Cerita ini
ketika aku masih duduk di bangku sekolah kelas tiga SMP dan sekarang sudah
hampir masuk di bangku kuliah, tinggal nunggu pengumuman saja. Namaku Ajeng
umurku 15 thn. Tp entah kenapa postur tubuhku berbeda dengan teman-teman
seumuranku. Dengan tinggi badan 163cm dan berat badan 45kg, aku tergabung di
tim basket sekolahku yg sering tampil di kejuaraan-kejuraan antar sekolah.
rambutku hitam panjang sebahu, kulitku putih mulus, dan berdada montok 34B.
Cerita Sex ABG Kelas Tiga SMP
Hiperseks
Aku mengenal
yg namanya sex sejak aku duduk dibangku kelas dua SMP, waktu itu aku masih
pacaran dengan seorang mahasiswa. Sejak saat itu gairah sex ku mulai meningkat.
Hampir setiap hari kami ngesex. Namun sejak aku putus dengan pacarku, aku
kehilangan orang yg dapat memenuhui kebutuhan sex ku. Sebagai gantinya aku
sering melakukan masturbasi bila aku sedang horny.
Aku terbiasa
tidur dalam keadaan bugil, hanya dilapisi selimut agar nggak kedinginan. Kalu
sudah begitu aku pasti akan berfantasi sedang ngesex dengan seorang teman
teman-teman sekolahku. Fantasiku tdk hanya teman laki-laki, tetp jg
wanita-wanita yg cukup cantik dan seksi. Mungkinkah aku hiperseks?
Dibalik
selimutku, aku sering menusukkan jari-jariku kedalam lubang meqiku, kemudian
memainkan itilku hingga aku mancapai klimaks. Tak jarang aku memasukkan sikat
gigi ke dalam lubang meqiku, kemudian jari-jariku memilin-milin putingku yg aku
lakukan dengan tempo yg lambat.
Aku membayangkan
saat itu sedang di entot oleh teman sekolahku, hingga akhirnya aku mencapai
klimaks. Kemudian sikat gigi yg basah oleh cairan kenikmatanku aku oles-oleskan
ke sekitar puting toketku yg sudah mengeras. Itu semua kulakukan berulang kali
hingga tubuhku terasa lelah. Kedua orang tuaku tak pernah tau hal itu, karena
merka sangat sibuk dengan kerjaanya, lagipula kamarku cukup mendukung. Bahkan
ketika aku ngesex dengan pacarku dulu, tempatnya jg di kamarku.
Pagi itu aku
bangun dalam keadaan bugil, dan sikat gigi masih mencancap di lubang meqi dan
cairan kenikmatanku tampak masih meleleh keluar, puting toketku terasa lengket,
cukup banyak aku orgasme tadi malam. Aku tersenyum sendiri melihat diriku di
cermin, kemudian aku bangkit dan membiarkan sikat gigit itu masih menancap di
lubang meqiku. Aku masuk ke kamar mandi yg kebetulan berada di dalam kamarku.
Kemudian aku siram tubuhku dengan shower, terutama bagian toket dan meqi.
Ketika aku mencabut sikat gigi itu dari dalam lubang meqiku, tiba-tiba aku
mulai terangsang lagi, segera aku semprot lubang meqiku dengan shower sambil
tanganku meremas-remas toketku dengan sabun, cukup lama aku hingga aku mencapai
klimaks. Setelah itu aku mandi seperti biasa.
Hari ini di
sekolahku ada pelajaran olahraga. Aku sangat menyukai pelajaran itu, selain aku
mahir olahraga, pasti aku akan jadi pusat perhatian cowok-cowok.
Jam
pelajaran olah raga telah seleseai kami cewek cewek segera ganti pakaian. Kami
segera menuju ke loker ganti. Duuuhhhh… penuh banget… terpaksa aku ganti di toilet.
Segera aku berlari menuju toilet, meskipun toilet tp cukup bersih. Aku lihat
toilet kosong, aku maklum karena kelas lain masih pelajaran, lagipula letak
toilet ini lumayan jauh dari kelas-kelas. Segera saja aku masuk, ketika mau aku
kunci ternyata kuncinya rusak. ” ya udah deh nggak usah di kucni, lagian sepi
jg” kataku dalam hati.
Aku mulai
melepas seragam olaharagaku, lumayan susah membuka bagian atasnya “bajunya yg
kekecilan atau dadaku yg kebesaran ya?” gumamku..
Akirnya aku
berhasil jg melepasnya, tetp bh ku menjadi acak-acakkan, puting toketku
menyembul keluar. “biarkan aja dulu ah” pikirku, lalu aku melepas celana olah
raga ku. Aku melihat cd ku basah oleh cairan kenikmatanku. “loh.. kok aku
keluar yaa… padahal aku nggak ngapa-ngapain.. pantesan puting toketku keras
banget” gumamku .
Segera aku
mengambil tissu di toilet kemudian dengan pelan aku membersihkan meqiku.
Tiba-tiba aku didekap dari belakang, kontan aja akau terkejut.
“Heeiiiii…Apa-apaan
nich…!!” jeritku sambil membalikan badan
Tiba-tiba
mulutku di sumpal dengan tangan dan aku melihat Fajar
“Fajaarrr!!”
teriakku..
Karena
mulutku di sumpal dengan tanganya, suaraku bagaikan tak keluar.Fajar adalah
cowok tajir yg naksir aku, rupanya dia ngikuti aku dari tadi. Fajar kemudian
membawaku ke toilet sebelah, kami berdua masuk dan Fajar menutup dan mengunci
pintu toiletnya, rupanya pinti yg ini bisa di kunci, Siaalll!! rutukku dalam
hati.. Tiba-tiba Fajar mengeluarkan sebilah pisau dari kantong celananya dan
menempelkan di leherku.
“Diem loe
terus ikutin perintahku” bentaknya sambil memepetku ke tembok
Fajar
mengeluarkan tali kemudian mengikat kedua tanganku, aku hanya diam, takut sama
pisaunya. Fajar melepas sepatu dan kaus kakiku dan melelempar ke toilet
sebelah. Tanganku di ikat ke engsel pintu bagian atas hingga kahirnya tanganku
tergantung ke atas, dengan posisi itu Fajar bisa bebas melihat tubuhku yg
setengah bugil.
“Tubuh loe bener-bener indah… toket loe bikin gue horny” bisiknya di telingaku sambil memegang toketku
“Tubuh loe bener-bener indah… toket loe bikin gue horny” bisiknya di telingaku sambil memegang toketku
Lalu Fajar
dengan pisaunya memutus tali bh ku dan tali celana dalamku. Dengan sekali
tarik, aku sudah bugil di depan Fajar. Fajar melempar pisau keluar toilet dan
segera mendakat, langsung memegang toketku dan meremasnya
“Auuww..duuhhhhh..
jangan keras-keras donk..sakit tauuk” rintihku pada Fajar, rupanya Fajar belum
pernah ngesex sebelumnya, masih perjaka rupanya dia, diam-diam aku tersenyum.
“Eh maaf.. Sakit baget ya..” dia minta maaf, bodoh banget ya?
“Eh maaf.. Sakit baget ya..” dia minta maaf, bodoh banget ya?
Llu Fajar
melepas semua pakainya, sehingga dalam beberapa detik dia suda bugil. Aku
melihat batang penisnya sudah tegang mengeras dan berdenyut-denyut. Fajar
mendekat dan mengelus toketku sambil memilin-milin puting toketku yg sudah
mengeras sejak tadi.
Tiba-tiba
Fajar menempelkan batang penisnya ke bibir meqiku, dan menekanya ke dalam.
Karena belum berpengalaman maka Fajar selalu meleset menusukkan batang penisnya
ke dalam lubang meqiku. Karena kasihan denganya aku buka lebar kakiku ketika
Fajar mencoba untuk yg ke 5 kalinya. Batang penis melesak ke dalam lubang
meqiku, dan aku lihat Fajar merasa surprise banget, dan Fajar membuka mulutnya
sambil mendesis.
“Ochh..
Ochh.. Ochh..” desah Fajar setiap menyodok batang penisnya ke dalam lubang
meqiku.
Aku hanya
diam saja. Batang penis Fajar sudah masuk semuanya dan dia mulai mengocok
keluar masuk batang penisnya di dalam lubang meqiku. Aku sengaja diam saja,
karena kalau aku ikut menggerakkan pinggulku, aku percaya Fajar akan langsung
keluar. Ternyata belum ada sepuluh goyangan, Fajar sudah ejakulasi di dalam
lubang meqiku. Rupanya Fajar nggak bisa menahan lebih lama lagi. Cukup lama dia
menancapkan batang penisnya di lubang meqiku, mungkin untuk merasakan sensai
ejakulasi yg baru dia alami. Aku hanya tersenyum saja ketika dia menatapku saat
dia menarik keluar batang penisnya dari dalam lubang meqiku.
“Kok cuma
sekali aja Jar” tanyaku menantang
“Loe mau lagi?” balasnya, nampaknya pertanyaan pancinganku mengena
“Iya dong, tp aku yg mengendalikanmu, gimana” usulku
“Maksud loe apa….” tanya Fajar nggak ngerti
“Lepas ikatan di tanganku terus kamu ikutin perintahku” kataku sambil tersenyum binal.
“Loe mau lagi?” balasnya, nampaknya pertanyaan pancinganku mengena
“Iya dong, tp aku yg mengendalikanmu, gimana” usulku
“Maksud loe apa….” tanya Fajar nggak ngerti
“Lepas ikatan di tanganku terus kamu ikutin perintahku” kataku sambil tersenyum binal.
Rupanya
Fajar baru mengerti, dia kemudian melangkah keluar untuk mengambil pisau yg
tadi di buangnya, kemudian memotong ikatan tali di tanganku.
“Bersihin
batang penis loe dulu gih” pintaku ke Fajar yg kemudian segera dibersihkan
dengan tissu toilet.
Di saat aku
melihat Fajar membersihkan batang penisnya menggunakan tisu, libidoku menaik
cepat hingga aku hampir tak bisa mengendalikan diri. Tak lama kemduian Fajar
selsai membersihkan batang penisnya.
“Loe duduk
di kloset, shut up, and look me!” perintahku.
Didepan
Fajar aku mulai menari. Menari? Ya menari, aku menari erotis di depan Fajar.
Aku mengelus-elus dan milin-milin puting toketku kemudian jari-jariku ku
masukkan ke dalam lubang meqiku lalu aku jilat cairan kenikmatan yg membasahi
jari-jariku, sambil tetap menari. Lalu aku meyandarkan tubuhku ke tembok lalu
berlutut di lantai, kemudian sambil merangkak aku mendekati Fajar, aku melihat
batang penisnya sudah tegak mengeras dan berkedut-kedut.
Aku merangkak
medekati batang penis Fajar, kemudian menggenggam dan menjilati kepala
penisnya, kemudian menyiumnya, sesekali aku memasukkan kepala penisnya ke dalam
mulutku kemudian mengeluarkan lagi. Dengan ujungjariku aku mengusap kepala
penisnya sambil kujilat celah lubang penisnya. Batang penis Fajar tdk besar tp
bersih. Aku melirik sambil sambil tersenyum pada Fajar, tampaknya dia sudah
hampir ejakulasi lagi. “Cepet banget sih ni anak?” pikirku.
Kemudian aku
mengocok-ngocok pelan batang penisnya, sambil tetap ku jilati kepala penisnya.
Aku merasakan di tanganku batang penis Fajar mulai berkedut-kedut, dengan cepat
kumasukkan batang penisnya ke dalam mulutku, kemudian ku sedot, baru 2 kali
sedotan, Fajar sudah ejakulasi lagi. kesedot pejuhnya sampai habis. Kemudian
batang penis Fajar kusiram dengan pejuh yg terkumpul dalam mulutku. Kemudian
dengan mulut yg masih ada sisa-sisa pejuh, aku bangkit berdiri dan mendekati
Fajar. Kemudian aku duduk di pangkuanya dengan menghadap ke arahnya. Aku lumat
bibir Fajar dengan sisa-sisa pejuhnya sendiri.
“Kenapa? ini
kan pejuhmu sendiri” protesku ketka Fajar mau menolak ciumanku
Aku melumat
bibir Fajar dengan lembut, kemudian kumasukkan lidahku ke mulutnya, jadilah
kami french kiss. Cukup lama kami berciuman, hingga Fajar hampir kehabisan
nafas
“Sudah Jeng,
Aku capek banget” pintanya padaku.
“Apa capek? Padahal aku baru mulai?” kataku -cerita hot 2017-
“Apaaaa..? Baru mulai…? Padahaaallll….” Fajar mulai protes
“Sudah nggak usah cerewet! Loe sendiri yg mulai kan.., sekarang ikutin perintahku kalau sampai nggak mau namamu tercemar di sekolah ini!!” ancamaku padanya.
“Apa capek? Padahal aku baru mulai?” kataku -cerita hot 2017-
“Apaaaa..? Baru mulai…? Padahaaallll….” Fajar mulai protes
“Sudah nggak usah cerewet! Loe sendiri yg mulai kan.., sekarang ikutin perintahku kalau sampai nggak mau namamu tercemar di sekolah ini!!” ancamaku padanya.
