icha.
Saat itu aku tidak langsung memasukkannya, namun aku memulai dengan memainkannya terlebih dahulu di bibir Kewanitaan-nya sampai Icha sendiri yang memajukan pantatnya agar batang kemaluan aku dapat langsung masuk, tetapi tetap saja aku tahan agar tidak masuk,
“ Lex…, kamu jahat, ” ucap Icha kesal.
“ Habis kamu duluan yang mulai sih, ” jawabku.
Tanpa kami sadari, ternyata pertempuran kami dari tadi sudah ada yang mengawasi, yaitu RH yang entah dari kapan dia sudah ada di dekat kami dengan mengunakan daster tanpa Bra. Pemandangan itu kami ketahui karena daster RH sudah ada di bawah kakinya. Karena aku merasa sudah tidak tahan, akhirnya aku mulai memasukkan kejantananku.
Saat itu aku memasukan kejantanaku perlahan tapi pasti ke liang senggama Icha. Perlu para pembaca ketahui, bahwa memasukan kejantanan pada kewanitaan wanita hamil itu hampir sama susahnya, awalnya sulit namun lama-kelamaan walaupun sempit dan karena Icha-pun meminta agar aku terus memasukan kejantanaku pada akhirnya ya masuk juga,
“ Aghhh… Oughhh… Sssssshhh…, ” teriak Icha dengan wajah memerah entah karena nafsu atau karena sakit.
Ternyata liang kewanitaan orang yang sedang hamil itu lebih hangat dibandingkan kemaluan wanita normal. Karena sempit dan hangatnya liang senggama Icha, membuat aku tidak dapat bertahan lama, meskipun goyangan Icha tidak terlalu lincah, tetapi tetap saja rasanya lebih asyik dari liang kemaluan wanita yang tidak hamil.
Kira-kira sekitar 15 menit Icha mengoyang kejantananku dengan perlahan namun nikmat,
“ Cha… aku mau keluar nih… Oughhh.. Ssss…, ” ucapku ditengah-tengah nikmatnya persetubuhan kami.
“ Aku… keluarkan di mana Say…?, ” tanyaku menambahkan.
“ Terserah kau saja Lex, ” jawab Icha yang ternyata juga sudah orgasme kembali.
Akhirnya karena lebih enak, aku keluarkan cairan panas itu di dalam Kewanitaan-nya,
“ Crottttt… Crottt… Crottt… Crottt, ” tersemburlah spermaku di dalam liang senggama Icha.
“ Oh gini yah ternyata kalian !!?!! bisa-bisanya kalian di sini curi start dulu yah… ?, ” ucap RH yang membuka pembicaraan.
“ Abis kita udah nggak tahan Mba, ” jawab Icha.
“ Trus gimana proyek ultah-ku…?, ” tanya RH sambil memakai dasternya kembali yang tadi dilepaskan ke bawah, karena RH dari tadi menyaksikan pergulatan kami sambil bermasturbasi.
“ Kalau masalah itu tenang, di sini sudah ada ahlinya, tinggal kucuran dananya saja, konsepnya sudah Alex susun kok, ” jawab Icha sambil menahan aku untuk mengeluarkan kejantanan aku dari liang senggamanya.
“ Ooo…, ok aku percaya…, ” ucap RH.
“ Tapi biar Alex istirahat dong…! Masa kamu monopoli sendiri itu peler (penis), ” jawab RH sambil mengambil wine yang ada di mini bar, lalu duduk di sana, memperhatikan kami yang akhirnya mengambil pakaian kami masing-masing.
“ Lex…, kamu besok bisa ambil dananya di sini…, ” kata RH.
“ Lo nggak mau nyobain punyanya Alex…?, Ntar nyesel hloh Mba’…?, ” ucap Icha.
“ Jangan sekarang deh, abis tanggung, sebentar lagi Bapak mau jemput gue…, ” jawab RH.
“ Ooo…, ” jawab Icha yang sepertinya mengetahui bahwa RH kalau main itu tidak cukup kalau hanya 3 atau 4 ronde saja.
“ Ya sudah, kami pamit dulu deh kalau gitu, biar besok si Alex saja yang datang ke sini sendiri…, ” kata Icha.
Aku yang dari tadi diam saja hanya manggut tanda setuju untuk datang lagi esok.
