kali menyuguhkan
cerita sex Antara Owner Event Organiser dengan wanita hamil yaitu calon
Klien-nya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik
baik cerita dewasa ini.
Cerita Sex Birahi
Wanita Hamil 8 BulanCerita Sex Birahi Wanita Hamil 8 Bulan
Namaku Alexs, usiaku
32 tahun berperawakan tinggi, putih, rambut lurus, dan bertubuh prposional. Aku
akan menceritakan cerita sex pribadiku dengan seorang wanita yang sedang hamil.
Berawal dari sebuah acara ajang pemberian penghargaan, yang aku hadiri bersama
temanku Rahman( nama samaran). Di acara itu aku diperkenalkan oleh Icha kepada
salah satu tamu yang menghadiri acara tersebut.
Tamu ini berinisial
RH. RH ini adalah seorang Artis baru yang tepatnya dia Aktris yang sering
membintangi FTV ataupun film-film pendek. Singkat cerita, acara itupun selesai,
dan malam itu berlalu begitu saja. Kira-kira setelah 1 minggu setelah
perkenalan tersebut, aku ditawari oleh temanku untuk menjadi EO (event
organizer) sebuah acara birthday untuk acara RH.
Oh iya aku ini adalah
seorang owner EO. Singkat cerita, pada akhirnya aku-pun menerima job yang
diberikan oleh Icha. Pada keesokan harinya akupun diajak Icha kerumah RH untuk
membahas tentang birthday party yang akan aku kerjakan. Yang namanya artis
tidak usah heran jika rumahnya mewah dan furniture-nya tentu mahal juga.
Disana aku dan Icha
dipersilahkan untuk menunggu RH diruang tamu Rh karena RH sedang mandi. Sembari
menunggu RH mandi, pada saat itu aku dan Icha mengobrol cukup banyak untuk
menghilangkan rasa bosan pada saat menunggu. Yah tahu sendiri kebanyakan cewek,
apalagi ini adalah artis pasti mandinya cukup lama.
Icha ini seorang teman
yang sebenarnya hanya sekedar kenal saja dan belum begitu dekat. Perlu pembaca
ketahui, Icha ini sedang hamil 8 bulan. Kata demi kata kami-pun terus
berbincang. Sampai pada akhirnya tidak terasa obrolan kami-pun mulai masuk ke
obrolan yang berbau sex. Obrolan kami-pun semakin lama mulai menjadi-jadi saja.
Oh iya gambaran
tentang Icha kurang lebih sebagai berikut, tinggi 172 cm, berat badan 65 kg,
ukuran Bra kia-kira 36B, dan mendengar dari cerita Icha, dia tergolong seorang
wanita yang memiliki gairah sex’s yang cukup tinggi. Seiring berjalanya waktu,
Icha-pun nampaknya mulai terangsang kepadaku.
Kini dia-pun mulai
merapatkan posisi duduknya mendekati aku, pada saat itu kami duduk sofa panjang
milik RH sehingga Icha dengan mudah mendekatkan diri kepadaku. Setelah dia
mendekat diapun berkata,
“ Emmm… Lex, coba deh
kamu sentuh perut aku, kayaknya calon anakku ini ingin sekali deh berkenalan
sama kamu, ” kata Icha.
“ Hemm… bisa aja deh
kamu Cha,hhe…, ” jawabku.
“ Yah, nggk percaya ni
orang, sini cepetan kamu pegang perut aku !!!, ” ucap Icha sembari memegang dan
mengarahkan tanganku keperutnya yang sudah buncit itu.
Saat itu saat tanganku
memegang perut Icha ternyata benar, bayi dalam perutnya bergerak-gerak dari
dalam perut Icha. Lalu,
“ Oh iya Lexs,
ngomong-ngomong kamu udah pernah belum begituan sama wanita hamil ?, ” ucap
Icha membuatku kaget.
“ Wah… kog kamu
tanyanya gitu Cha? aku belum pernah sih Cha, emangnya begituan sama wanitta
hamil enak apa Cha ?, ” jawabku sekaligus bertanya.