Rupanya
Fajar takut jg dengan ancamanku. hihihihi.. aku tertawa kecil
“Aku bakal
kamu bikin ketagihan dan nggak akan ngelupain hari ini” kataku sambil mencium
bibirnya
Lalu kusuruh
Fajar untuk mengangkankan lebar kakinya hingga kakiku bisa berdiri tepat di
depan batang penisnya yg sudah melemas.
“Aku kasih
waktu buat berdiriin batang penismu sampai di depan batang penismu!!”
perintahku pada Fajar.
Dengan
posisi ini, posisi lubang meqiku tepat di depan wajah Fajar, aku pegang kepala
Fajar, kemudian kusuruh mejilati meqiku
“Ayo jilatin
meqiku” kataku ketika aku sudah berdiri seimbang – cerita abg 2017 –
“Jangan gitu njilatinnya, pelan aja..” protesku ketika Fajar menjilat meqiku sembarangan.
“Jangan gitu njilatinnya, pelan aja..” protesku ketika Fajar menjilat meqiku sembarangan.
Sekali-kali
kulihat penis Fajar, rupanya sudah hampir tegak. Lama-lama aku merasa
terangsang, apalagi ketika lidahnya menyentuh klit ku. Aku pegang kepalanya,
dan menggoyangkan pinggulku di depan wajahnya, Aku gesek-gesekkan meqiku ke wajahnya,
sambil aku membenarkan posisi kakiku, kemudian aku gesekkan meqiku ke dagu,
dada hingga sampai perutnya.
Aku sudah
nggak bisa lebih turun lagi, karenabokongku sudah terganjal batang penis Fajar
yg sudah tegak dan keras. Aku angkat pinggulku kemudian ku arahkan lubang
meqiku ke batang penis Fajar. Rupanya Fajar sudah siap betul. Sambil menatap
wajahnya aku masukkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku, kemudian dengan
cepat ku keluarkan lagi. Aku tertawa kecil dan aku mengulanginya lagi sampai beberapa
kali hingga aku merasa sudah benar-benar terangsang.
Kemudian
kumasukkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku tetp hanya separuh saja
kemudian ku cengkram batang penisnya sekuat tenaga, kemudian aku tarik perlahan
hingga kepala penisnya, kemudian kumasukkan lagi hingga setengah dan aku tarik
lagi. Aku melakukanya beberapa kali hingga aku merasa lelah mencengkram batang
penis Fajar. Bersamaan dengan itu, Fajar ternyata sudah ejakulasi lagi.
“Duuuhhhhh… gimana sich, kok udah keluar lagi…” batinku agak kecewasa
Kukeluarkan
batang penis Fajar dari dalam meqiku lalu ku hisap batang penisnya untuk
membersihkannya. Kemudian aku kembali ke posisi semula. Kemudian dengan batang
penisnya yg masih lunglai aku berusaha memasukkan lagi ke dalam lubang meqiku,
agak susah sih, karena nggak bisa menusuk meqiku yg masih rapet.
Akhirnya
bisa jg batang penisnya masuk kedalam lubang meqiku karena kubuka lebar-lebar
bibir meqiku, dan mendorong batang penisnya masuk ke dalam. Begitu penisnya
masuk ke lubang meqiku, aku tunggu Fajar hingga ereksi sempurna, beberapa detik
kemudian, segera aku goyangkan pinggulku dengan tempo yg lambat. Aku yakin
nggak bakalan cepet ejakulasi lagi soalnya batang penisnya sudah mulai
pengalaman dan persedian pejuhnya sudah hampir habis? Sewaktu menggoyangkan
pinggulku itu aku sesekali mencengkram batang penisnya kemudian aku lepaskan
lagi. Hingga akhirnya aku merasa hampir mencapai klimaks aku percepat
goyanganku. Rupanya Fajar jg hampir ejakulasi lagi.
Tahan
sebentar Jar, kita keluarin bersamaan” pintaku.
Rupanya
Fajar sudah hampir mengimbaingi permainanku, dan benar saja ketika aku orgasme
Fajar menyusul kemudian, hebat dia bisa 3 detik lebih lama dariku
“Kamu sudah
mulai hebat Jar” bisikku sembari mencium lembut bibirnya
Kami berdua
saling berpelukan dan tanpa terasa kami ketiduran cukup lama hingga aku
merasakan batang penis Fajar mulai ereksi lagi di dalam lubang meqiku. Segera
aku mengeluarkan batang penisnya dari dalam lubang meqiku, kemudian aku bangkit
berdiri sembari menunggu batang penisnya tegang lagi. Rupanya cukup lama hingga
aku harus membantunya dengan mengocok batang penisnya. Saat batang penis Fajar
sudah tegang lagi, aku membalikkan tubuh dan berpegangan gagang pintu sambil
membungkukkan tubuhku
“Jar..
penismu masukkan sini” pintaku manja sambil menujuk ke meqiku.
Fajar pun
segera bangkit dan langsung menempelkan batang penisnya ke meqiku
“Pelan dulu
aja Jar, jangan tergesa-gesa..” ketika batang penisnya secara kasar di sodokkan
ke lubang meqiku
Akhirnya
setelah batang penisnya dikeluarkan, Fajar mencoba untuk menyodokkan lagi, kali
ini Fajar lebih lembut lagi, bokongku dirabanya dulu, kemudian tangan kirinya
meremas toketku dari belakang, kontan saja puting toketku langsung mengeras
ketika tanganya meremas toketku
Cerita abg
hypersex, Sementara
itu, tangan kananya memegang pinggangku agar tak bergerak, lalu dia mulai
menyodokkan batang penisnya. Nampaknya dengan gaya ini batang penisnya gampang
masuk ke dalam meqiku, dengan 3 kali coba, batang penisnya sudah melsesak ke
dalam lubang meqiku. Kali ini Fajar tak terlalu terburu-buru, sehingga aku
merasakan nikmat dan nyaman, aku rasa Fajarpun demikian
“Di kocok
Jar..” pintaku pada Fajar ketika batang penisnya sudah berada di dalam meqiku,
langsun saja Fajar mengocok batang penisnya. Ini adalah gaya kesukaanku,
sehingga setiap batang penis Fajar meyodok masuk, aku merasakan kenikmatan yg
tiada tara, tanpa sadar aku meracau kenikmatan
“Oocchhh..ochh..acchhh..aacchhh
oucchhhh.. terus jar..occhh..nikmaatttt..” racauku tanpa sadar.
Dan
tampaknya Fajar nggak tau kalau aku hanya meracau, Fajar segera mempercepat
tempo sodokkanya. Aku kaget dengan yg di lakukanya, meskipun nikmat tp aku
merasa khawatir…
“Ooocchhhhh…
aku kkeluaaarrrrrr” erang nikmat Fajar kemudian
Tuh kan, apa
yg ku khawatirkan terjadi jg, Fajar masih terlalu amatir untuk ngesex. Angga
kemudian membenamkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku untuk beberapa
saat, kemudian dia menarik keluar dari meqiku.
“Ceplaakkk..”
aku menampar pipinya
“Aku kan
sudah bilang pelan-pelan aja jangan terburu-buru!! Kamu tuh masih amatiran!!”
makiku padanya
Fajar hanya
bisa terkejut dan nggak bisa bilang apa-apa lagi. Segera aku keluar dari toilet
dan kembali le toilet semula.
“Anjriittt!!
BH dan cd ku dirobek Fajar. Gimana ya..? Mana meqiku masih banyak pejuh
Fajar!!” umpatku dalam hati.
Segera
kubersihkan meqiku lagi. Kali ini menutup pintunya dengan benar. Setelah itu
aku memakai rok ku
“Duuhhh
pakai apa ya…” aku bingung dalemanya mau pakai apa, akhirnya aku gunakan celana
olaharagaku, buat gantiin cd, padahal rok ku sempit, jadinya ditambah celana
olah ragaku, rok ku jadi tambah sempit. “Terus BH nya pakai apa ya? Masa mau
nggak pakai BH? Mana seragamku tipis lagi” pikirku
Akhirnya ku
pakai baju seragamku tanpa BH. Bisa dibayangkan dengan ukuran toketku yg montok
(34b) pakai seragam sekolah, tanpa BH, dan puting toketku yg menonjol, pasti
bikin ngeres orang yg liat. Aku berniat masuk ke dalam kelas untuk ngambil
rompi yg selalu ku bawa, tp sekarang rompi itu berada di dalam kelas.
Akhirnya
dengan hati-hati aku keluar dari toilet dan menunggu sepi untuk bisa masuk
kedalam kelas dan kemudian mengambil rompiku. Aku berharap todak ada orang yg
melihatku. Ketika aku keluar dari dalam toilet aku berpapasan dengan Fajar,
nampaknya dia masih merasa bersalah, aku hanya tersenyum padanya ketika dia
memanggilku.
Nggak ada
waktu” pikirku dan aku segera menuju ke kelas.
“Nggak ada
waktu..” pikirku, dan aku segera melesat ke kelas.
Akhirnya
setelah melalui perjungan panjang, sampai jg aku kedalam kelasku, rupanya kelas
masih sepi, teman-temanku sedang jajan di kantin. Kesmepatan!! Pikirku, segera
saja aku masuk dan mengambil rompi di dalam tas ku.
Akhirnya
setelah melalui perjuangan panjang, sampai jg aku di kelasku, rupanya kelas
sepi, anak-anak sedang jajan di kantin. Kesempatan!! pikirku, segera saja aku
masuk dan menuju ke tasku dan segera memakai rompiku.
“Ajeng..!!”
tegur seseorang
“O.. Owhh” aku sangat kaget, rupanya Riska teman sekelasku.
“O.. Owhh” aku sangat kaget, rupanya Riska teman sekelasku.
Riska cewek
cakep di kelasku, dia orangnya seksi, dengan ukuran toketnya yg hampir sama
punyaku. hanya saja Riska lebih gemuk dariku. Aku 163/45, sedangkan Riska
162/47. Riska adalah salah satu cewek di sekolahan ini yg sering aku jadikan
obyek fantasi masturbasiku. Dan aku rasa Riska ada perhatian denganku, apakah Riska
seorang lesbian? Entahlah.. Tp aku tebak, Riska sudah tak perawan lagi.
“Kenapa kamu
Jeng?” tanya Riska kemudian.
“Nggak apa-apa kok Ris..” sambil duduk di kursiku..
“Nggak apa-apa kok Ris..” sambil duduk di kursiku..
Riska
kemudian duduk disampingku. Rupanya aku lupa mengancing rompiku, dan kurasa Riska
melihat aku nggak pakai BH waktu itu
“Kamu nggak
pakai BH ya” tanyanya tiba..
Kontan aku
sangat terkejut, kok Riska tau…
“Emm…anuu..emmm..ahh
gimana ya..emmm” bingung mau jawabnya
Tp Riska
kayaknya mengerti dengan apa yg terjadi dengan diriku.
“sama siapa
kamu barusan? terus cd mu kemana? tangan kamu kok ada bekas ikatan
Karena aku
bingung mau jawab apa, Riska akhirnya tersenyum.
“Nyantai aja
lagi, aku tau kok, nggak usah khawatir” bisik Riska sambil tersenyum, kemudian
Riska mencium keningku, lalu dia keluar kelas menuju kantin. Aku terkejut jg
dengan apa yg dia lakukan padaku barusan. Riska menciumku? Apa maksudnya nich?
Tp aku sudah merasa tenang dan sedikit senang karena Riska ada perhatian
denganku.
Tepat jam 10
lebih 15 menit guru bahasa inggris masuk ke kelasku, guru ini terkenal killer,
makanya begitu tau gurunya datang, anak-anak langsung berlarian masuk ke kelas.
“Jeng, aku
duduk sama kamu ya..” Riska tiba-tiba duduk di sampingku
“Ha…Owhh…oke..silahkan Ris..”
“Ha…Owhh…oke..silahkan Ris..”
Kebetulan
waktu itu memang aku duduk sendiri, karena jumlah murid di kelasku ganjil, maka
aku nggak dapat teman sebangku sendiri. Kasia ya gue? Selama pelajaran berjalan
Riska mengamatiku, aku jadi salting dibikinya, makanya aku pura-pura tidur aja.
Aku memang
duduk sendiri, karena jumlah murid di kelasku ganjil, maka aku nggak dapet
teman sebangku sendiri. Kasian ya gue? Selama pelajaran berlangsung Riska
mengamati aku, aku jadi salah tingkah dibuatnya, makanya aku pura-pura tidur
saja.
“Ajeng, are
you oke” tanya guruku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” Riska langsung jawab pertanyaan guruku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” Riska langsung jawab pertanyaan guruku.
“Vita, are
you ok?” Tanya guru English-ku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” – cerita lesbi 2017 – Riska langsung menjawab pertanyaan guruku.
“Owh..oke, please Riska..” Guruku mengijinkanya.
“Ayo Ris, kita ke UKS” ajak Riska sambil menggandeng tanganku.