“ Tapi besok kamu datangnya malam saja ya, ” pinta RH.
“ Ooo…, sekalian kamu cobain ya…?, ” pancing Icha sambil tersenyum.
“ Apa kamu mau ikutan Cha…?, ” tanya RH.
“ Nggak ah, abis main sama loe harus lama, gue takut kandungan gue bermasalah lagi, ” ucap icha.
“ Kalau dokter gue bilang nggak apa-apa sich gue ok aja, tapi kalau kebanyakan digenjot nanti bocor lagi, ” kata Icha sambil tertawa.
“ Ya udah nggak papa, tapi kamu pasti datang kan Lex…?, ” tanya RH.
“ Ya…, ” jawabku singkat.
“ Ya sudah kita cabut ya…?, ” ucap Icha ke RH.
“ Ya, ok lah…, ”
“ Bye, Lex jangan lupa ya atau kontrak kita batal nich, ” sambil mencubit daguku.

Begitulah kisahku dengan Icha wanita hamil yang penuh birahi ituuntuk cerita Sex-ku dengan RH lain kali aja yah kalau aku udah sempet nulisnya. Bey maniaker’s .Selesai.
Read More

Cerita Sex : Perawani Adel

kali ini menceritakan hubungan Sex hilangnya perjaka dan perawan dari pasangan anak SMA yang bernama Agung dan Adel. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Cerita Sex Cemberutin Pacar Dapet PerawannyaCerita Sex Cemberutin Pacar Dapet Perawannya
Anggap saja namaku Agung ( nama samara), aku akan menceritakan cerita sex dari pengalaman ku dulu yang mungkin akan saku ceritakan dengan bahasa seadanya ( maklum baru pertama berbagi cerita di web dewasa), hhe. Okey, jadi begini. Cerita Sex-ku ini berawal dari ketika aku masih duduk dibangku sekolah kelas 1 SMA. Ketika itu aku yang masih tergolong anak baru gede bermaksud ingin mendekati teman sekolahku.
Wanita yang aku dekati itu sih biasa-biasa saja kalau kata teman-teman sekolahku, yah yang namanya cinta mau orang bilang apa bagiku dia adalah wanita yang paling cantik di dunia, hhe… gombal dikit. Maaf sebelumnya para maniaks cerita sex, didalam cerita ini aku tidak bisa menjelaskan sedetail mungkin tentang wanita yang aku dekati ini yang sebut saja nama dia adalah Adel.
Adel ini adalah seorang gadis Abg yang sedang-sedang saja, begitu pula dengan bentuk tubuh, payudara dan bagian pantatnya. Kembali ke pribadi masing-masing, cantik itu relative, jika kita suka ya kita merasa dia cantik, kalau kita tidak suka mau secantik apapun wanita itu ya bagi kkta dia biasa-biasa saja,hhe… betul nggak para pembaca. Seperti yang aku aku katakan tadi Adel ini mempunyai body biasa, dan wajah yang lumayan (menurutku).
Kalau berbicara tentang payudara dan pantat Adel mempunyai yang ukuran yang biasa-biasa saja. Namun walaupun Adel biasa saja, namun Adel ini berkulit putih dan mempunyai wajah yang menggemaskan, pokoknya aku suka banget deh. Selama aku masih dalam rangka pemdekakatan, setahuku Adel tidak pernah tahu dan mengerti seputar sex, dia masih polos sekali para pembaca.
Singkat cerita setelah beberapa bukan melakukan pendekatan kepada Adel, pada akhirnya akupun bisa mendapatkanya dan kini statusku dengan dia adalah berpacaran, hhe. Nah dari sininlah awal keseruan cerita sex-ku. Karena dia sudah resmi menjadi pacarku, aku-pun mulai mengajarkan kepada Adel untuk mengenal dan melakukan hal-hal yang berbau sex. Pada awalnya sih memang sulit sekali, namun dengan trik hebatkudiapun akhirnya mau.
Pada hari itu, aku sudah merancang rencana agar aku bisa melakukan hal mesum dengan Adel pacarku itu. Pada hari itu aku memasang muka marah saat bersama Adel, setiap Adel mengajak aku ngobrol pada saat itu aku diam saja dan berpura-pura murung. Dengan hal itu, maka Adel-pun merespon aku,
“ Kamu kenapa sih saying, kog dari tadin aku ajak ngobrol kamj diem aja, dan kamu dari tadi cemberut aja, kamu kenapa sih sayang ???, “ ucapnya penasaran kepadaku.