“ Belum tau nih orang,
perlu kamu ketahui ya Lexs, kalau begituan tuh paling enak sama cewek hamil,
enak banget hlo lexs, ” jawab Icha.
Belum sempat aku
menjwab, Icha menimpa lagi,
“ Oh iya, aku bilang
gini karena aku tahu dari suami dan brondong-brondong aku Lexs, hhe… ” ucap
Icha yang membuat aku tersentak tambah kaget.
“ Hemmm… begitu yah…,
” jawabku singkat.
Aku menjawab
seolah-olah biasa saja, padahal pada saat itu aku sudah merasa agak horny,
“ Kog kamu jawabnya
gitu doing sih Lexs, emangnya kamu nggak pinginmau nyobain apa Lex?, ” ucap
Icha sedikit pemasaran kepadaku karena tanggapanku hanya sepertin itu saja.
Mendengar tanggapanku
yang seolah-olah biasa saja, tidak kusangka pada saat itu Icha membuka ke atas
long dressnya. Alhasil terlihatlah paha putih mulus dengan sedikit lemak di
sisi-sisi pahanya beserta terlihat sedikit celana dalamnya yang terlihat gembul
itu. Pada saat itu akupun terdiam sejenak.
Setelah itu aku-pun
meraih kepala Icha dengan kedua tanganku dan menatapnya sambil berkata,
“ Cha, coba deh kamu
ngerti dikit, aku bukannya tidak mau menerima tawaran kamu yang mengiurkan ini,
namun kamu harus tahu sikon (situasi dan kondisi) dan ingat kita ini lagi
dirumah siapa?, ” ucapku.
Belum sempat Icha
menjawab aku-pun menimpa perkataanku lagi,
“ Coba aja kalau kita
berada dalam sikon yang tepat, tanpa berfikri panjang pasti aku tidak akan
menolak tawaran kamu, ” ucapku mencoba menenangkan suasana yang semakin Hot
itu.
Sebagai seorang EO aku
harus aku harus professional, karena tujuan kami datang ke rumah RH untuk
urusan Job, jadi aku harus menjunjung tinggi profesionalisme. Lanjut,
“ Iya aku faham maksud
kamu lex, namun kamu harus tahu lex, bahwa RH ini termasuk dalam kategori cewek
yang suka sex’s bebas, so, dia tidak akan marah kalau kita ML di sini, dan lagi
pula di sini tidak ada orang lain selain RH…, ” ucap Icha mencoba merayu dan
menyakinkanku lagi agar aku mau ML denganya.
Saat itu dia mencoba
meyakinkan aku sambil perlahan mengangkat kaos yang aku pakai ke atas, dan
jarinya bermain di atas puting aku sambil memainkan lidahnya sendiri membasahi
bibirnya yang sudah basah. Mendengar perkataannya yang meyakinkan dan juga
ditambah dengan perlakuannya yang mencoba merangsangku, aku semakin yakin akan
situasi yang ada.
Aku pun mulai berani
untuk meraba dada Icha yang besar tanpa membuka pakaian yang melekat di
tubuhnya. Icha pun bertambah liar dengan menyusupkan tangannya mencari batang
kemaluan aku yang sudah menegang sejak tadi. Sambil memilin putingnya tanpa
membuka pakaiannya, tangan kiri aku pun bergerak ke bawah sambil membiarkan
tangan kanan aku untuk tetap berada di atas dan Icha pun mendesah.
Sampai di tempat yang
aku tuju, tangan kiri aku pun meraba dari luar celana dalam Icha, dan terasa
ada yang basah dan lengket di sana. Lalu bibir kami pun saling mendekat dan
terjadi perciuman yang cukup lama. Kami pun terlihat sudah semakin berkeringat.
Kemudian tangan yang berada di daerah sensitif Icha pun sepertinya mulai aktif.
Aku melihat pada saat
itu Icha mjulai melepas celana dalamnya, dan aku merasakan sentuhan bulu-bulu
lebat yang sepertinya tertata rapih. Icha pun telah sukses mengeluarkan senjata
kemaluan aku dan mengocok-ngocoknya perlahan. Aku yang penasaran ingin melihat
kewanitaan wanita hamil, pada saat itu aku menghentikan ciuman kami.