“Apa-apaan nich” kataku dalam hati.
“Apa-apaan nich?” batinku dalam hati.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” – cerita lesbi 2017 – Riska langsung menjawab pertanyaan guruku.
“Owh..oke, please Riska..” Guruku mengijinkanya.
“Ayo Ris, kita ke UKS” ajak Riska sambil menggandeng tanganku.
“Apa-apaan nich” kataku dalam hati.
“Apa-apaan nich?” batinku dalam hati.
Riska
menggandengku menuju ke ruang UKS, padahal aku nggak kenapa-kenapa. Selama
perjalan Riska menggandengku dengan mesra. sambil memepetkan tubuhnya ke
tubuhku. Aku hanya diam dan menuruti apa maunya.
Akhirnya
kami berdua sampai di UKS, ruang UKS ini terdiri dari beberapa kamar yg
tertutup, sehingga orang tdk akan mengetahui apa yg terjadi di dalam ruang UKS
ini. Riska membawaku ke kamar yg paling ujung. Didalam kamar UKS itu terdiri
dari tiga tempat tidur. Tiba-tiba Riska menutup pintu dan menguncinya.
“Riska,
maksut kamu apa s…” belum selesai ngomong tiba-tiba Riska cium bibirku dengan
lembut. Sambil tanganya merayapi tubuhku. Mau nggak mau aku terangsang jg, tp
aku tetap berusaha untuk mengendalikan diri.
“Kamu cantik banget Jeng, aku suka kamu” bisiknya padaku
“Kamu cantik banget Jeng, aku suka kamu” bisiknya padaku
Rupanya
Riska ada rasa denganku. Aku sungguh terkejut, soalnya setahuku Riska jg punya
pacar. Tp apakah Riska sepertiku jg? Aku jg sering berfantasi sex denganya, dan
sekarang aku malah sudah berhadapan denganya.
Aku
tersenyum saat dia akan mencium bibirku, aku balas ciumanya, akhirnya kita
berdua berciuman dengan liar, sampai akhirnya Riska merebahkanku ketempat
tidur. Riska menindihku toket kami saling bertemu. Kemudian Riska menciumku
lagi, aku merasakan tubuhnya menggesek-gesekk tubuhku, cukup membuatku
terangsang saat ini, meqiku mulai basah oleh lendir kenikmatanku, aku lebih
gampang terangsang bila dengan cewek. Akupeluk erat tubuh Riska dan mencoba
untuk membuka kancing rok Riska. Sedangkan Riska masih menyiumiku sambil
mengusap rambutku, rupanya Riska sudah menantikan saat ini, ini dilihat dari
gairah nafsunya yg sangat tinggi.
Riska
kemudian melucuti rok nya yg sudah longgar, rupanya Riska sudah tak pakai CD,
kemudian aku melepaskan pelukkanku. Dengan posisi Riska masih diatasku, Riska
melepas satu persatu kancing seragamku. Akhirnya kancing seragamku terlepas
semua dan toketku menyembul keluar. Riska kemudian melucuti rok ku, dan celana
olahragaku, akhirnya aku bugil, dan benar meqiku sudah basah oleh lendir
kenikmatanku.
Riska
kemudian melepas seragamnya dan BH nya, sehingga jadilah kami berdua bugil.
Riska kembali menindihku sehingga toket kami saling bertemu tanpa halangan
apapun. Karena toket kami sama-sama sudah menegang, maka Riska agak kesulitan
untuk menciumku, tp akhirnya bisa jg. Riska menggesek-gesekkan meqinya ke
meqiku, sehingga aku merasakan kenikmatan, Riska pun begitu.
Aku hanya
terdiam dan menikmati permainan Riska. Riska kemudian menyium leherku, dan
toketku. Dia mengulum puting toketku dengan halus, kadang jg Riska menggigit
pelan. Aku merasakan kenikmatan yg tiada tara waktu itu. Kedua toketku di cium
dan dijilatinya secara rata dan di pilin-pilinnya putingku hingga mengeras.
“Occhhh..och..och”
aku mendesah keenakan
Kemudian
Riska turun lagi, dia menyiumi perutku, menjilati pusarku, dan kemudian Riska
menjilati meqiku. Riska memasukkan jarinya ke dalam lubang meqiku dan mencari
klit ku, setelah itu dia menjilati klitku. Aku merasakan sensasi yg sangat luar
biasa saat lidahnya menyentuh klit ku, aku serasa terbang ke langit ke tuju
“Occhh..
iya.. benar disitu.. ochhhh” aku mendesah saat Riska menggigit pelan klitku
Kisah mesum
lesbi, Tak lama
kemudian aku orgame, aku merasakan orgasme kali ini sungguh sungguh spesial,
karena aku orgasme karena cewek
Riska
kemudian bangun dan mengambil alat thermometer yg ada di meja ruang UKS, Riska
memasukkan thermometer itu ke dalam lubang meqiku.
“Apa yg kamu
lakuin Ris..?” protesku
Riska hanya
tersenyum saja sembari tetap menusukkan alat itu ke dalam lubang meqiku.
“310
Celcius..” gumamnya saat Riska melihat penunjuk di thermometer, rupanya Riska
memasukkan thermometer ke dalam lubang meqiku hanya untuk mengukur suhunya,
sial batinku.
Kemudian
Riska berjalan ke arah lemari UKS dan membukanya, rupanya Riska sudah
merencanakan hal ini, buktinya di dalam lemari uks itu, Riska mengambil
beberapa alat yg penah kulihat di film-film xxx. Seperti penis buatan (dildo),
vibrator hingga sabuk penis. Lalu Riska memakai sabuk penis hingga dia mirip
seorang laki-laki yg berpenis besar dan panjang, namun jg berdada besar.
Riska
mendekatiku yg masih terbaring di tempat tidur, Riska kemudian menusukkan penis
itu ke dalam lubang meqiku, kemudian mulai mengocoknya, aku yg baru saja
orgasme, langsung bangkit lagi gairahku, segera saja kuimbangi kocokanya. Sudah
lama aku tdk merasakan seperti ini lagi sejak aku putus dengan pacarku.
Aku kadang
meremas-remas toket Riska, nampaknya dia suka ketika aku meilin-milin
putingnya, Riska semakin bersemnagat mengocoknya setiap aku sentuh toketnya.
Sesekali aku mengelus pantatnya, kemudian aku menusukkan jariku ke dalam lubang
pantatnya, Riska sepertinya jg merasakan hal yg sama denganku, karena kulihat
dari raut mukanya yg menampakkan kenikmatan. Tak lama kemudian, karena kocokkan
penis yg konstan, akhirnya aku mencapai klimaks. Saat aku klimaks Riska terus
mengocok meqiku, nampaknya Riska tdk tau aku sudah klimaks
“Duuuhhh…ochh..sudahhh…aku
keluaaarrrrr” rintihku ketika Riska masih tetap mengocok meqiku. Namun Riska
bukannya berhenti malah mengeluarkan penisnya dan kemudian memasukkan dala
lubang pantatku. Perih sekali rasanya saat itu.
“Duuuhhh.. jangannn laaannn.. please periiihhhh” aku setengah berteriak.
“Duuuhhh.. jangannn laaannn.. please periiihhhh” aku setengah berteriak.
Namun
nampaknya Riska tak memperdulikanya, Riska terus saja mengocoknya. Beberapa
saat kemudian karena lubang pantatku sudah kering tdk licin lagi, Riska kembali
mengeluarkan penisnya dan memasukkan penisnya ke dalam lubang meqiku lagi.
Gilaakkk..Akhirnya aku klimaks lagi. Riska kemudian mengeluarkan penisnya dari
lubang meqiku, Lalu bangun dan melepaskan sabuk penisnya. Sementara aku masih
terbaring lemas.
“Jeng.. kamu
harus jg mencobanya” katanya sambil memberikan sabuk penisnya padaku.
Aku
mengmabilnya dan memasangnya sabuk penis itu, cara pakainya rupanya seperti
memakai sabuk para wall climber. Aku senyum sendiri ketika melihat sabuk penis
itu sudah terpakai, rasanya aneh, karena sekarang aku serasa punya sesuatu yg
baru di tubuhku. Aku melihat Riska sudah tidur terlentang sambil mengangkangkan
kakinya, hingga lubang meqinya nampak jelas.
“Ayo jeng
masukkan ke meqiku” pintanya halus
Akupun
segera mendekatinya dan mencoba memasukkan penisku ke dalam lubang meqi Riska.
Agak kikuk, karena biasanya aku yg di masukki, kini aku yg memasukki. Aku
pegang penis itu, dan perlahan aku menempelkan di bibir meqinya, kemudian
dengan dibantu tanganku, penisku ku tekan masuk ke dalam lubang meqi Riska,
susah jg pantesan tadi Fajar susah. Akhirnya dengan mata kepalaku sendiri aku
melihat penisku masuk ke dalam lubang meqi Riska sedikit demi sedikit. Aku
sempat melihat Riska, dia membuka mulutnya sambil mengerang setiap aku menekan
masuk penisku masuk ke meqinya.
“Acchhh…
Yahhhhh… oocchhhh” desah Riska setengah berbisik
Aku terus
menekan penisku, namun rupanya penis itu terlalu panjang, karena belum masuk
penuh, aku merasakan ujung penisnya sudah mentok rahim Riska. Kemudian
pelan-pelan aku menggoyangkan pinggulku, sementara Riska jg melakukan yg sama.
Jadilah aku seperti laki-laki sekarang, sementara itu Riska masih tetap
mendesah dan sesekali meraba-raba toketku dan memegangi pinggulku. Cukup lama
kami saling menggoyang hingga akhirnya Riska mencapai klimaks, aku sendiri tak
tau karena aku tdk merasakan apa-apa ketika ngentot Riska tadi, namun aku tetap
terangsang, karena menatap wajah Riska yg cantik. Pada saat Riska mencapai
klimaks, penisku kutarik keluar dari lubang meqinya dan kuarahkan ke mulut
Riska
Aku duduk di
dada Riska, dan aku arahkan penisku yg terlumuri lendir kenikmatan kami ke
mulutnya. Riska rupanya tau dengan maksudku dan segera mengulum dan menghisap
hingga bersih. Setelah itu aku bangkit dan melepaskan sabuk penis itu. Aku
menggantinya dengan vibrator. Aku setel vibrator itu dengan speed medium,
kemudian sebagian aku masukkan di lubang meqiku, sementara ujung yg satunya aku
masukkan ke lubang meqi Riska. Aku berbaring di samping Riska sambil
memeluknya.
Aku dan
Riska saling berpelukan, berciuman, sementara kami berdua terus mendesah dan
mengerang karena sensasi yg ditimbulkan vibrator di dalam lubang meqi kami. Tak
lama kemudian kami mencapai klimaks bersamaan, dan lendir kenikmatan kami
berdua membasahi vibrator dan sprei. Selang beberapa saat aku bangun, kemudian
mulai menjilati meqi Riska, meqi Riska cukup rapet, dengan klit yg cukup besar
sehingga mudah untuk kujilati dan kugigit pelan. Riska mengerang ketika kugigit
klitnya
Oocchhh… yaaah
teruuussss” Riska mengerang setengah menjerit.
Aku sangat
khawatir kalau sampai ada orang yg mendengarnya, maka aku putar tubuhku, hingga
sekarang kami pada posisi 69. Aku di atas, sedangkan Riska di bawah. Kami
saling menjilat, menggigit klit, dan menusukkan jari ke dalam lubang meqi.
Entah beberapa lama hingga kami menacapai klimaks yg bersamaan.
Hingga
akhinya, kami berdua tertidur sambil berpelukan dengan kondisi bugil.
Singkatnya
setelah kami terbangun dan merapikan semuanya kami berdua melangkah keluar dari
ruang uks dan pulang menuju rumah. Hari yg sangat melelahkan dan tak akan
pernah terlupakan. Cerita sex, cerita dewasa, cerita mesum, cerita
ngentot, abg lesbian, kisah ml terbaru 2017
Share !
·
·
·
·
inShare
·
Cerita ini ketika aku masih duduk di bangku sekolah kelas
tiga SMP dan sekarang sudah hampir masuk di bangku kuliah, tinggal nunggu
pengumuman saja. Namaku Ajeng umurku 15 thn. Tp entah kenapa postur tubuhku
berbeda dengan teman-teman seumuranku. Dengan tinggi badan 163cm dan berat
badan 45kg, aku tergabung di tim basket sekolahku yg sering tampil di
kejuaraan-kejuraan antar sekolah. rambutku hitam panjang sebahu, kulitku putih
mulus, dan berdada montok 34B.
cerita abg maniak seks lesbi 2017Cerita Sex ABG Kelas Tiga
SMP Hiperseks
Aku mengenal yg namanya sex sejak aku duduk dibangku kelas
dua SMP, waktu itu aku masih pacaran dengan seorang mahasiswa. Sejak saat itu
gairah sex ku mulai meningkat. Hampir setiap hari kami ngesex. Namun sejak aku
putus dengan pacarku, aku kehilangan orang yg dapat memenuhui kebutuhan sex ku.
