Aku di sini akan
menceritakan kisah sex nyataku, namun aku tak akan menceritakan seacara rinci,
karena aku tdk mau seseorang yg kenal dengan salah satu pribadi yg ada di dalam
cerita seks hot ini dapat mengetahuinya.
cerita sex lesbi hot
2017Cerita Sex Aku Bersama Dua Lebian Itu
Kisahku ini terjadi di
tahun 1998, waktu itu aku masih umur 23 thn. Aku melakukan percintaan dengan
dua gadis lesbian, sebut saja Maya (23thn) dan Elsa (21thn.
Aku mengenal Maya di
lokasi syuting sebuah film percintaan yg kebutlan di film itu aku menjadi
pemeran utama prianya bersama 3 pemeran utama wanita salah satunya Maya itu.
Berhubung karena 2 pemeran utama wanita lainya sudah punya pasangan yg sering
mengantar ke lokasi syuting, hal ini yg menjadikanku lebih akrab dengan Maya
Aku dan Maya sering
ngobrol-ngobrol tentang apa saja kecuali relationship. Sampai pada suatu hari,
di saat kami berdua berada di ruang rias, aku berhasil mengarahkan pembicaraan
tentang sex. Namun Maya tak banyak cerita, hanya banyak bertanya mulai apakah
aku pernah bercinta, dengan berapa wanita, pernah ‘jajan’ sampai gaya apa yg
paling ku suka.
Dan sampai suatu hari,
Maya mengajukan pertanyaan yg bikin aku bingung.
“Jim, aku butuh
bantuanmu, tp kamu bisa nyimpan rahasia nggak..?
Aku pun langsung
mengangguk, karena pikiranku sudah kotor saja. Dan ternyata benar, dia
mengajakku berkencan dengan syarat aku harus 100% mengikuti gaya permainan yg
diinginkannya. Dan di sore harinya saat kami berdua harus menunggu jadwal
berikutnya di malam hari, Maya langsung mengajakku mencari motel terdekat
dengan menggunakan mobilnya.
“Jim, bawa mobilku aja
yah..?” pintanya.
Dan aku menjawab,
“Oke May, Enaknya kamu
aja dech..”
Kami berduapun
langsung menuju ke sebuah motel di jakarta yg tdk jauh dari lokasi syuting, tp
yg membuatku terkejut, begitu sampai di garasi dia langsung membuka bagasi
mobilnya dan mengambil dua gulung kain putih.
Melihat wajahku yg
kebingungan, dia bertanya
“Kamu nggak berubah
pikiran, kan..? -cerita hot-
Singkat cerita, aku
pun sudah berada di dalam kamar motel itu dan berbaring di atas kasur hanya
mengenakan celana dalam, dan dalam keadaan tangan dan kakiku di ikat dengan
kain yg dibawanya tadi. Dia pun tak membuang waktu lagi langsung melucuti
seluruh pakainya, tinggal bh dan celana dalam yg berwarna merah muda yg masih
menempel di tubuhnya.
Batang penisku yg
memang sudah tegak mengeras sejak di perjalanan seakan ingin mencuat keluar
dari celana dalam. tp anehnya, dia tdk menyentuhku sama sekali. Hanya
meremas-remas toketnya dan mengerang mendesah kenikmatan sendiri.
Beberapa menit
kemudian dia melepas bh nya, dan waaooowwww…, toketnya indah sekali. ( aku tak
tau ukuranya, karena memang bagiku bentuk lebih utama dari pada ukuranya). Dia
pun terus meremas-remas toketnya dan sesekali memilin puting susunya, lalu
berkata pelan “Sekarang saatnya laki-laki dipakai wanita”
Aku hanya diam, dan
akhirnya kupejamkan mata, karena itu yg dia minta dari awal, aku akan menuruti
saja permainanya. Dia pun mulai menyentuhku, tanganya merayapi seluruh tubuhku
dan meremas-remas batang penisku, agak sakit sebenarnya tp tdk kuperlihatkan agar
dia dapat sepuasnya menikmati tubuhku.
Beberapa menit sudah
berlalu, aku pun menikmati permainanya, dan akhirnya terdengar seperti suara
celana dalam yg di lepaskan, dan dia pun semakin menaiki tibuhku. Karena
penasaran, aku pun mulai membuka sedikit mataku, kulihat dia menyodorkan
memeknya tepat di depan mukaku, dan memintaku untuk menjilatinya. Aku pun
menjilatinya tanpa rasa jijik, karena aku hanya menemukan aroma wangi kemaluan
wanita yg terjaga kebersihanya.