Ini nih, saat aku melakukan trik busukku,
“ Auk ah, aku kesel banget sama kamu, gara-gara kamu aku di ledekin sama temen-temen, katanya masak aku cowok nggak jantan, “ ucapku berpura-pura marah.
“ Lah, kog bisa gara-gara aku sih Yank, emang aku salah apa, hhu, “, tanyanya penasaran.
“ Iyalah jelas ini gara-gara kamu, kamu tahu nggak aku di ledekin sama temen-temen katanya aku nggak jantan gara-gara aku nggak pernah ngapa-ngapain sama kamu, kan malu, ” ucapku mulai memancing Adel.
Pada saat itu Adel tidak menjawab dan terdiam saja. Tidak kusangka setelah sore hari, caraku itu ternyata sukses kawan. Kalian tahu Adel pada sore harinya dia menelepon aku tidak aku sangka dia berbicara lewat telefon bahwa dia ingin ML sama aku pada malam hari di rumahnya. Wow gila nggak tuh, patut dicoba para pembaca caraku ini, hhe. Lanjut. Saat itu dia memberitahukan aku bahwa aku harus kerumahnya pada pukul 00.00 WIB.
Aku tahu maksud Adel menyuruhku kerumahnya pada jam itu, karena pada jam itu semua keluarganya yang ada di rumahnya pasti sudah tertidur lelap dan pasti akan aman tanpa hambatan. Seketika itu aku dihadapkan dengan rasa senang dan bingung, aku bingung karena harus bagaimana agar aku bisa keluar jam segitu dan aku senang karena Adel pada akhirnya mengabulkan keinginanku untuk melakukan hubungan sex.
Namun pada akhirnya akupun nekat kabur dari rumah dengan cara melompat diam-diam dari jendela kamarku dan menuju kerumah Adel. Singkat cerita sampailah aku dengan motor yang disambut dengan seorag Adel yang sudah menunggu di depan rumahnya dengan baju tidur yang sangat tipis dan hamper transparan. Sesampainya disana, kami-pun dengan diam-diam masuk kerumah Adel yang besar dan mewah.
Dengan extra hati-hati, aku dan Adel melompat dari jendela kamarnya. Sesampai-nya di kamarnya kami pun segera melakukan pemanasan. Saat itu kami awali dengan aku membuka kaos kami. Setelah kami sama-sama telanjang setengah dada aku pun lansung memeras buah dada-nya, dengan penuh nafsu saat itu aku melucuti piyamanya yang tipis dan tak lupa aku melepaskan tali bra-nya.
Setelah terbuka Tali Bra-nya aku-pun mulai melepas Bra milik Adel yang mengganggu tangan ku pada saat aku meremas payudaranya. Pada awalnya aku menganggap payudara Adel kecil, namun setelah kini aku melihatnya langsung, Wow… cukup besar kawan. Payudara Adel yang sudah tanpa Bra itu terlihat sanagt kencang dan padat sekali, sungguh melihat itu nafsuku semakin membara saja, rasanya ingin sekali segera meremas dan mengkulumnya.
Aku yang sudah nafsu berat, saat itu aku-pun langsung melucuti celana beserta celana dalamnya yang minim itu. Pada saat itu Adel-pun mendadak agresif lalu melucuti celanaku dan celana dalamku. Tanpa komando Adel-pun mulai meraih kejantananku dan membimbing kejantananku kedalam mulutnya,
“ Oughhh… Ssssshhh… nikmat enak sayang… Aghhhhhh… terus kayak gitu sayang… Aghhh…, ” desahku.
Sungguh pada saat itu aku tidak menyangka Adel bisa melakukan hal seperti itu. Sungguh nikmat sekali kuluman Adel pada kejantananku. Bebrapa menit dia mengkulum kejantananku dengan lincah-nya. Namun ketika sedang enak-enaknya tiba-tiba Adel menghentikan kulumanya dan,
“ Sayang kamu bawa kondom nggak, ” ucapnya mengejutkanku.