Sebagai gantinya aku sering melakukan masturbasi bila aku sedang horny.
Aku terbiasa tidur dalam keadaan bugil, hanya dilapisi
selimut agar nggak kedinginan. Kalu sudah begitu aku pasti akan berfantasi
sedang ngesex dengan seorang teman teman-teman sekolahku. Fantasiku tdk hanya
teman laki-laki, tetp jg wanita-wanita yg cukup cantik dan seksi. Mungkinkah
aku hiperseks?
Dibalik selimutku, aku sering menusukkan jari-jariku kedalam
lubang meqiku, kemudian memainkan itilku hingga aku mancapai klimaks. Tak
jarang aku memasukkan sikat gigi ke dalam lubang meqiku, kemudian jari-jariku
memilin-milin putingku yg aku lakukan dengan tempo yg lambat.
Aku membayangkan saat itu sedang di entot oleh teman
sekolahku, hingga akhirnya aku mencapai klimaks. Kemudian sikat gigi yg basah
oleh cairan kenikmatanku aku oles-oleskan ke sekitar puting toketku yg sudah
mengeras. Itu semua kulakukan berulang kali hingga tubuhku terasa lelah. Kedua
orang tuaku tak pernah tau hal itu, karena merka sangat sibuk dengan kerjaanya,
lagipula kamarku cukup mendukung. Bahkan ketika aku ngesex dengan pacarku dulu,
tempatnya jg di kamarku.
Pagi itu aku bangun dalam keadaan bugil, dan sikat gigi
masih mencancap di lubang meqi dan cairan kenikmatanku tampak masih meleleh
keluar, puting toketku terasa lengket, cukup banyak aku orgasme tadi malam. Aku
tersenyum sendiri melihat diriku di cermin, kemudian aku bangkit dan membiarkan
sikat gigit itu masih menancap di lubang meqiku. Aku masuk ke kamar mandi yg
kebetulan berada di dalam kamarku. Kemudian aku siram tubuhku dengan shower,
terutama bagian toket dan meqi. Ketika aku mencabut sikat gigi itu dari dalam
lubang meqiku, tiba-tiba aku mulai terangsang lagi, segera aku semprot lubang
meqiku dengan shower sambil tanganku meremas-remas toketku dengan sabun, cukup
lama aku hingga aku mencapai klimaks. Setelah itu aku mandi seperti biasa.
Hari ini di sekolahku ada pelajaran olahraga. Aku sangat
menyukai pelajaran itu, selain aku mahir olahraga, pasti aku akan jadi pusat
perhatian cowok-cowok.
Jam pelajaran olah raga telah seleseai kami cewek cewek
segera ganti pakaian. Kami segera menuju ke loker ganti. Duuuhhhh… penuh
banget… terpaksa aku ganti di toilet. Segera aku berlari menuju toilet,
meskipun toilet tp cukup bersih. Aku lihat toilet kosong, aku maklum karena
kelas lain masih pelajaran, lagipula letak toilet ini lumayan jauh dari
kelas-kelas. Segera saja aku masuk, ketika mau aku kunci ternyata kuncinya
rusak. ” ya udah deh nggak usah di kucni, lagian sepi jg” kataku dalam hati.
Aku mulai melepas seragam olaharagaku, lumayan susah membuka
bagian atasnya “bajunya yg kekecilan atau dadaku yg kebesaran ya?” gumamku..
Akirnya aku berhasil jg melepasnya, tetp bh ku menjadi
acak-acakkan, puting toketku menyembul keluar. “biarkan aja dulu ah” pikirku,
lalu aku melepas celana olah raga ku. Aku melihat cd ku basah oleh cairan
kenikmatanku. “loh.. kok aku keluar yaa… padahal aku nggak ngapa-ngapain..
pantesan puting toketku keras banget” gumamku .
Segera aku mengambil tissu di toilet kemudian dengan pelan
aku membersihkan meqiku. Tiba-tiba aku didekap dari belakang, kontan aja akau
terkejut.
“Heeiiiii…Apa-apaan nich…!!” jeritku sambil membalikan badan
Tiba-tiba mulutku di sumpal dengan tangan dan aku melihat
Fajar
“Fajaarrr!!” teriakku..
Karena mulutku di sumpal dengan tanganya, suaraku bagaikan
tak keluar.Fajar adalah cowok tajir yg naksir aku, rupanya dia ngikuti aku dari
tadi. Fajar kemudian membawaku ke toilet sebelah, kami berdua masuk dan Fajar
menutup dan mengunci pintu toiletnya, rupanya pinti yg ini bisa di kunci,
Siaalll!! rutukku dalam hati.. Tiba-tiba Fajar mengeluarkan sebilah pisau dari
kantong celananya dan menempelkan di leherku.
“Diem loe terus ikutin perintahku” bentaknya sambil
memepetku ke tembok
Fajar mengeluarkan tali kemudian mengikat kedua tanganku,
aku hanya diam, takut sama pisaunya. Fajar melepas sepatu dan kaus kakiku dan
melelempar ke toilet sebelah. Tanganku di ikat ke engsel pintu bagian atas
hingga kahirnya tanganku tergantung ke atas, dengan posisi itu Fajar bisa bebas
melihat tubuhku yg setengah bugil.
“Tubuh loe bener-bener indah… toket loe bikin gue horny”
bisiknya di telingaku sambil memegang toketku
Lalu Fajar dengan pisaunya memutus tali bh ku dan tali
celana dalamku. Dengan sekali tarik, aku sudah bugil di depan Fajar. Fajar
melempar pisau keluar toilet dan segera mendakat, langsung memegang toketku dan
meremasnya
“Auuww..duuhhhhh.. jangan keras-keras donk..sakit tauuk”
rintihku pada Fajar, rupanya Fajar belum pernah ngesex sebelumnya, masih
perjaka rupanya dia, diam-diam aku tersenyum.
“Eh maaf.. Sakit baget ya..” dia minta maaf, bodoh banget
ya?
Llu Fajar melepas semua pakainya, sehingga dalam beberapa
detik dia suda bugil. Aku melihat batang penisnya sudah tegang mengeras dan
berdenyut-denyut. Fajar mendekat dan mengelus toketku sambil memilin-milin
puting toketku yg sudah mengeras sejak tadi.
Tiba-tiba Fajar menempelkan batang penisnya ke bibir meqiku,
dan menekanya ke dalam. Karena belum berpengalaman maka Fajar selalu meleset
menusukkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku. Karena kasihan denganya aku
buka lebar kakiku ketika Fajar mencoba untuk yg ke 5 kalinya. Batang penis
melesak ke dalam lubang meqiku, dan aku lihat Fajar merasa surprise banget, dan
Fajar membuka mulutnya sambil mendesis.
“Ochh.. Ochh.. Ochh..” desah Fajar setiap menyodok batang
penisnya ke dalam lubang meqiku.
Aku hanya diam saja. Batang penis Fajar sudah masuk semuanya
dan dia mulai mengocok keluar masuk batang penisnya di dalam lubang meqiku. Aku
sengaja diam saja, karena kalau aku ikut menggerakkan pinggulku, aku percaya
Fajar akan langsung keluar. Ternyata belum ada sepuluh goyangan, Fajar sudah
ejakulasi di dalam lubang meqiku. Rupanya Fajar nggak bisa menahan lebih lama
lagi. Cukup lama dia menancapkan batang penisnya di lubang meqiku, mungkin
untuk merasakan sensai ejakulasi yg baru dia alami. Aku hanya tersenyum saja
ketika dia menatapku saat dia menarik keluar batang penisnya dari dalam lubang
meqiku.
“Kok cuma sekali aja Jar” tanyaku menantang
“Loe mau lagi?” balasnya, nampaknya pertanyaan pancinganku
mengena
“Iya dong, tp aku yg mengendalikanmu, gimana” usulku
“Maksud loe apa….” tanya Fajar nggak ngerti
“Lepas ikatan di tanganku terus kamu ikutin perintahku”
kataku sambil tersenyum binal.
Rupanya Fajar baru mengerti, dia kemudian melangkah keluar
untuk mengambil pisau yg tadi di buangnya, kemudian memotong ikatan tali di
tanganku.
“Bersihin batang penis loe dulu gih” pintaku ke Fajar yg
kemudian segera dibersihkan dengan tissu toilet.
Di saat aku melihat Fajar membersihkan batang penisnya
menggunakan tisu, libidoku menaik cepat hingga aku hampir tak bisa
mengendalikan diri. Tak lama kemduian Fajar selsai membersihkan batang
penisnya.
“Loe duduk di kloset, shut up, and look me!” perintahku.
Didepan Fajar aku mulai menari. Menari? Ya menari, aku
menari erotis di depan Fajar. Aku mengelus-elus dan milin-milin puting toketku
kemudian jari-jariku ku masukkan ke dalam lubang meqiku lalu aku jilat cairan
kenikmatan yg membasahi jari-jariku, sambil tetap menari. Lalu aku meyandarkan
tubuhku ke tembok lalu berlutut di lantai, kemudian sambil merangkak aku
mendekati Fajar, aku melihat batang penisnya sudah tegak mengeras dan
berkedut-kedut.
Aku merangkak medekati batang penis Fajar, kemudian
menggenggam dan menjilati kepala penisnya, kemudian menyiumnya, sesekali aku
memasukkan kepala penisnya ke dalam mulutku kemudian mengeluarkan lagi. Dengan
ujungjariku aku mengusap kepala penisnya sambil kujilat celah lubang penisnya.
Batang penis Fajar tdk besar tp bersih. Aku melirik sambil sambil tersenyum pada
Fajar, tampaknya dia sudah hampir ejakulasi lagi. “Cepet banget sih ni anak?”
pikirku.
Kemudian aku mengocok-ngocok pelan batang penisnya, sambil
tetap ku jilati kepala penisnya. Aku merasakan di tanganku batang penis Fajar
mulai berkedut-kedut, dengan cepat kumasukkan batang penisnya ke dalam mulutku,
kemudian ku sedot, baru 2 kali sedotan, Fajar sudah ejakulasi lagi. kesedot
pejuhnya sampai habis. Kemudian batang penis Fajar kusiram dengan pejuh yg
terkumpul dalam mulutku. Kemudian dengan mulut yg masih ada sisa-sisa pejuh,
aku bangkit berdiri dan mendekati Fajar. Kemudian aku duduk di pangkuanya
dengan menghadap ke arahnya. Aku lumat bibir Fajar dengan sisa-sisa pejuhnya
sendiri.
“Kenapa? ini kan pejuhmu sendiri” protesku ketka Fajar mau
menolak ciumanku
Aku melumat bibir Fajar dengan lembut, kemudian kumasukkan
lidahku ke mulutnya, jadilah kami french kiss. Cukup lama kami berciuman,
hingga Fajar hampir kehabisan nafas
“Sudah Jeng, Aku capek banget” pintanya padaku.
“Apa capek? Padahal aku baru mulai?” kataku -cerita hot
2017-
“Apaaaa..? Baru mulai…? Padahaaallll….” Fajar mulai protes
“Sudah nggak usah cerewet! Loe sendiri yg mulai kan..,
sekarang ikutin perintahku kalau sampai nggak mau namamu tercemar di sekolah
ini!!” ancamaku padanya.
Rupanya Fajar takut jg dengan ancamanku. hihihihi.. aku
tertawa kecil
“Aku bakal kamu bikin ketagihan dan nggak akan ngelupain
hari ini” kataku sambil mencium bibirnya
Lalu kusuruh Fajar untuk mengangkankan lebar kakinya hingga
kakiku bisa berdiri tepat di depan batang penisnya yg sudah melemas.
“Aku kasih waktu buat berdiriin batang penismu sampai di
depan batang penismu!!” perintahku pada Fajar.
Dengan posisi ini, posisi lubang meqiku tepat di depan wajah
Fajar, aku pegang kepala Fajar, kemudian kusuruh mejilati meqiku
“Ayo jilatin meqiku” kataku ketika aku sudah berdiri
seimbang – cerita abg 2017 –
“Jangan gitu njilatinnya, pelan aja..” protesku ketika Fajar
menjilat meqiku sembarangan.
Sekali-kali kulihat penis Fajar, rupanya sudah hampir tegak.
Lama-lama aku merasa terangsang, apalagi ketika lidahnya menyentuh klit ku. Aku
pegang kepalanya, dan menggoyangkan pinggulku di depan wajahnya, Aku
gesek-gesekkan meqiku ke wajahnya, sambil aku membenarkan posisi kakiku,
kemudian aku gesekkan meqiku ke dagu, dada hingga sampai perutnya.
Aku sudah nggak bisa lebih turun lagi, karenabokongku sudah
terganjal batang penis Fajar yg sudah tegak dan keras. Aku angkat pinggulku
kemudian ku arahkan lubang meqiku ke batang penis Fajar. Rupanya Fajar sudah
siap betul. Sambil menatap wajahnya aku masukkan batang penisnya ke dalam
lubang meqiku, kemudian dengan cepat ku keluarkan lagi. Aku tertawa kecil dan
aku mengulanginya lagi sampai beberapa kali hingga aku merasa sudah benar-benar
terangsang.