Tak lama kemudian,
terdengar suara desahan-desahan kenikmatannya, dan memeknya sudah sangat basah
sekali, bukan karena air liurku, tp dari lendir kenikmatanya sendiri yg sudah
sangat terangsang. Namun kurasakan ada benda dingin menmpel di pahaku, ternyata
Maya hendak menggunting celana dalamku, mungkin karena sulit melepaskan dalam
keadaan aku terikat kuat begini. Batang penisku yg sudah pegal karena sejak
tadi tegak keras terus, kini agak lega karena sudah tak tertahan celana dalam
lagi. Dia pun langsung menempelkan kepala penisku di bibir memeknya, dan kali
ini terdengar desahannya lebih lepas dan keras lagi.
Pelan tp pasti, Maya
mulai menrunkan pantatnya, dan memasukkan batang penisku lebih dalam lagi ke
lubang memeknya. Maya pun sambil mendesah dengan nafas terengah-engah terus
menekan hingga masuk semua batang penisku ke dalam memeknya.
Walau dalam keadaan
terikat dan terdiam, aku dapat merasakan denyut-denyut kenikmatan di dalam
lubang memeknya. Lalu Maya pun mulai menggoyang pantatnya, semakin lama semakin
kencang namun bukan kenikmatan tp sakit yg kurasakan. batang penisku seakan mau
patah. Gerakanya berlangsung semenit, Maya langsung roboh lemas mencapai puncak
klimaksnya, dan banyak sekali cairan kenikmatanya yg keluar dari lubang
memeknya yg seakan tak melakukan hubungan sex selama bertahun-tahun.
Maya langsung berdiri,
melepaskan batang penisku dari lubang memeknya, dan langsung melangkah ke kamar
mandi tanpa memperdulikan aku yg belum mencapai orgasme. Lagipula pikirku tak
akan mencapai klimaks dengan posisi terikat dan menyakitkan ini.
Tak lama kemudian,
Maya keluar dari kamar mandi dan membersihkan batang penisku dengan handuk yg
sudah di basahi dan dalam keadaanku yg masih terikat. Dia mulai menciumi
seleuruh tubuhku, dan kini dia mengulum dan menghisap batang penisku dengan
kuat seakan ingin di telanya sampai habis.
Beda sekali Maya yg
tadi dengan sekarang yg penuh kehangatan, walaupun Maya melepasakan ikatanku.
Dia memperlakukanku lebih lembut dan lebih merangsang, namun tampanya kali ini
Maya sangat bernafsu dan ingin segera memasukkan batang penisku ke dalam lubang
memeknya. Tanpa susah payah batang penisku pun telah masuk ke dalam lubang
memeknya, dan kali ini sangat basah kurasakan di dalam lubang memeknya. Dia pun
langsung mengayun pantanya naik turun dan mengoyangnya kekanan kekiri.
Saat itu yg kami
rasakan hanya kenikmatan nyg luar biasa, dan hanya dalam waktu 3 menit Maya
sudah mencapai puncak klimaks dan jatuh tergeletak di dadaku. Dan Maya segera
melepas ikatanku, dan memintaku segera mengentotnya
“Siksa aku, hajar aku
sampai pingsan Jim…!” katanya sambil mengangkangkan lebar kedua kakinya hinga
tampak memeknya yg sudah basah berlendir.
Aku pun langsung
mengentotnya dalam keadaan terlentang, doggy, miring dan kedua kaki di
silangkan
Di setiap gaya
tersebut Maya meraih orgasme, sampai pada akhirnya aku sudah tak sanggup
menahan kenikmatan.
Aku memberi tahu Maya
kalau aku akan keluar, dia pun berkata
“Iya Jim, keluarin
aja…, keluarin sebanyak-banyaknya, aku jg mau keluar nich…! acchh Jimmy, aku
sayang kamuhhh…”
Aku pun mempercepat
kocokkanku, tp heranya Maya sudah orgasme tp aku belum walaupun sudah kurasakan
di ujung penisku. Dan sekitar dua menit, barulah aku menyemprotkan pejuhku
sampai enam kali di dalam lubang memek Maya, ohhh, memang ini salah satu orgame
ku yg ternikmat tiada tara.