Lalu setelah itu aku
turun ke arah kewanitaan Icha yang duduk di sofa, Ternyata tebakan aku benar,
liang kewanitaan Icha yang lebat ternyata benar-benar tertata rapih. Aku pun
mulai tergiur untuk merasakan bibir kewanitaan itu dengan mulai mejilatinya secara
lembut,
“ Oughhh… Lexs… Sssss…
Aghhh… kamu pintar Lex…! Truuss… Lexs, enak lexs… Aghhh… ” dari ucapan dan
desahan Icha terlihatbahwa dia sudah tidak bisa mengontrol birahinya lagi.
Icha meluruskan
tubuhnya di atas sofa sambil mengocok senjata kemaluan aku. Mendapat perlawanan
yang demikian nafsunya, aku pun merubah posisi menjadi 69. Aku di bawah dan
Icha di atas. Ternyata benar kata orang, kemaluan orang yang sedang hamil itu
gurih rasanya. Kira-kira sekitar 10 menit berlalu, kini kami-pun berganti posisi
dengan posisi 69,
“ Lexs… please…
Masukin sekarang sayang, Oughhh…. ” pinta Icha yang sudah tidak kuasa lagi
menahan gejolak nafsunya.
Mendengar itu aku
tidak langsung menuruti, tetapi aku tetap saja mengigit, menjilat, meludahi
liang kewanitaannya, terutama klitoris-nya yang sudah mengkilap karena basah,
“ Ughhh… Ssssss…
Aghhhh… Lex…, kamu jahat, ” teriak Icha diikuti dengan melelehnya lendir kawin
Icha.
Saat itu kurasakan
lendir kawin Icha keluar cukup banyak dari liang senggama Icha, hal itu yang
menandakan Icha sudah mencapai klimaks-nya. Aku jilat habis cairan kental yang
keluar itu sampai tidak tersisa. Senjata kejantanan aku yang terhenti bergerak
itu dikulum oleh Icha. Karena klimaks-nya, Icha mengulum kemaluan aku hingga
menjadi merah.
Lalu dengan bantuan
tangan, aku masukkan kembali senjata aku itu ke dalam mulut Icha sambil
menaik-turunkan di dalam mulutnya,
“ Auw… ” teriakku.
Aku berteriak karena
batang kemaluan aku tergigit Icha, lalu,
“ Kamu nakal ya Cha…?,
” ucapku sambil menarik batang kejantananku dari mulutnya, lalu mengarahkannya
ke Kewaintaan Icha.
Saat itu aku tidak
langsung memasukkannya, namun aku memulai dengan memainkannya terlebih dahulu
di bibir Kewanitaan-nya sampai Icha sendiri yang memajukan pantatnya agar
batang kemaluan aku dapat langsung masuk, tetapi tetap saja aku tahan agar
tidak masuk,
“ Lex…, kamu jahat, ”
ucap Icha kesal.
“ Habis kamu duluan
yang mulai sih, ” jawabku.
Tanpa kami sadari,
ternyata pertempuran kami dari tadi sudah ada yang mengawasi, yaitu RH yang
entah dari kapan dia sudah ada di dekat kami dengan mengunakan daster tanpa
Bra. Pemandangan itu kami ketahui karena daster RH sudah ada di bawah kakinya.
Karena aku merasa sudah tidak tahan, akhirnya aku mulai memasukkan
kejantananku.
Saat itu aku memasukan
kejantanaku perlahan tapi pasti ke liang senggama Icha. Perlu para pembaca
ketahui, bahwa memasukan kejantanan pada kewanitaan wanita hamil itu hampir
sama susahnya, awalnya sulit namun lama-kelamaan walaupun sempit dan karena
Icha-pun meminta agar aku terus memasukan kejantanaku pada akhirnya ya masuk
juga,
“ Aghhh… Oughhh…
Sssssshhh…, ” teriak Icha dengan wajah memerah entah karena nafsu atau karena
sakit.