Kemudian kumasukkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku
tetp hanya separuh saja kemudian ku cengkram batang penisnya sekuat tenaga,
kemudian aku tarik perlahan hingga kepala penisnya, kemudian kumasukkan lagi
hingga setengah dan aku tarik lagi. Aku melakukanya beberapa kali hingga aku
merasa lelah mencengkram batang penis Fajar. Bersamaan dengan itu, Fajar
ternyata sudah ejakulasi lagi. “Duuuhhhhh… gimana sich, kok udah keluar lagi…”
batinku agak kecewasa
Kukeluarkan batang penis Fajar dari dalam meqiku lalu ku
hisap batang penisnya untuk membersihkannya. Kemudian aku kembali ke posisi
semula. Kemudian dengan batang penisnya yg masih lunglai aku berusaha
memasukkan lagi ke dalam lubang meqiku, agak susah sih, karena nggak bisa
menusuk meqiku yg masih rapet.
Akhirnya bisa jg batang penisnya masuk kedalam lubang meqiku
karena kubuka lebar-lebar bibir meqiku, dan mendorong batang penisnya masuk ke
dalam. Begitu penisnya masuk ke lubang meqiku, aku tunggu Fajar hingga ereksi
sempurna, beberapa detik kemudian, segera aku goyangkan pinggulku dengan tempo
yg lambat. Aku yakin nggak bakalan cepet ejakulasi lagi soalnya batang penisnya
sudah mulai pengalaman dan persedian pejuhnya sudah hampir habis? Sewaktu
menggoyangkan pinggulku itu aku sesekali mencengkram batang penisnya kemudian
aku lepaskan lagi. Hingga akhirnya aku merasa hampir mencapai klimaks aku
percepat goyanganku. Rupanya Fajar jg hampir ejakulasi lagi.
Tahan sebentar Jar, kita keluarin bersamaan” pintaku.
Rupanya Fajar sudah hampir mengimbaingi permainanku, dan
benar saja ketika aku orgasme Fajar menyusul kemudian, hebat dia bisa 3 detik
lebih lama dariku
“Kamu sudah mulai hebat Jar” bisikku sembari mencium lembut
bibirnya
Kami berdua saling berpelukan dan tanpa terasa kami
ketiduran cukup lama hingga aku merasakan batang penis Fajar mulai ereksi lagi
di dalam lubang meqiku. Segera aku mengeluarkan batang penisnya dari dalam
lubang meqiku, kemudian aku bangkit berdiri sembari menunggu batang penisnya
tegang lagi. Rupanya cukup lama hingga aku harus membantunya dengan mengocok
batang penisnya. Saat batang penis Fajar sudah tegang lagi, aku membalikkan
tubuh dan berpegangan gagang pintu sambil membungkukkan tubuhku
“Jar.. penismu masukkan sini” pintaku manja sambil menujuk
ke meqiku.
Fajar pun segera bangkit dan langsung menempelkan batang
penisnya ke meqiku
“Pelan dulu aja Jar, jangan tergesa-gesa..” ketika batang
penisnya secara kasar di sodokkan ke lubang meqiku
Akhirnya setelah batang penisnya dikeluarkan, Fajar mencoba
untuk menyodokkan lagi, kali ini Fajar lebih lembut lagi, bokongku dirabanya
dulu, kemudian tangan kirinya meremas toketku dari belakang, kontan saja puting
toketku langsung mengeras ketika tanganya meremas toketku
Cerita abg hypersex, Sementara itu, tangan kananya memegang
pinggangku agar tak bergerak, lalu dia mulai menyodokkan batang penisnya.
Nampaknya dengan gaya ini batang penisnya gampang masuk ke dalam meqiku, dengan
3 kali coba, batang penisnya sudah melsesak ke dalam lubang meqiku. Kali ini
Fajar tak terlalu terburu-buru, sehingga aku merasakan nikmat dan nyaman, aku
rasa Fajarpun demikian
“Di kocok Jar..” pintaku pada Fajar ketika batang penisnya
sudah berada di dalam meqiku, langsun saja Fajar mengocok batang penisnya. Ini
adalah gaya kesukaanku, sehingga setiap batang penis Fajar meyodok masuk, aku
merasakan kenikmatan yg tiada tara, tanpa sadar aku meracau kenikmatan
“Oocchhh..ochh..acchhh..aacchhh oucchhhh.. terus
jar..occhh..nikmaatttt..” racauku tanpa sadar.
Dan tampaknya Fajar nggak tau kalau aku hanya meracau, Fajar
segera mempercepat tempo sodokkanya. Aku kaget dengan yg di lakukanya, meskipun
nikmat tp aku merasa khawatir…
“Ooocchhhhh… aku kkeluaaarrrrrr” erang nikmat Fajar kemudian
Tuh kan, apa yg ku khawatirkan terjadi jg, Fajar masih
terlalu amatir untuk ngesex. Angga kemudian membenamkan batang penisnya ke
dalam lubang meqiku untuk beberapa saat, kemudian dia menarik keluar dari
meqiku.
“Ceplaakkk..” aku menampar pipinya
“Aku kan sudah bilang pelan-pelan aja jangan terburu-buru!!
Kamu tuh masih amatiran!!” makiku padanya
Fajar hanya bisa terkejut dan nggak bisa bilang apa-apa
lagi. Segera aku keluar dari toilet dan kembali le toilet semula.
“Anjriittt!! BH dan cd ku dirobek Fajar. Gimana ya..? Mana
meqiku masih banyak pejuh Fajar!!” umpatku dalam hati.
Segera kubersihkan meqiku lagi. Kali ini menutup pintunya
dengan benar. Setelah itu aku memakai rok ku
“Duuhhh pakai apa ya…” aku bingung dalemanya mau pakai apa,
akhirnya aku gunakan celana olaharagaku, buat gantiin cd, padahal rok ku
sempit, jadinya ditambah celana olah ragaku, rok ku jadi tambah sempit. “Terus
BH nya pakai apa ya? Masa mau nggak pakai BH? Mana seragamku tipis lagi”
pikirku
Akhirnya ku pakai baju seragamku tanpa BH. Bisa dibayangkan
dengan ukuran toketku yg montok (34b) pakai seragam sekolah, tanpa BH, dan
puting toketku yg menonjol, pasti bikin ngeres orang yg liat. Aku berniat masuk
ke dalam kelas untuk ngambil rompi yg selalu ku bawa, tp sekarang rompi itu
berada di dalam kelas.
Akhirnya dengan hati-hati aku keluar dari toilet dan
menunggu sepi untuk bisa masuk kedalam kelas dan kemudian mengambil rompiku.
Aku berharap todak ada orang yg melihatku. Ketika aku keluar dari dalam toilet
aku berpapasan dengan Fajar, nampaknya dia masih merasa bersalah, aku hanya
tersenyum padanya ketika dia memanggilku.
Nggak ada waktu” pikirku dan aku segera menuju ke kelas.
“Nggak ada waktu..” pikirku, dan aku segera melesat ke
kelas.
Akhirnya setelah melalui perjungan panjang, sampai jg aku
kedalam kelasku, rupanya kelas masih sepi, teman-temanku sedang jajan di
kantin. Kesmepatan!! Pikirku, segera saja aku masuk dan mengambil rompi di
dalam tas ku.
Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang, sampai jg aku
di kelasku, rupanya kelas sepi, anak-anak sedang jajan di kantin. Kesempatan!!
pikirku, segera saja aku masuk dan menuju ke tasku dan segera memakai rompiku.
“Ajeng..!!” tegur seseorang
“O.. Owhh” aku sangat kaget, rupanya Riska teman sekelasku.
Riska cewek cakep di kelasku, dia orangnya seksi, dengan
ukuran toketnya yg hampir sama punyaku. hanya saja Riska lebih gemuk dariku.
Aku 163/45, sedangkan Riska 162/47. Riska adalah salah satu cewek di sekolahan
ini yg sering aku jadikan obyek fantasi masturbasiku. Dan aku rasa Riska ada
perhatian denganku, apakah Riska seorang lesbian? Entahlah.. Tp aku tebak,
Riska sudah tak perawan lagi.
“Kenapa kamu Jeng?” tanya Riska kemudian.
“Nggak apa-apa kok Ris..” sambil duduk di kursiku..
Riska kemudian duduk disampingku. Rupanya aku lupa
mengancing rompiku, dan kurasa Riska melihat aku nggak pakai BH waktu itu
“Kamu nggak pakai BH ya” tanyanya tiba..
Kontan aku sangat terkejut, kok Riska tau…
“Emm…anuu..emmm..ahh gimana ya..emmm” bingung mau jawabnya
Tp Riska kayaknya mengerti dengan apa yg terjadi dengan
diriku.
“sama siapa kamu barusan? terus cd mu kemana? tangan kamu
kok ada bekas ikatan
Karena aku bingung mau jawab apa, Riska akhirnya tersenyum.
“Nyantai aja lagi, aku tau kok, nggak usah khawatir” bisik
Riska sambil tersenyum, kemudian Riska mencium keningku, lalu dia keluar kelas
menuju kantin. Aku terkejut jg dengan apa yg dia lakukan padaku barusan. Riska
menciumku? Apa maksudnya nich? Tp aku sudah merasa tenang dan sedikit senang
karena Riska ada perhatian denganku.
Tepat jam 10 lebih 15 menit guru bahasa inggris masuk ke
kelasku, guru ini terkenal killer, makanya begitu tau gurunya datang, anak-anak
langsung berlarian masuk ke kelas.
“Jeng, aku duduk sama kamu ya..” Riska tiba-tiba duduk di
sampingku
“Ha…Owhh…oke..silahkan Ris..”
Kebetulan waktu itu memang aku duduk sendiri, karena jumlah
murid di kelasku ganjil, maka aku nggak dapat teman sebangku sendiri. Kasia ya
gue? Selama pelajaran berjalan Riska mengamatiku, aku jadi salting dibikinya,
makanya aku pura-pura tidur aja.
Aku memang duduk sendiri, karena jumlah murid di kelasku
ganjil, maka aku nggak dapet teman sebangku sendiri. Kasian ya gue? Selama
pelajaran berlangsung Riska mengamati aku, aku jadi salah tingkah dibuatnya,
makanya aku pura-pura tidur saja.
“Ajeng, are you oke” tanya guruku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” Riska langsung
jawab pertanyaan guruku.
“Vita, are you ok?” Tanya guru English-ku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” – cerita lesbi
2017 – Riska langsung menjawab pertanyaan guruku.
“Owh..oke, please Riska..” Guruku mengijinkanya.
“Ayo Ris, kita ke UKS” ajak Riska sambil menggandeng
tanganku.
“Apa-apaan nich” kataku dalam hati.
“Apa-apaan nich?” batinku dalam hati.
Riska menggandengku menuju ke ruang UKS, padahal aku nggak
kenapa-kenapa. Selama perjalan Riska menggandengku dengan mesra. sambil
memepetkan tubuhnya ke tubuhku. Aku hanya diam dan menuruti apa maunya.
Akhirnya kami berdua sampai di UKS, ruang UKS ini terdiri
dari beberapa kamar yg tertutup, sehingga orang tdk akan mengetahui apa yg
terjadi di dalam ruang UKS ini. Riska membawaku ke kamar yg paling ujung.
Didalam kamar UKS itu terdiri dari tiga tempat tidur. Tiba-tiba Riska menutup
pintu dan menguncinya.
“Riska, maksut kamu apa s…” belum selesai ngomong tiba-tiba
Riska cium bibirku dengan lembut. Sambil tanganya merayapi tubuhku. Mau nggak
mau aku terangsang jg, tp aku tetap berusaha untuk mengendalikan diri.
“Kamu cantik banget Jeng, aku suka kamu” bisiknya padaku
Rupanya Riska ada rasa denganku. Aku sungguh terkejut,
soalnya setahuku Riska jg punya pacar. Tp apakah Riska sepertiku jg? Aku jg
sering berfantasi sex denganya, dan sekarang aku malah sudah berhadapan
denganya.
Aku tersenyum saat dia akan mencium bibirku, aku balas
ciumanya, akhirnya kita berdua berciuman dengan liar, sampai akhirnya Riska
merebahkanku ketempat tidur. Riska menindihku toket kami saling bertemu.
Kemudian Riska menciumku lagi, aku merasakan tubuhnya menggesek-gesekk tubuhku,
cukup membuatku terangsang saat ini, meqiku mulai basah oleh lendir
kenikmatanku, aku lebih gampang terangsang bila dengan cewek. Akupeluk erat
tubuh Riska dan mencoba untuk membuka kancing rok Riska. Sedangkan Riska masih
menyiumiku sambil mengusap rambutku, rupanya Riska sudah menantikan saat ini,
ini dilihat dari gairah nafsunya yg sangat tinggi.