Pada saat itu aku tidak menjawab pertanyaanya, memang sebenarnya aku sengaja tidak membawa benda itu. Tanpa buang waktu lagi, aku-pun langsung mendorongnya sampai jatuh pada ranjangnya dan aku-pun langsung menghujani ciuman pada bibirnya yang nikmat dan merah merekah itu. Kami yang saat itu sama-sama nafsu, Adel-pun kemudian merespon ciumanku dengan mengadu lidah dengan liarnya.
Ditengah kennikmatan itu, air liur kami menjadi satu di dua mulut yang saling berpangutan di iringi dengan tangan kananku yang mulai menjamah payudara Adel dan tangan kiri-ku memainkan vagina Adel dengan perlahan. Sedikit demi sedikit aku melakukan hal itu. Kira-kira setelah 5 menit jariku bermain pada area kewanitaan Adel, aku merasakan tanganku mulai dibasahi oleh lendir kawi dari vagina Adel.
Setelah puas kami melakukan warming up, kemudian kami-pun memulai melakukan yang lebih hot. Kini aku mulai mengkulum pentil-nya yang sebelah kanan dan yang kiri aku remas dengan tanganku yang sesekali menarik putingnya yang mulai keras. Lidahku yang saat itu asik denagn memainkan putting itu, tak lupa aku menghisap payudaranya yang kenyal dan mulai keras karena rangsanganku,
“ Ughhh… Sssss… Aghhh… Oughhh…. Terus saying… Aghhhh…., ” desahnya.
Mendengar desahnnya, saat itu aku semakin menggila dan aku melakukan itu semakin keras dan mulutku mulai menurun ke bagian bawah melewati perut dan sampai ke tempek nya yang basah dengan air yang terus mengalir dari dalam Vagina-nya dan dia masih saja merengek tetapi dia ingin di teruskan karena nikmatnya mungkin. Setelah beberapa menit aku menyuruhnya mengkulum lagi Penis-ku.
Saat itu akupun sudah tidak sabar lagi ingin menikmati keperawanannya dan dia langsung menghisap tanpa ragu. Saat itu kuluman-nya yang kuat membuatku geli dan nikmat yang luar biasa. Setelah beberapa menit berlalu aku menggesek-gesek vaginanya dan dia merengek tidak jelas karena masih dengan posisi dia mengkulum Penis-ku. Karena aku ingin segera menikmatinya aku memasukan kejantanan-ku ke dalam sangkarnya dengan dia terlentang, tetapi agak sulit karena masih sempit.
Setelah susah payah, pada akhirnya Penisku-pun berhasil menembus selaput darahnya dan dengan dorongan kecil akhirnya sobek dan dia menjerit kesakitan dicampur kenikmatan,
“ Aow……. Sakit sayang, Aghhhhhhhh…………, ” jeritnya lirih.
Setelah kejantananku sudah tertanam didalam liang senggama Adel, aku-pun kini mulai memaju mundurkan Penis-ku. Namun ditengah hunbungan sex kami itu, aku melihat Adel merasa kesakitan,
“ Aoww… Ughhhh… Sakit sayang, pelan-pelan ya sayang, Aghhhhhhh…., ” ucapnya.
Mendengar perkataan Adel yang seperti itu aku-pun mulai memperlambat permainan sexs-ku. Namun hal itu hanya bertahan sebenrtar saja, aku yang sudah tidak tahan lagi, aku kembali mempercepat genjotan penis-ku kedalam liang senggama Adel,
“ Ouhggg… enak sayang… rasanya aku pingin kencing sayang… Aghhh…. Sssssshhhh…., ” ucapnya.
Aku yang sudah tahu dari film porno, Adel pada saat itu bukanlah ingin kencing, namun dia pada saat itu akan medapatkan klimaksnya. Melihat Adel seperti itu aku makin mempercepat gerakan kejantananku kedalam liang senggamanya,
“ Iya gitu sayang, Aghhh… Enak… Oughhh…, ” desahnya semakin menjadi-jadi saja.
Pada akhirnya dia mengeluarkan cairan itu di Penis-ku merasa hangat memang hebat dan tahu cara memuaskanku dan setelah itu aku merubah posisi menjadi aku menusuknya dari belakang kali ini masuknya mudah dank arena tamengnya sudah sobek jadi tidak lagi ada yang menghalangi pedangku dan dia yang memaju mundurkan tubuhnya dan akupun mengikuti irama itu.