Ternyata liang
kewanitaan orang yang sedang hamil itu lebih hangat dibandingkan kemaluan
wanita normal. Karena sempit dan hangatnya liang senggama Icha, membuat aku
tidak dapat bertahan lama, meskipun goyangan Icha tidak terlalu lincah, tetapi
tetap saja rasanya lebih asyik dari liang kemaluan wanita yang tidak hamil.
Kira-kira sekitar 15
menit Icha mengoyang kejantananku dengan perlahan namun nikmat,
“ Cha… aku mau keluar
nih… Oughhh.. Ssss…, ” ucapku ditengah-tengah nikmatnya persetubuhan kami.
“ Aku… keluarkan di
mana Say…?, ” tanyaku menambahkan.
“ Terserah kau saja
Lex, ” jawab Icha yang ternyata juga sudah orgasme kembali.
Akhirnya karena lebih
enak, aku keluarkan cairan panas itu di dalam Kewanitaan-nya,
“ Crottttt… Crottt…
Crottt… Crottt, ” tersemburlah spermaku di dalam liang senggama Icha.
“ Oh gini yah ternyata
kalian !!?!! bisa-bisanya kalian di sini curi start dulu yah… ?, ” ucap RH yang
membuka pembicaraan.
“ Abis kita udah nggak
tahan Mba, ” jawab Icha.
“ Trus gimana proyek
ultah-ku…?, ” tanya RH sambil memakai dasternya kembali yang tadi dilepaskan ke
bawah, karena RH dari tadi menyaksikan pergulatan kami sambil bermasturbasi.
“ Kalau masalah itu
tenang, di sini sudah ada ahlinya, tinggal kucuran dananya saja, konsepnya
sudah Alex susun kok, ” jawab Icha sambil menahan aku untuk mengeluarkan
kejantanan aku dari liang senggamanya.
“ Ooo…, ok aku
percaya…, ” ucap RH.
“ Tapi biar Alex
istirahat dong…! Masa kamu monopoli sendiri itu peler (penis), ” jawab RH
sambil mengambil wine yang ada di mini bar, lalu duduk di sana, memperhatikan
kami yang akhirnya mengambil pakaian kami masing-masing.
“ Lex…, kamu besok
bisa ambil dananya di sini…, ” kata RH.
“ Lo nggak mau nyobain
punyanya Alex…?, Ntar nyesel hloh Mba’…?, ” ucap Icha.
“ Jangan sekarang deh,
abis tanggung, sebentar lagi Bapak mau jemput gue…, ” jawab RH.
“ Ooo…, ” jawab Icha
yang sepertinya mengetahui bahwa RH kalau main itu tidak cukup kalau hanya 3
atau 4 ronde saja.
“ Ya sudah, kami pamit
dulu deh kalau gitu, biar besok si Alex saja yang datang ke sini sendiri…, ”
kata Icha.
Aku yang dari tadi
diam saja hanya manggut tanda setuju untuk datang lagi esok.
“ Tapi besok kamu
datangnya malam saja ya, ” pinta RH.
“ Ooo…, sekalian kamu
cobain ya…?, ” pancing Icha sambil tersenyum.
“ Apa kamu mau ikutan
Cha…?, ” tanya RH.
“ Nggak ah, abis main
sama loe harus lama, gue takut kandungan gue bermasalah lagi, ” ucap icha.
“ Kalau dokter gue
bilang nggak apa-apa sich gue ok aja, tapi kalau kebanyakan digenjot nanti
bocor lagi, ” kata Icha sambil tertawa.
“ Ya udah nggak papa,
tapi kamu pasti datang kan Lex…?, ” tanya RH.
“ Ya…, ” jawabku
singkat.
“ Ya sudah kita cabut
ya…?, ” ucap Icha ke RH.
“ Ya, ok lah…, ”
“ Bye, Lex jangan lupa
ya atau kontrak kita batal nich, ” sambil mencubit daguku.
Begitulah kisahku
dengan Icha wanita hamil yang penuh birahi ituuntuk cerita Sex-ku dengan RH
lain kali aja yah kalau aku udah sempet nulisnya. Bey maniaker’s .Selesai.
EmoticonEmoticon