Riska kemudian melucuti rok nya yg sudah longgar, rupanya
Riska sudah tak pakai CD, kemudian aku melepaskan pelukkanku. Dengan posisi
Riska masih diatasku, Riska melepas satu persatu kancing seragamku. Akhirnya
kancing seragamku terlepas semua dan toketku menyembul keluar. Riska kemudian
melucuti rok ku, dan celana olahragaku, akhirnya aku bugil, dan benar meqiku
sudah basah oleh lendir kenikmatanku.
Riska kemudian melepas seragamnya dan BH nya, sehingga
jadilah kami berdua bugil. Riska kembali menindihku sehingga toket kami saling
bertemu tanpa halangan apapun. Karena toket kami sama-sama sudah menegang, maka
Riska agak kesulitan untuk menciumku, tp akhirnya bisa jg. Riska
menggesek-gesekkan meqinya ke meqiku, sehingga aku merasakan kenikmatan, Riska
pun begitu.
Aku hanya terdiam dan menikmati permainan Riska. Riska
kemudian menyium leherku, dan toketku. Dia mengulum puting toketku dengan
halus, kadang jg Riska menggigit pelan. Aku merasakan kenikmatan yg tiada tara
waktu itu. Kedua toketku di cium dan dijilatinya secara rata dan di
pilin-pilinnya putingku hingga mengeras.
“Occhhh..och..och” aku mendesah keenakan
Kemudian Riska turun lagi, dia menyiumi perutku, menjilati
pusarku, dan kemudian Riska menjilati meqiku. Riska memasukkan jarinya ke dalam
lubang meqiku dan mencari klit ku, setelah itu dia menjilati klitku. Aku
merasakan sensasi yg sangat luar biasa saat lidahnya menyentuh klit ku, aku
serasa terbang ke langit ke tuju
“Occhh.. iya.. benar disitu.. ochhhh” aku mendesah saat
Riska menggigit pelan klitku
Kisah mesum lesbi, Tak lama kemudian aku orgame, aku
merasakan orgasme kali ini sungguh sungguh spesial, karena aku orgasme karena
cewek
Riska kemudian bangun dan mengambil alat thermometer yg ada
di meja ruang UKS, Riska memasukkan thermometer itu ke dalam lubang meqiku.
“Apa yg kamu lakuin Ris..?” protesku
Riska hanya tersenyum saja sembari tetap menusukkan alat itu
ke dalam lubang meqiku.
“310 Celcius..” gumamnya saat Riska melihat penunjuk di
thermometer, rupanya Riska memasukkan thermometer ke dalam lubang meqiku hanya
untuk mengukur suhunya, sial batinku.
Kemudian Riska berjalan ke arah lemari UKS dan membukanya,
rupanya Riska sudah merencanakan hal ini, buktinya di dalam lemari uks itu,
Riska mengambil beberapa alat yg penah kulihat di film-film xxx. Seperti penis
buatan (dildo), vibrator hingga sabuk penis. Lalu Riska memakai sabuk penis
hingga dia mirip seorang laki-laki yg berpenis besar dan panjang, namun jg
berdada besar.
Riska mendekatiku yg masih terbaring di tempat tidur, Riska
kemudian menusukkan penis itu ke dalam lubang meqiku, kemudian mulai
mengocoknya, aku yg baru saja orgasme, langsung bangkit lagi gairahku, segera
saja kuimbangi kocokanya. Sudah lama aku tdk merasakan seperti ini lagi sejak
aku putus dengan pacarku.
Aku kadang meremas-remas toket Riska, nampaknya dia suka
ketika aku meilin-milin putingnya, Riska semakin bersemnagat mengocoknya setiap
aku sentuh toketnya. Sesekali aku mengelus pantatnya, kemudian aku menusukkan
jariku ke dalam lubang pantatnya, Riska sepertinya jg merasakan hal yg sama
denganku, karena kulihat dari raut mukanya yg menampakkan kenikmatan. Tak lama
kemudian, karena kocokkan penis yg konstan, akhirnya aku mencapai klimaks. Saat
aku klimaks Riska terus mengocok meqiku, nampaknya Riska tdk tau aku sudah
klimaks
“Duuuhhh…ochh..sudahhh…aku keluaaarrrrr” rintihku ketika
Riska masih tetap mengocok meqiku. Namun Riska bukannya berhenti malah
mengeluarkan penisnya dan kemudian memasukkan dala lubang pantatku. Perih
sekali rasanya saat itu.
“Duuuhhh.. jangannn laaannn.. please periiihhhh” aku
setengah berteriak.
Namun nampaknya Riska tak memperdulikanya, Riska terus saja
mengocoknya. Beberapa saat kemudian karena lubang pantatku sudah kering tdk
licin lagi, Riska kembali mengeluarkan penisnya dan memasukkan penisnya ke
dalam lubang meqiku lagi. Gilaakkk..Akhirnya aku klimaks lagi. Riska kemudian
mengeluarkan penisnya dari lubang meqiku, Lalu bangun dan melepaskan sabuk
penisnya. Sementara aku masih terbaring lemas.
“Jeng.. kamu harus jg mencobanya” katanya sambil memberikan
sabuk penisnya padaku.
Aku mengmabilnya dan memasangnya sabuk penis itu, cara
pakainya rupanya seperti memakai sabuk para wall climber. Aku senyum sendiri
ketika melihat sabuk penis itu sudah terpakai, rasanya aneh, karena sekarang
aku serasa punya sesuatu yg baru di tubuhku. Aku melihat Riska sudah tidur
terlentang sambil mengangkangkan kakinya, hingga lubang meqinya nampak jelas.
“Ayo jeng masukkan ke meqiku” pintanya halus
Akupun segera mendekatinya dan mencoba memasukkan penisku ke
dalam lubang meqi Riska. Agak kikuk, karena biasanya aku yg di masukki, kini
aku yg memasukki. Aku pegang penis itu, dan perlahan aku menempelkan di bibir
meqinya, kemudian dengan dibantu tanganku, penisku ku tekan masuk ke dalam
lubang meqi Riska, susah jg pantesan tadi Fajar susah. Akhirnya dengan mata
kepalaku sendiri aku melihat penisku masuk ke dalam lubang meqi Riska sedikit
demi sedikit. Aku sempat melihat Riska, dia membuka mulutnya sambil mengerang
setiap aku menekan masuk penisku masuk ke meqinya.
“Acchhh… Yahhhhh… oocchhhh” desah Riska setengah berbisik
Aku terus menekan penisku, namun rupanya penis itu terlalu
panjang, karena belum masuk penuh, aku merasakan ujung penisnya sudah mentok
rahim Riska. Kemudian pelan-pelan aku menggoyangkan pinggulku, sementara Riska
jg melakukan yg sama. Jadilah aku seperti laki-laki sekarang, sementara itu
Riska masih tetap mendesah dan sesekali meraba-raba toketku dan memegangi
pinggulku. Cukup lama kami saling menggoyang hingga akhirnya Riska mencapai
klimaks, aku sendiri tak tau karena aku tdk merasakan apa-apa ketika ngentot
Riska tadi, namun aku tetap terangsang, karena menatap wajah Riska yg cantik.
Pada saat Riska mencapai klimaks, penisku kutarik keluar dari lubang meqinya
dan kuarahkan ke mulut Riska
Aku duduk di dada Riska, dan aku arahkan penisku yg
terlumuri lendir kenikmatan kami ke mulutnya. Riska rupanya tau dengan maksudku
dan segera mengulum dan menghisap hingga bersih. Setelah itu aku bangkit dan
melepaskan sabuk penis itu. Aku menggantinya dengan vibrator. Aku setel
vibrator itu dengan speed medium, kemudian sebagian aku masukkan di lubang
meqiku, sementara ujung yg satunya aku masukkan ke lubang meqi Riska. Aku
berbaring di samping Riska sambil memeluknya.
Aku dan Riska saling berpelukan, berciuman, sementara kami
berdua terus mendesah dan mengerang karena sensasi yg ditimbulkan vibrator di
dalam lubang meqi kami. Tak lama kemudian kami mencapai klimaks bersamaan, dan
lendir kenikmatan kami berdua membasahi vibrator dan sprei. Selang beberapa
saat aku bangun, kemudian mulai menjilati meqi Riska, meqi Riska cukup rapet,
dengan klit yg cukup besar sehingga mudah untuk kujilati dan kugigit pelan.
Riska mengerang ketika kugigit klitnya
Oocchhh… yaaah teruuussss” Riska mengerang setengah
menjerit.
Aku sangat khawatir kalau sampai ada orang yg mendengarnya,
maka aku putar tubuhku, hingga sekarang kami pada posisi 69. Aku di atas,
sedangkan Riska di bawah. Kami saling menjilat, menggigit klit, dan menusukkan
jari ke dalam lubang meqi. Entah beberapa lama hingga kami menacapai klimaks yg
bersamaan.
Hingga akhinya, kami berdua tertidur sambil berpelukan
dengan kondisi bugil.
Singkatnya setelah kami terbangun dan merapikan semuanya
kami berdua melangkah keluar dari ruang uks dan pulang menuju rumah. Hari yg
sangat melelahkan dan tak akan pernah terlupakan. Cerita sex, cerita dewasa,
cerita mesum, cerita ngentot, abg lesbian, kisah ml terbaru 2017
Cerita Sex ABG Kelas Tiga SMP
Hiperseks
Aku mengenal
yg namanya sex sejak aku duduk dibangku kelas dua SMP, waktu itu aku masih
pacaran dengan seorang mahasiswa. Sejak saat itu gairah sex ku mulai meningkat.
Hampir setiap hari kami ngesex. Namun sejak aku putus dengan pacarku, aku
kehilangan orang yg dapat memenuhui kebutuhan sex ku. Sebagai gantinya aku
sering melakukan masturbasi bila aku sedang horny.
Aku terbiasa
tidur dalam keadaan bugil, hanya dilapisi selimut agar nggak kedinginan. Kalu
sudah begitu aku pasti akan berfantasi sedang ngesex dengan seorang teman
teman-teman sekolahku. Fantasiku tdk hanya teman laki-laki, tetp jg
wanita-wanita yg cukup cantik dan seksi. Mungkinkah aku hiperseks?
Dibalik
selimutku, aku sering menusukkan jari-jariku kedalam lubang meqiku, kemudian
memainkan itilku hingga aku mancapai klimaks. Tak jarang aku memasukkan sikat
gigi ke dalam lubang meqiku, kemudian jari-jariku memilin-milin putingku yg aku
lakukan dengan tempo yg lambat.
Aku membayangkan
saat itu sedang di entot oleh teman sekolahku, hingga akhirnya aku mencapai
klimaks. Kemudian sikat gigi yg basah oleh cairan kenikmatanku aku oles-oleskan
ke sekitar puting toketku yg sudah mengeras. Itu semua kulakukan berulang kali
hingga tubuhku terasa lelah. Kedua orang tuaku tak pernah tau hal itu, karena
merka sangat sibuk dengan kerjaanya, lagipula kamarku cukup mendukung. Bahkan
ketika aku ngesex dengan pacarku dulu, tempatnya jg di kamarku.
Pagi itu aku
bangun dalam keadaan bugil, dan sikat gigi masih mencancap di lubang meqi dan
cairan kenikmatanku tampak masih meleleh keluar, puting toketku terasa lengket,
cukup banyak aku orgasme tadi malam. Aku tersenyum sendiri melihat diriku di
cermin, kemudian aku bangkit dan membiarkan sikat gigit itu masih menancap di
lubang meqiku. Aku masuk ke kamar mandi yg kebetulan berada di dalam kamarku.
Kemudian aku siram tubuhku dengan shower, terutama bagian toket dan meqi.
Ketika aku mencabut sikat gigi itu dari dalam lubang meqiku, tiba-tiba aku
mulai terangsang lagi, segera aku semprot lubang meqiku dengan shower sambil
tanganku meremas-remas toketku dengan sabun, cukup lama aku hingga aku mencapai
klimaks. Setelah itu aku mandi seperti biasa.
Hari ini di
sekolahku ada pelajaran olahraga. Aku sangat menyukai pelajaran itu, selain aku
mahir olahraga, pasti aku akan jadi pusat perhatian cowok-cowok.
Jam
pelajaran olah raga telah seleseai kami cewek cewek segera ganti pakaian. Kami
segera menuju ke loker ganti. Duuuhhhh… penuh banget… terpaksa aku ganti di toilet.
Segera aku berlari menuju toilet, meskipun toilet tp cukup bersih. Aku lihat
toilet kosong, aku maklum karena kelas lain masih pelajaran, lagipula letak
toilet ini lumayan jauh dari kelas-kelas. Segera saja aku masuk, ketika mau aku
kunci ternyata kuncinya rusak. ” ya udah deh nggak usah di kucni, lagian sepi
jg” kataku dalam hati.
Aku mulai
melepas seragam olaharagaku, lumayan susah membuka bagian atasnya “bajunya yg
kekecilan atau dadaku yg kebesaran ya?” gumamku..