Beberapa menit kemudian dia mengejang dan kembali Klimaks di saat itu aku sudah ingin keluar dan tetapi aku takut dia hamil dan aku juga tak sudi perjakaku diambil oleh cewek yang aku dekati karena iseng belaka.
Aku mengeluarkannya di luar saat aku membalikan badannya maksudku mengeluarkan di mulutnya tetapi belum sampai sudah moncrot deh air maninya tepat di kepalanya dan aku menyuruhnya mencoba rasa itu dan dia meminumnya dan berkata,
“ oohh enak rasanya ini cairan apa ? kencing ya ? , ” tanyanya polos.
” bukan sayang, ini namanya air kenikmatan lelaki alias sperma, ” ucapku.
Aku pun memberitahunya bahwa itu air mani aku berpikir cewek ini sebenarnya tidak pernah sekalipun melihat film porno tetapi dia dapat melakukan gerakan-gerakan itu dari mana kan tidak mungkin udah pernah. Tetapi aku masih belum puas aku memasukan lagi Penisku ke mulutnya dan dia tanpa di suruh dia melakukan itu sendiri. Setelah bosan aku kembali memasukan Penis-ku ke Vagina-nya.
Saat itu dengan telapak kakinya menempel di lantai aku memasukan itu dari atas dan setelah beberapa saat dia berKlimaks dengan meringik terus-menerus , aku mau keluar dan aku lansung menyuruhnya menghisap dan keluarlah lagi cairan itu di mulutnya yang menggairahkan setelah itu kami lemas dan kami tertidur pulas dengan Penis-ku yang masih di dalam mulut Adel.

Singkat cerita, aku-pun dibangunkan Adel pagi sekali tepatnya subuh. PAda saat it uaku dibangunkan agar cepat pulang sebelum di ketahuan oleh orang-orang di rumah. pada sat itu akupun bergegas memakai pakaianku lagi dan sebelum aku pergi aku mencium mulutnya dan pulang kerumah. Sesampainya dirumah aku-pun tertidur pulas. pada hari itu karena capek aku tidak masuk sekolah dan begitu juga Adel. Selesai.
Read More

Cerita Sex : Nikmatnya Pacar Teman

kali ini menceritakan pengalaman Sex dari Irfan seorang karyawan salah satu perusahaan franchise yang terkenal dinegara kita ini. Pada saat itu Irfan yang sedang pesta miras di kontrakanya dengan sahabat dan pacar sahabatnya, berakhir dengan skandal sex antara Irfan dan pacar teman irfan. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Butuhsex.com Cerita Sex Birahi Pacar Temanku Yang MabukCerita Sex Birahi Pacar Temanku Yang Mabuk
Panggil saja namaku Irfan, aku adalah seorang karyawan di perusahaan franchise kota semarang (Jateng). Umurku sekrang 26 tahun, aku adalah tipe seorang laki-laki yang bisa dikatakan memiliki tubuh proposional. Aku mengatakan seperti itu kaena banyak teman-temanku bilang kalau tubuhku atletis, berkulit putih, tinggi badan172 cm, dan berat badan 67 kg. Sebagai seorang lelaki dewasa yang masih bujang, aku mempunyai hobi menonton film porno.
Selama aku bekerja aku tinggal di kontrakan karena aku ingin mandiri, walaupun sebenarnya aku jarak tempuh tempat kerjaku itu tidak begitu jauh dari rumahku. Sudah cukup lama aku memiliki sahabat yang sangat akrab sekali denganku, sahabatku itu bernama Galih. Kami sering menghabiskan waktu ditempat hiburan malam bersama-sama, kadang ditempat dugem dan kadang juga ditempat family karaoke.
Galih adalah seorang pembalap liar dan dia juga seorang yang bergabung di salah satu club motor besar di area semarang. Di semarang dia cukup terkenal di kalangan pembalap liar di semarang terutama didaerah jalan alteri semarang. Dari hobi dan keahlian Galih tersebut, galih sangatlah digemari para wanita, sehingga sekarang diapun mempunyai pacar seorang mahasiswi yang sexy, cantik dan menggemaskan sekali.