Eetelah itu kami
berdua ke kamar mandi bersama untuk bilas, dan kami berpelukan erat dan
melakukan lagi di kamar mandi. Sambil berdiri, kusandarkan tubuh Maya ke tembok
kamar mandi, lalu sambil berjalan menuju kuris sofa, dan berkahir di sana. Dan mungkin
karena lengkungan kursi sofa, hingga membuat batang penisku terbenam seluruhnya
mentok yg kurasakan di ujung penisku, dan kulihat Maya pun
mengelinjang-gelinjang hebat disana.
Saat kami berdua
kembali ke lokasi syuting, kami tdk langsung turun dari mobil, karena katanya
ada masalah penting yg mau di bicarakan denganku. Akhirnya Maya mengaku bahwa
temanya Elsa yg pernah datang ke lokasi syuting waktu itu adalah pasangan
lesbinya. Mereka berpacaran sudah hampir 1 thn. Maya yg katanya sempat membenci
seorang laki-laki, lebih dulu membujuk Elsa yg pernah ditiduri pacarnya sekali
untuk membuktikan cintanya sebelum laki-laki itu berangkat sekolah di luar
negri, dan ternyata disana dia punya wanita lain. Dalam hatiku berkata, masih
ada saja wanita yg dapat di bohongi dengan cara begitu
Elsa pun berhasil
dibujuk Maya untuk tdk menyukai seorang laki-laki lagi, dan mereka berdua
sepakat untuk menjadi sepasang kekasih. Dan Maya meminta bantuanku yg
dianggapnya tepat untuk meyakinkan ke Elsa bahwa berhubungan sex dengan
laki-laki tdk sesakit yg pernah Elsa rasakan pertama kali sebelumnya.
Dan sampailah suatu
ketika di kamar Maya, Elsa dalam keadaan terikat dengan mulut di sumpal rapat
dengan alasan Maya ingin mencoba gaya baru, dan Elsa mengikuti saja. Padahal
aku masuk dan membuat Elsa merasakan nikmatnya berhubungan sex yg sesungguhnya
Setelah Elsa sudah
dalam keadaan terikat dengan kuat, Maya keluar meninggalkan kamar. Akupun
langsung masuk dan menutup pintu kamar dengan rapat. Dapat kulihat ada pancaran
kaget dan takut pada wajah Elsa, Akupun iba dan tak tega melihatnya, tp
kepalang basah dan aku sudah berjani pada Maya untuk menolong mereka untuk
kembali behubungan dengan seorang laki-laki. Akupun bertekad dalam hati kalau
aku harus berhasil. Aku berpikir tak mungkin berhasil dalam hubungan pertama,
karena dia baru sekali ngentot, dan itu sudah lama berlalu, tetntu lubang
memeknya sudah rapat kemabali
Dengan wajah takutnya,
Elsa memperhatikan setiap gerak gerikku, dan membuatku sedikit minder. Akupun
mulai meraba kakinya dan pahanya, lalu ku ciumi sluruh tubuhnya. Elsa yg
tadinya meronta hingga pegelangan tanganya memerah kini mulai mengurangi
pemberontakanya, entah karena sakit, lelah atau dia tau kalau aku tak bermaksud
menyakitinya. Sambil kucium, kuremas-remas pelan toketnya dan ku lepas bh nya.
Kulihat bulu bulu
halusnya mulai berdiri, kupikir aku mulai dapat meningkatkan seranganku.
Kumainkan toketnya denga jari tangan kiriku, sedangkan tangan kananku
menggesek-gesek memek Elsa dari luar celana dalamnya. Akupun sempat terperangah
mendapatkan puting susunya yg mulai menegang. Bertambah sedikit keyakinanku
bahwa segalanya akan berjalan lancar dari yg kubayangkan pertama.
Setelah
menggesek-gesek di belahan pangkal pahanya, kulihat cairan kenikmatan Elsa
mulai membasahi celana dalamnya. Aku pun memberanikan diri menyusupkan
jari-jariku ke celana dalamnya untuk meraih kelentitnya, dan seperti yg
kubayangkan sebelumnya, ternyata memang Elsa sudah terangsang sekali.
Karena lupa minta
gunting sama Maya, dengan susah ku robek celana dalam Elsa. Dan kuperhatikan
nafas Elsa terengah-engah mulai tak beraturan, jantungnya berdegup kencang.
Kuijilati memek Elsa dan kusedot-sedot kelentitnya secara terpisah (cara ini
disebut Indian Style)
Pantat Elsa mulai naik
turun, sekarang tak hanya dadanya, tp seluruh tubuhnya mengejang dengan kuat.