Akirnya aku
berhasil jg melepasnya, tetp bh ku menjadi acak-acakkan, puting toketku
menyembul keluar. “biarkan aja dulu ah” pikirku, lalu aku melepas celana olah
raga ku. Aku melihat cd ku basah oleh cairan kenikmatanku. “loh.. kok aku
keluar yaa… padahal aku nggak ngapa-ngapain.. pantesan puting toketku keras
banget” gumamku .
Segera aku
mengambil tissu di toilet kemudian dengan pelan aku membersihkan meqiku.
Tiba-tiba aku didekap dari belakang, kontan aja akau terkejut.
“Heeiiiii…Apa-apaan
nich…!!” jeritku sambil membalikan badan
Tiba-tiba
mulutku di sumpal dengan tangan dan aku melihat Fajar
“Fajaarrr!!”
teriakku..
Karena
mulutku di sumpal dengan tanganya, suaraku bagaikan tak keluar.Fajar adalah
cowok tajir yg naksir aku, rupanya dia ngikuti aku dari tadi. Fajar kemudian
membawaku ke toilet sebelah, kami berdua masuk dan Fajar menutup dan mengunci
pintu toiletnya, rupanya pinti yg ini bisa di kunci, Siaalll!! rutukku dalam
hati.. Tiba-tiba Fajar mengeluarkan sebilah pisau dari kantong celananya dan
menempelkan di leherku.
“Diem loe
terus ikutin perintahku” bentaknya sambil memepetku ke tembok
Fajar
mengeluarkan tali kemudian mengikat kedua tanganku, aku hanya diam, takut sama
pisaunya. Fajar melepas sepatu dan kaus kakiku dan melelempar ke toilet
sebelah. Tanganku di ikat ke engsel pintu bagian atas hingga kahirnya tanganku
tergantung ke atas, dengan posisi itu Fajar bisa bebas melihat tubuhku yg
setengah bugil.
“Tubuh loe bener-bener indah… toket loe bikin gue horny” bisiknya di telingaku sambil memegang toketku
“Tubuh loe bener-bener indah… toket loe bikin gue horny” bisiknya di telingaku sambil memegang toketku
Lalu Fajar
dengan pisaunya memutus tali bh ku dan tali celana dalamku. Dengan sekali
tarik, aku sudah bugil di depan Fajar. Fajar melempar pisau keluar toilet dan
segera mendakat, langsung memegang toketku dan meremasnya
“Auuww..duuhhhhh..
jangan keras-keras donk..sakit tauuk” rintihku pada Fajar, rupanya Fajar belum
pernah ngesex sebelumnya, masih perjaka rupanya dia, diam-diam aku tersenyum.
“Eh maaf.. Sakit baget ya..” dia minta maaf, bodoh banget ya?
“Eh maaf.. Sakit baget ya..” dia minta maaf, bodoh banget ya?
Llu Fajar
melepas semua pakainya, sehingga dalam beberapa detik dia suda bugil. Aku
melihat batang penisnya sudah tegang mengeras dan berdenyut-denyut. Fajar
mendekat dan mengelus toketku sambil memilin-milin puting toketku yg sudah
mengeras sejak tadi.
Tiba-tiba
Fajar menempelkan batang penisnya ke bibir meqiku, dan menekanya ke dalam.
Karena belum berpengalaman maka Fajar selalu meleset menusukkan batang penisnya
ke dalam lubang meqiku. Karena kasihan denganya aku buka lebar kakiku ketika
Fajar mencoba untuk yg ke 5 kalinya. Batang penis melesak ke dalam lubang
meqiku, dan aku lihat Fajar merasa surprise banget, dan Fajar membuka mulutnya
sambil mendesis.
“Ochh..
Ochh.. Ochh..” desah Fajar setiap menyodok batang penisnya ke dalam lubang
meqiku.
Aku hanya
diam saja. Batang penis Fajar sudah masuk semuanya dan dia mulai mengocok
keluar masuk batang penisnya di dalam lubang meqiku. Aku sengaja diam saja,
karena kalau aku ikut menggerakkan pinggulku, aku percaya Fajar akan langsung
keluar. Ternyata belum ada sepuluh goyangan, Fajar sudah ejakulasi di dalam
lubang meqiku. Rupanya Fajar nggak bisa menahan lebih lama lagi. Cukup lama dia
menancapkan batang penisnya di lubang meqiku, mungkin untuk merasakan sensai
ejakulasi yg baru dia alami. Aku hanya tersenyum saja ketika dia menatapku saat
dia menarik keluar batang penisnya dari dalam lubang meqiku.
“Kok cuma
sekali aja Jar” tanyaku menantang
“Loe mau lagi?” balasnya, nampaknya pertanyaan pancinganku mengena
“Iya dong, tp aku yg mengendalikanmu, gimana” usulku
“Maksud loe apa….” tanya Fajar nggak ngerti
“Lepas ikatan di tanganku terus kamu ikutin perintahku” kataku sambil tersenyum binal.
“Loe mau lagi?” balasnya, nampaknya pertanyaan pancinganku mengena
“Iya dong, tp aku yg mengendalikanmu, gimana” usulku
“Maksud loe apa….” tanya Fajar nggak ngerti
“Lepas ikatan di tanganku terus kamu ikutin perintahku” kataku sambil tersenyum binal.
Rupanya
Fajar baru mengerti, dia kemudian melangkah keluar untuk mengambil pisau yg
tadi di buangnya, kemudian memotong ikatan tali di tanganku.
“Bersihin
batang penis loe dulu gih” pintaku ke Fajar yg kemudian segera dibersihkan
dengan tissu toilet.
Di saat aku
melihat Fajar membersihkan batang penisnya menggunakan tisu, libidoku menaik
cepat hingga aku hampir tak bisa mengendalikan diri. Tak lama kemduian Fajar
selsai membersihkan batang penisnya.
“Loe duduk
di kloset, shut up, and look me!” perintahku.
Didepan
Fajar aku mulai menari. Menari? Ya menari, aku menari erotis di depan Fajar.
Aku mengelus-elus dan milin-milin puting toketku kemudian jari-jariku ku
masukkan ke dalam lubang meqiku lalu aku jilat cairan kenikmatan yg membasahi
jari-jariku, sambil tetap menari. Lalu aku meyandarkan tubuhku ke tembok lalu
berlutut di lantai, kemudian sambil merangkak aku mendekati Fajar, aku melihat
batang penisnya sudah tegak mengeras dan berkedut-kedut.
Aku merangkak
medekati batang penis Fajar, kemudian menggenggam dan menjilati kepala
penisnya, kemudian menyiumnya, sesekali aku memasukkan kepala penisnya ke dalam
mulutku kemudian mengeluarkan lagi. Dengan ujungjariku aku mengusap kepala
penisnya sambil kujilat celah lubang penisnya. Batang penis Fajar tdk besar tp
bersih. Aku melirik sambil sambil tersenyum pada Fajar, tampaknya dia sudah
hampir ejakulasi lagi. “Cepet banget sih ni anak?” pikirku.
Kemudian aku
mengocok-ngocok pelan batang penisnya, sambil tetap ku jilati kepala penisnya.
Aku merasakan di tanganku batang penis Fajar mulai berkedut-kedut, dengan cepat
kumasukkan batang penisnya ke dalam mulutku, kemudian ku sedot, baru 2 kali
sedotan, Fajar sudah ejakulasi lagi. kesedot pejuhnya sampai habis. Kemudian
batang penis Fajar kusiram dengan pejuh yg terkumpul dalam mulutku. Kemudian
dengan mulut yg masih ada sisa-sisa pejuh, aku bangkit berdiri dan mendekati
Fajar. Kemudian aku duduk di pangkuanya dengan menghadap ke arahnya. Aku lumat
bibir Fajar dengan sisa-sisa pejuhnya sendiri.
“Kenapa? ini
kan pejuhmu sendiri” protesku ketka Fajar mau menolak ciumanku
Aku melumat
bibir Fajar dengan lembut, kemudian kumasukkan lidahku ke mulutnya, jadilah
kami french kiss. Cukup lama kami berciuman, hingga Fajar hampir kehabisan
nafas
“Sudah Jeng,
Aku capek banget” pintanya padaku.
“Apa capek? Padahal aku baru mulai?” kataku -cerita hot 2017-
“Apaaaa..? Baru mulai…? Padahaaallll….” Fajar mulai protes
“Sudah nggak usah cerewet! Loe sendiri yg mulai kan.., sekarang ikutin perintahku kalau sampai nggak mau namamu tercemar di sekolah ini!!” ancamaku padanya.
“Apa capek? Padahal aku baru mulai?” kataku -cerita hot 2017-
“Apaaaa..? Baru mulai…? Padahaaallll….” Fajar mulai protes
“Sudah nggak usah cerewet! Loe sendiri yg mulai kan.., sekarang ikutin perintahku kalau sampai nggak mau namamu tercemar di sekolah ini!!” ancamaku padanya.
Rupanya
Fajar takut jg dengan ancamanku. hihihihi.. aku tertawa kecil
“Aku bakal
kamu bikin ketagihan dan nggak akan ngelupain hari ini” kataku sambil mencium
bibirnya
Lalu kusuruh
Fajar untuk mengangkankan lebar kakinya hingga kakiku bisa berdiri tepat di
depan batang penisnya yg sudah melemas.
“Aku kasih
waktu buat berdiriin batang penismu sampai di depan batang penismu!!”
perintahku pada Fajar.
Dengan
posisi ini, posisi lubang meqiku tepat di depan wajah Fajar, aku pegang kepala
Fajar, kemudian kusuruh mejilati meqiku
“Ayo jilatin
meqiku” kataku ketika aku sudah berdiri seimbang – cerita abg 2017 –
“Jangan gitu njilatinnya, pelan aja..” protesku ketika Fajar menjilat meqiku sembarangan.
“Jangan gitu njilatinnya, pelan aja..” protesku ketika Fajar menjilat meqiku sembarangan.
Sekali-kali
kulihat penis Fajar, rupanya sudah hampir tegak. Lama-lama aku merasa
terangsang, apalagi ketika lidahnya menyentuh klit ku. Aku pegang kepalanya,
dan menggoyangkan pinggulku di depan wajahnya, Aku gesek-gesekkan meqiku ke wajahnya,
sambil aku membenarkan posisi kakiku, kemudian aku gesekkan meqiku ke dagu,
dada hingga sampai perutnya.
Aku sudah
nggak bisa lebih turun lagi, karenabokongku sudah terganjal batang penis Fajar
yg sudah tegak dan keras. Aku angkat pinggulku kemudian ku arahkan lubang
meqiku ke batang penis Fajar. Rupanya Fajar sudah siap betul. Sambil menatap
wajahnya aku masukkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku, kemudian dengan
cepat ku keluarkan lagi. Aku tertawa kecil dan aku mengulanginya lagi sampai beberapa
kali hingga aku merasa sudah benar-benar terangsang.
Kemudian
kumasukkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku tetp hanya separuh saja
kemudian ku cengkram batang penisnya sekuat tenaga, kemudian aku tarik perlahan
hingga kepala penisnya, kemudian kumasukkan lagi hingga setengah dan aku tarik
lagi. Aku melakukanya beberapa kali hingga aku merasa lelah mencengkram batang
penis Fajar. Bersamaan dengan itu, Fajar ternyata sudah ejakulasi lagi.
“Duuuhhhhh… gimana sich, kok udah keluar lagi…” batinku agak kecewasa
Kukeluarkan
batang penis Fajar dari dalam meqiku lalu ku hisap batang penisnya untuk
membersihkannya. Kemudian aku kembali ke posisi semula. Kemudian dengan batang
penisnya yg masih lunglai aku berusaha memasukkan lagi ke dalam lubang meqiku,
agak susah sih, karena nggak bisa menusuk meqiku yg masih rapet.
Akhirnya
bisa jg batang penisnya masuk kedalam lubang meqiku karena kubuka lebar-lebar
bibir meqiku, dan mendorong batang penisnya masuk ke dalam. Begitu penisnya
masuk ke lubang meqiku, aku tunggu Fajar hingga ereksi sempurna, beberapa detik
kemudian, segera aku goyangkan pinggulku dengan tempo yg lambat. Aku yakin
nggak bakalan cepet ejakulasi lagi soalnya batang penisnya sudah mulai
pengalaman dan persedian pejuhnya sudah hampir habis? Sewaktu menggoyangkan
pinggulku itu aku sesekali mencengkram batang penisnya kemudian aku lepaskan
lagi. Hingga akhirnya aku merasa hampir mencapai klimaks aku percepat
goyanganku. Rupanya Fajar jg hampir ejakulasi lagi.
Tahan
sebentar Jar, kita keluarin bersamaan” pintaku.
Rupanya
Fajar sudah hampir mengimbaingi permainanku, dan benar saja ketika aku orgasme
Fajar menyusul kemudian, hebat dia bisa 3 detik lebih lama dariku
“Kamu sudah
mulai hebat Jar” bisikku sembari mencium lembut bibirnya
Kami berdua
saling berpelukan dan tanpa terasa kami ketiduran cukup lama hingga aku
merasakan batang penis Fajar mulai ereksi lagi di dalam lubang meqiku. Segera
aku mengeluarkan batang penisnya dari dalam lubang meqiku, kemudian aku bangkit
berdiri sembari menunggu batang penisnya tegang lagi. Rupanya cukup lama hingga
aku harus membantunya dengan mengocok batang penisnya. Saat batang penis Fajar
sudah tegang lagi, aku membalikkan tubuh dan berpegangan gagang pintu sambil
membungkukkan tubuhku
“Jar..
penismu masukkan sini” pintaku manja sambil menujuk ke meqiku.