Sungguh Galih ini sangat beruntung sekali karena dia bisa memiliki seorang pacar seperti Echi (pacar Galih). Echi ini adalah seorang mahasiswi disalah satu universitas negeri di semarang dan mengambil fakultas hukum. Singkat cerita, pada suatu hari Galih-pun mencoba mengajak aku untuk olah vocal (Karaoke) di tempat family karaoke yang biasa kami kunjungi,
“ Fan, olah vocal yuk, boring nih aku, ” isi pesan Galih lewat BBM (blackberry Messenger).
“ Aduh sori nih Lih, bukanya aku nggk mau, tapi ini dompet lagi tipis nih, ini duit juga bakal buwat bertahan hidup aku dulu Fan, ” jawabku.
“ Bener juga ya Fan, ini aku juga ngepres banget duitnya, palingan kalau kita olah vocal juga nggk bakalan puas deh, Tapi gimana nih nasib si echo, soalnya aku udah terlanjur ajak dia keluar nih Fan, ” ucap Galih mencoba membujuk aku lagi.
Jujur saja sebenarnya aku ingi sekali menyetujui ajakanya, namun mau gimana lagi isi dompet sangat tidak mendukung keadaan,
“ Gini aja deh Lih, gimana kalau kita mabuk aja dikontrakanku sampai pagi, dan sekalian aja Echi kamu ajak kesini, gimana ?, ” ucapku memberi usulan kepada Galih.
“ Wah ide bagus tuh Fan, selain asik itu juga low budget,hahaha… yaudah tunggu yah bentar ni aku meluncur kesana, ” jawabnya
Saat itu-pun Galih enyetujui usulanku. Kira-kira 30 menit berlalu, pada akhirnya terdengar suara suara motor yang nampaknya itu adalah Galih. Setelah itu aku-pun segera keluar dari kamar kontrakanku dan melihat siapa yang datang, ya ternyata benar itu adalah Galih yang daytang bersama pacarnya. Wowww… mantap sekali bro, Echi malam itu sungguh sungguh terlihat luar biasa cantik dan sexy.
Malam itu jika para pembaca melihat sesosok wanita bernama Echi, Dijamin para pembaca bakalan horny dadakan deh, hha. Pada hari itu Echi memakai kaos ketat berwarna hitam, sehingga hal itu membuat terlihatnya buah dada-nya Echi yang montok, kencang an mencuat kedepat. Ditambah lagi saat itu juga memakai celana pendek jeans ketat ala anak sekarang, sehingga hal itu membuat pantat Echi terlihat benar-benar semok dan kenyal Bro.
Melihat Echi yang seperti itu Si otong mendadak berdiri tegak menantang para pembaca,dan aku semakin smerasakan hasrat sex yang luar biasa kepada Echi,
“ Selamat malam brooo.sory lama soalnya hujan deres nunggu reda dulu., ” Ucap Galih sambil masuk ke kamar kontrakan saya dengan menggandeng masuk si Echi.
“ Ohhh santai aja bro, namanya juga hujan,, ini pacar kamu ya Galih ???, ” Tanyaku sambil basa basi.
Saat itu terus ku perhatikan wajahnya yang bener bener putih bersih rambut rebonding lurus, kulit leher sampai dada tercium wangi seakan akan nafsu semakin bergelora dan Penispun mengeluarkan sinyal yang kuat. Akhirnya kita sepakat untuk membeli minuman keras cap orang tua ( congyang minuman beralkholol khas semarang) sebanyak 9 botol, dan makanan ringan untuk pendamping minuman kepiting saus tiram,
“ Echi biar disini dulu ya bro ama kamu, gue belanja dulu buat pesta, ” Kata Galih kepada saya.
Saat itu dalam hati kecil aku berkata, wah ini kesempatan emas untuk lebih tau siapa Echi. engen banget ngajak ngobrol ah.
“ Siaapppp deech brooo, gue jagain si Echi. aman pokonya ama gue.., ” jawabku bersemangat karena tak sabar ingin berbincang dengan bidadari satu ini.
Tak lama kemudian Galihpun pergi untuk membeli miras dan makanan tambahan,,, terlihat Echi duduk bersimpuh di atas kasur saya, dengan tangan yang selalu membelai rambut lurusnya, apalagi ditambah parfumnya yang bener bener wangi tercium menambah gairah semakin tak terbendung.namun dalam benak saya juga berfikir, ini salah karena Echi adalah pacar sahabat saya, batinkupun mulai meberontak,
“ Nama kamu siapa.???, ”. tanyaku mengawali perbincangan dengan si Echi.