Tak lama kemudian keluar cairan kenikmatan dari dalam lubang memeknya, dan
tubuhnya melemah. Kini kuhisap kering toketnya, tp saat kutatap matanya Elsa
memejamkan matanya, padahal aku tau kalau dia selalu mencuri-curi kesempatan
untuk menatapku. Kugesek-gesek lagi memeknya dan kutekan-tekan kecil di sekitar
pangkal pahanya, dan ternyata tak membutuhkan waktu yg lama, Elsa mulai
mengikuti permainanku.
Kini mulutku kembali
ke memeknya, dengan menjilat dan menyedot kelentitnya secara terpisah. Ketika
kurasakan tubuh Elsa mulai mengejang-ngejang lagi, kupikir inilah saatnya
menusukkan batang penisku tanpa Elsa merasakan sakit. Akupun bangun dan siap
untuk menggagahinya. Dan ketika batang penisku sudah di bibir memeknya, kulihat
Elsa masih dalam keadaan terbungkam mulutnya menggelengkan-gelengkan kepalanya,
tp kemudian Elsa memejamkan matanya lagi dan membuang muka. Aku pikir ini
penolakan basa-basi, langsung kukocokkan batang penisku ke dalam lubang memeknya
tanpa hambatan yg bearti, tp kurasakan memek Elsa sangat basah di bandingkan
dengan Maya.
Dan dalam waktu yg
singkat, aku merasakan ada sesuatu yg akan keluar dari dalam penisku, dengan
santainya aku memberitaukan Elsa
“Sa…Aku mau keluar…”
Kulihat Elsa
menggeleng-gelengkan kepalanya lagi, dan aku benar-benar tak tau apa maksudnya,
tp ada bekas air mata mengalir yg belum diusap, dan aku tak tau kapan
keluarnya, namun tubuh Elsa mulai mnegjang lagi dan sepertinya dia menacapi
klimaks bersamaan denganku. Aku tak tau apa aku terlalu bernafsu hingga
pergumulan yg, “sebenranya” hanya berjalan sekitar 3 menit. Tp saat kutarik
keluar batang penisku dari lubang memeknya aku masih melihat lendir
kemerah-merahan bercampur darah yg keluar dari memek Elsa.
Aku keluar dari kamar,
dan mendapati Maya yg sedang duduk menunggu dengan wajah cemas. Maya pun
bertanya kepadaku,
“Gimana Jim, sukses
nggak..? Elsa gimana..?”
Cerita cewek lesbi,
Kubilang lumayan tp memang harus 2 kali baru sempurna. Aku pun pamit untuk segera
kemabli kamar. Aku mulai mencumbui Elsa lagi yg dalam keadaan terikat dan mulut
tersumpal. namun karena kurasakan batang penisku sudah mulai tegang lagi,
langsung saja kutemepelkan kepala penisku ke memek Elsa, lalu kegesek-gesekkan
di kelentit dan sekitarnya, Elsa pun tampak kegelian.
Kami sempat terkejut
karena pintu kamar tiba-tiba terbuka, dan Maya masuk ke dalam kamar, mungkin
karena melihat tak ada tanda-tanda marah atau kebencian di muka Elsa. Maya
melepas sumpalan mulut Elsa dan mereka pun berciuman. Namun cuma cuma sebentar,
dan Maya melepaskan ikatan Elsa. Maya mendorongku hingga terlentang, lalu mulai
memainkan batang penisku. Tanpa di suruh Elsa mulai menciumi bibirku, kami pun
saling berciuman. Dan Maya menghentikan kulumannya di batang penisku, lalu
menyuruh Elsa agar memasukkan batang penisku dengan menjongkokiku.
Dengan bantuan, Maya
memegang pinggul Elsa, mengangkat dan menurunkanya lagi sehingga gerakanya
menjadi beraturan, mereka pun saling berciuman lagi. Tak lama kemudian Elsa
mencapai puncak klimaks dan jatuh terbaring disampingku.
Maya segera
menghampiri dan berkata,
“Jimmy, kapan
giliranku..?”
Tanpa menunggu
jawabanku, Maya langsung mengangkangkan lebar kedua kakinya, dan melesakkan
batang penisku ke dalam lubang memeknya yg merangsan dan basah itu.
Setelah Maya selesai,
kemudian Elsa lagi, lalu terakhir ditutup dengan Maya. Selesai sekitar jam 11
malam, kami keluar untuk beli makan di mobil, lalu kembali ke rumah Maya yg
meang tinggal sendiri di jakarta, dan kami bertiga ngesec lagi sampai jam 4
pagi tp sangat sulit untuk di ceritakan di sini.
EmoticonEmoticon