“ Echi mas, kalo mas siapa? Udah kenal lama sama si Galih?, ”.jawab si Echi dengan senyuman hangat.
“ Ohhh . aku Irfan dan aku sudah 5 tahun kenal dengan Galih.., ” dengan serius aku mengobrol dengan si Echi.
Tak lama kemudian Galih datang dengan membawa persediaan pesta untuk malam ini.dan pestapun dimulai. awalnya saya membuka congyang 3 botol dan saya bagikan untuk Galih dan si Echi.makanan tambahan untuk pelengkap 1 porsi kepiting saos tiram saya taruh mangkok besar, dan kamipun menikmati suasana.3 botol habis juga, Galih meminta saya untuk membuka lagi minumannya.akhirnya saya buka lagi.
Echi juga saya tambah lagi.kamipun sambil bercanda bergurau pada malam itu.akhirnya setelah habis masing masing 2 botol, Galih dengan muka yang merah merekah, Echi yang mulai meredup matanya, saya langsung membukakan lagi 3 botol untuk saya, Galih dan pacarnya si Echi,
“ Ayolah brooo,, gitu aja dah K.o.kalah ama cwek kamu si Echi., ” aku menyuruh si Galih untuk menambah minumannya.
“ Wehhh kamu ngremehin gue brooo, sini gue habisin jatah kamu juga, ” Galih menjawab.
Saat itu aku dengan perasaan berapi api ingin menunjukan bahwa dia jago minum, akhirnya si Galih menenggak langsung 1 botol yang saya kasih, dan kemudian mengangkat 1 botol lagi jatah saya namun hanya terminum seperempat, karena mungkin sudah tidak kuat. Akhirnya dia tepar tak berdaya.Saya dan Echi dalam keadaan setengah tiang masih bercanda dan sesekali mengejek Galih yang sudah gugur dalam perpestaan malam hari ini,
“ AAAAhhh payah cwok kamu Echi,, gitu aja K.O, ”. ujarku sambil bercanda dengan Echi.
“ Iya nih tadi sok sok, ”an langsung nenggak 2 botol, eh malah K.O.., ”. sambil tertawa dan melayang layang tubuhnya,,, matanya yang sudah mulai redup.
Saya mulai kembali bergairah untuk merasakan Vagina si Echi, keadaan sudah ON, ditambah melihat buah dada Echi yang bener bener kencang.dan putih kulit pada bagian dada dan lehernya, membuat Penis ini gak mau diajak kompromi.selang beberapa saat kemudian, Echi membangunkan Galih yang sudah tepar dan tertidur di kasur saya.Echi meminta diajak ke kamar mandi untuk kencing karena sudah habis 2 botol setengah,
“ Honey, bangun bntar, anterin aku ke kamar mandi, pengen pipis nih.., ” sambil membangunkan Galih, Echi seakan sudah tidak tahan untuk mengeluarkan air kencingnya.
“ Sudah biarkan si Galih tidur, dia dah gak sadar Echi, daripada bangun ntar malah muntah muntah. ayo kuantar., ”. bujuku sambil berharap kesempatan siapa tau dapat rejeki.
Dengan sempoyongan berdiri, langsung aku bantu si Echi untuk berjalan.tangan kanannya kutaruh di pundak saya, aku peluk bagian dadanya.tanpa sengaja memegang buah dada-nya yang bener bener padat. Penis-pun mulai ereksi, sambil menuju ke kamar mandi, tanganku selalu beraksi seakan memberi bantuan dengan curi curi kesempatan. Pada saat itu bener bener keadaan sepi karena habis hujan, jadi gak ada orang sekitar yang masih bangun.
Setelah sampai di kamar mandi, aku dudukan si Echi ke wc duduk.aku lepaskan pelan pelan dan si Echi meminta aku untuk menutup pintunya.tidak kurang akal, aku tutup pintu namun tidak saya rapatkan. Aku uintip dari celah pintu, Echi mulai melorotkan celana dan CD nya, terlihat jembut yang sungguh rapi nan indah.Vaginanya merekah merah, perutnya yang langsing membuat Penis semakin menunjukan tegangan tinggi saja.
Seakan ingin memasuki liang senggama milik Echi. Saat itu air seni Echi-pun keluar dari Vagina si Echi, saaitu terus kuamati Vagina nya sampai selesai buang air kecil, kemudian di membilas Vaginanya dengan semprotan air, terlihat wajahnya yang sungguh menggoda, dengan bibir tipis, mata sayu.uuuuhh sungguh bidadari yang jatuh dari langit.dengan perasaan tak sabar aku langsung masuk ke kamar mandi.aku langsung berdiri di depan Echi.
“ Echi, Vaginamu sungguh menggoda., ” ujarku sambil melihat ke arah Echi yang dalam keadaan setengah tiang.
“ Kamu mau apa Irfan ?, ”jawabnya dengan terbata bata dan seempoyongan.
Tanpa berfikir panjang.langsung aku ambil possisi di depan Vagina Echi.langsung ku jilatin Vagina Echi yang merekah.kakinya ku taruh pundakku dan ku angkat ke atas,
“ Aaaaccchhhhhh enaaaaaakkk riaannn. enaaakkk bangeeettt, ” Desahan Echi menikmatinya, kelihatannya sudah on fire juga si Echi nih.
“ Srrruuuupppp ehhmmm sluuuuuuupp, ”
Suara jilatanku pada seluruh rongga Vagina Echi, dan aku hisap Clitoris Vaginanya, hingga Echi semakin meronta dan mendesah hebat.
“ Irfan.masukin yuk.gatel nih Vagina, ” terlihat sudah kalau Echi adalah hypersex.
Mendengar ajakan Echi tersebut, kemudian langsung ku angkat Echi, ku lepas baju dan Branya.aku balikan ke arah dinding.aku lepas celanaku dan aku basahi Penisku dengan air liurku.Penispun sudah tidak tertahan lagi.saya ajak Echi untuk Dogie style sex..perlahan kumasukkan ujung Penisku dari belakang .ku gesek gesekkan ke Vagina Echi,
“ Masukin Irfan, ayooooo terus Irfann, ” Pinta Echi kepadaku.
Saat itu aku-pun sudah tidak bisa menahan nafsu birahiku, dan pada akhirnya,
“ Blesssssssss…, ”
Pada akhirnya Peniskupun masuk ke dalam lobang Vagina milik Echi,
“ Aaaahhhh Ooohhh.enak banget Irfan, Dorong teruuuuussss Irfan,Vaginaku penuh dengan Penismu yang besar, ” desahan Echi.
Mendengar desahan Echi aku-pun semakin semangat untuk memuaskan nya.aku maju mundur keluar masuk dan terus ku goyang Penisku ke Vagina Echi. Aku merunduk dan sambil meremas buah dada Echi, sesekali aku pelintir putingnya yang sudah tumbuh.aku remas remas terus dan terus ku genjot .Echi hanya bisa mendesah.beberapa menit kemudian Echi akhirnya orgasme yang pertama kalinya.
Echi mengeluarkan cairan putih hangat terasa di Penisku yang berada di dalam Vagina Echi.
“ Aaaaccchhhh..ssssstttt..eemmmhhhh.Keluar Irfan…Aaaacchhhhh oohhhh.Nikmat sekali Irfan, ”. desah Echi mulai tidak karuan.
Saat itu aku semakin menambah genjotanku.aku merasa senang dalam hati bisa membuat Echi orgasme dengan begitu cepat. Selang beberapa menit kemudian akupun tak bisa menahan sperma untuk keluar.dalam masa puncakku.ku genjot lebih cepat lagi.akhirnya dengan penuh semangat. Aku cabut Penisku dari Vagina Echi dan aku keluarkan air maniku ke pantat Echi semua
“ Crotttttttttt… Crottt… Crottt… Achhhhhhhhhhh, ”
Pada akhirnya air maniku-pun keluar dengan cepat dan tercecer di pantat dan punggung Echi,
“ Makasih Echi, Vaginamu sungguh luar biasa.., ” kataku sambil aku memeluk Echi.
“ Iya Irfan sayang, aku juga yah karena kamu sudah ngasih aku kenikmatan malam ini, ” ucap Echi puas.

Setalh itu aku-pun membilas pantat dan punggung Echi yang penuh air maniku. Setelah selesai aku-pun kemudian membantu Echi untuk memakai pakainnya lagi, dan aku antar dia untuk ke kamar menemani Galih yang sudah terkapar tak berdaya akibat mabuk miras. Selesai.
Read More