Fajar pun
segera bangkit dan langsung menempelkan batang penisnya ke meqiku
“Pelan dulu
aja Jar, jangan tergesa-gesa..” ketika batang penisnya secara kasar di sodokkan
ke lubang meqiku
Akhirnya
setelah batang penisnya dikeluarkan, Fajar mencoba untuk menyodokkan lagi, kali
ini Fajar lebih lembut lagi, bokongku dirabanya dulu, kemudian tangan kirinya
meremas toketku dari belakang, kontan saja puting toketku langsung mengeras
ketika tanganya meremas toketku
Cerita abg
hypersex, Sementara
itu, tangan kananya memegang pinggangku agar tak bergerak, lalu dia mulai
menyodokkan batang penisnya. Nampaknya dengan gaya ini batang penisnya gampang
masuk ke dalam meqiku, dengan 3 kali coba, batang penisnya sudah melsesak ke
dalam lubang meqiku. Kali ini Fajar tak terlalu terburu-buru, sehingga aku
merasakan nikmat dan nyaman, aku rasa Fajarpun demikian
“Di kocok
Jar..” pintaku pada Fajar ketika batang penisnya sudah berada di dalam meqiku,
langsun saja Fajar mengocok batang penisnya. Ini adalah gaya kesukaanku,
sehingga setiap batang penis Fajar meyodok masuk, aku merasakan kenikmatan yg
tiada tara, tanpa sadar aku meracau kenikmatan
“Oocchhh..ochh..acchhh..aacchhh
oucchhhh.. terus jar..occhh..nikmaatttt..” racauku tanpa sadar.
Dan
tampaknya Fajar nggak tau kalau aku hanya meracau, Fajar segera mempercepat
tempo sodokkanya. Aku kaget dengan yg di lakukanya, meskipun nikmat tp aku
merasa khawatir…
“Ooocchhhhh…
aku kkeluaaarrrrrr” erang nikmat Fajar kemudian
Tuh kan, apa
yg ku khawatirkan terjadi jg, Fajar masih terlalu amatir untuk ngesex. Angga
kemudian membenamkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku untuk beberapa
saat, kemudian dia menarik keluar dari meqiku.
“Ceplaakkk..”
aku menampar pipinya
“Aku kan
sudah bilang pelan-pelan aja jangan terburu-buru!! Kamu tuh masih amatiran!!”
makiku padanya
Fajar hanya
bisa terkejut dan nggak bisa bilang apa-apa lagi. Segera aku keluar dari toilet
dan kembali le toilet semula.
“Anjriittt!!
BH dan cd ku dirobek Fajar. Gimana ya..? Mana meqiku masih banyak pejuh
Fajar!!” umpatku dalam hati.
Segera
kubersihkan meqiku lagi. Kali ini menutup pintunya dengan benar. Setelah itu
aku memakai rok ku
“Duuhhh
pakai apa ya…” aku bingung dalemanya mau pakai apa, akhirnya aku gunakan celana
olaharagaku, buat gantiin cd, padahal rok ku sempit, jadinya ditambah celana
olah ragaku, rok ku jadi tambah sempit. “Terus BH nya pakai apa ya? Masa mau
nggak pakai BH? Mana seragamku tipis lagi” pikirku
Akhirnya ku
pakai baju seragamku tanpa BH. Bisa dibayangkan dengan ukuran toketku yg montok
(34b) pakai seragam sekolah, tanpa BH, dan puting toketku yg menonjol, pasti
bikin ngeres orang yg liat. Aku berniat masuk ke dalam kelas untuk ngambil
rompi yg selalu ku bawa, tp sekarang rompi itu berada di dalam kelas.
Akhirnya
dengan hati-hati aku keluar dari toilet dan menunggu sepi untuk bisa masuk
kedalam kelas dan kemudian mengambil rompiku. Aku berharap todak ada orang yg
melihatku. Ketika aku keluar dari dalam toilet aku berpapasan dengan Fajar,
nampaknya dia masih merasa bersalah, aku hanya tersenyum padanya ketika dia
memanggilku.
Nggak ada
waktu” pikirku dan aku segera menuju ke kelas.
“Nggak ada
waktu..” pikirku, dan aku segera melesat ke kelas.
Akhirnya
setelah melalui perjungan panjang, sampai jg aku kedalam kelasku, rupanya kelas
masih sepi, teman-temanku sedang jajan di kantin. Kesmepatan!! Pikirku, segera
saja aku masuk dan mengambil rompi di dalam tas ku.
Akhirnya
setelah melalui perjuangan panjang, sampai jg aku di kelasku, rupanya kelas
sepi, anak-anak sedang jajan di kantin. Kesempatan!! pikirku, segera saja aku
masuk dan menuju ke tasku dan segera memakai rompiku.
“Ajeng..!!”
tegur seseorang
“O.. Owhh” aku sangat kaget, rupanya Riska teman sekelasku.
“O.. Owhh” aku sangat kaget, rupanya Riska teman sekelasku.
Riska cewek
cakep di kelasku, dia orangnya seksi, dengan ukuran toketnya yg hampir sama
punyaku. hanya saja Riska lebih gemuk dariku. Aku 163/45, sedangkan Riska
162/47. Riska adalah salah satu cewek di sekolahan ini yg sering aku jadikan
obyek fantasi masturbasiku. Dan aku rasa Riska ada perhatian denganku, apakah Riska
seorang lesbian? Entahlah.. Tp aku tebak, Riska sudah tak perawan lagi.
“Kenapa kamu
Jeng?” tanya Riska kemudian.
“Nggak apa-apa kok Ris..” sambil duduk di kursiku..
“Nggak apa-apa kok Ris..” sambil duduk di kursiku..
Riska
kemudian duduk disampingku. Rupanya aku lupa mengancing rompiku, dan kurasa Riska
melihat aku nggak pakai BH waktu itu
“Kamu nggak
pakai BH ya” tanyanya tiba..
Kontan aku
sangat terkejut, kok Riska tau…
“Emm…anuu..emmm..ahh
gimana ya..emmm” bingung mau jawabnya
Tp Riska
kayaknya mengerti dengan apa yg terjadi dengan diriku.
“sama siapa
kamu barusan? terus cd mu kemana? tangan kamu kok ada bekas ikatan
Karena aku
bingung mau jawab apa, Riska akhirnya tersenyum.
“Nyantai aja
lagi, aku tau kok, nggak usah khawatir” bisik Riska sambil tersenyum, kemudian
Riska mencium keningku, lalu dia keluar kelas menuju kantin. Aku terkejut jg
dengan apa yg dia lakukan padaku barusan. Riska menciumku? Apa maksudnya nich?
Tp aku sudah merasa tenang dan sedikit senang karena Riska ada perhatian
denganku.
Tepat jam 10
lebih 15 menit guru bahasa inggris masuk ke kelasku, guru ini terkenal killer,
makanya begitu tau gurunya datang, anak-anak langsung berlarian masuk ke kelas.
“Jeng, aku
duduk sama kamu ya..” Riska tiba-tiba duduk di sampingku
“Ha…Owhh…oke..silahkan Ris..”
“Ha…Owhh…oke..silahkan Ris..”
Kebetulan
waktu itu memang aku duduk sendiri, karena jumlah murid di kelasku ganjil, maka
aku nggak dapat teman sebangku sendiri. Kasia ya gue? Selama pelajaran berjalan
Riska mengamatiku, aku jadi salting dibikinya, makanya aku pura-pura tidur aja.
Aku memang
duduk sendiri, karena jumlah murid di kelasku ganjil, maka aku nggak dapet
teman sebangku sendiri. Kasian ya gue? Selama pelajaran berlangsung Riska
mengamati aku, aku jadi salah tingkah dibuatnya, makanya aku pura-pura tidur
saja.
“Ajeng, are
you oke” tanya guruku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” Riska langsung jawab pertanyaan guruku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” Riska langsung jawab pertanyaan guruku.
“Vita, are
you ok?” Tanya guru English-ku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” – cerita lesbi 2017 – Riska langsung menjawab pertanyaan guruku.
“Owh..oke, please Riska..” Guruku mengijinkanya.
“Ayo Ris, kita ke UKS” ajak Riska sambil menggandeng tanganku.
“Apa-apaan nich” kataku dalam hati.
“Apa-apaan nich?” batinku dalam hati.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” – cerita lesbi 2017 – Riska langsung menjawab pertanyaan guruku.
“Owh..oke, please Riska..” Guruku mengijinkanya.
“Ayo Ris, kita ke UKS” ajak Riska sambil menggandeng tanganku.
“Apa-apaan nich” kataku dalam hati.
“Apa-apaan nich?” batinku dalam hati.
Riska
menggandengku menuju ke ruang UKS, padahal aku nggak kenapa-kenapa. Selama
perjalan Riska menggandengku dengan mesra. sambil memepetkan tubuhnya ke
tubuhku. Aku hanya diam dan menuruti apa maunya.
Akhirnya
kami berdua sampai di UKS, ruang UKS ini terdiri dari beberapa kamar yg
tertutup, sehingga orang tdk akan mengetahui apa yg terjadi di dalam ruang UKS
ini. Riska membawaku ke kamar yg paling ujung. Didalam kamar UKS itu terdiri
dari tiga tempat tidur. Tiba-tiba Riska menutup pintu dan menguncinya.
“Riska,
maksut kamu apa s…” belum selesai ngomong tiba-tiba Riska cium bibirku dengan
lembut. Sambil tanganya merayapi tubuhku. Mau nggak mau aku terangsang jg, tp
aku tetap berusaha untuk mengendalikan diri.
“Kamu cantik banget Jeng, aku suka kamu” bisiknya padaku
“Kamu cantik banget Jeng, aku suka kamu” bisiknya padaku
Rupanya
Riska ada rasa denganku. Aku sungguh terkejut, soalnya setahuku Riska jg punya
pacar. Tp apakah Riska sepertiku jg? Aku jg sering berfantasi sex denganya, dan
sekarang aku malah sudah berhadapan denganya.
Aku
tersenyum saat dia akan mencium bibirku, aku balas ciumanya, akhirnya kita
berdua berciuman dengan liar, sampai akhirnya Riska merebahkanku ketempat
tidur. Riska menindihku toket kami saling bertemu. Kemudian Riska menciumku
lagi, aku merasakan tubuhnya menggesek-gesekk tubuhku, cukup membuatku
terangsang saat ini, meqiku mulai basah oleh lendir kenikmatanku, aku lebih
gampang terangsang bila dengan cewek. Akupeluk erat tubuh Riska dan mencoba
untuk membuka kancing rok Riska. Sedangkan Riska masih menyiumiku sambil
mengusap rambutku, rupanya Riska sudah menantikan saat ini, ini dilihat dari
gairah nafsunya yg sangat tinggi.
Riska
kemudian melucuti rok nya yg sudah longgar, rupanya Riska sudah tak pakai CD,
kemudian aku melepaskan pelukkanku. Dengan posisi Riska masih diatasku, Riska
melepas satu persatu kancing seragamku. Akhirnya kancing seragamku terlepas
semua dan toketku menyembul keluar. Riska kemudian melucuti rok ku, dan celana
olahragaku, akhirnya aku bugil, dan benar meqiku sudah basah oleh lendir
kenikmatanku.
Riska
kemudian melepas seragamnya dan BH nya, sehingga jadilah kami berdua bugil.
Riska kembali menindihku sehingga toket kami saling bertemu tanpa halangan
apapun. Karena toket kami sama-sama sudah menegang, maka Riska agak kesulitan
untuk menciumku, tp akhirnya bisa jg. Riska menggesek-gesekkan meqinya ke
meqiku, sehingga aku merasakan kenikmatan, Riska pun begitu.
Aku hanya
terdiam dan menikmati permainan Riska. Riska kemudian menyium leherku, dan
toketku. Dia mengulum puting toketku dengan halus, kadang jg Riska menggigit
pelan. Aku merasakan kenikmatan yg tiada tara waktu itu. Kedua toketku di cium
dan dijilatinya secara rata dan di pilin-pilinnya putingku hingga mengeras.
“Occhhh..och..och”
aku mendesah keenakan
Kemudian
Riska turun lagi, dia menyiumi perutku, menjilati pusarku, dan kemudian Riska
menjilati meqiku. Riska memasukkan jarinya ke dalam lubang meqiku dan mencari
klit ku, setelah itu dia menjilati klitku. Aku merasakan sensasi yg sangat luar
biasa saat lidahnya menyentuh klit ku, aku serasa terbang ke langit ke tuju
“Occhh..
iya.. benar disitu.. ochhhh” aku mendesah saat Riska menggigit pelan klitku
Kisah mesum
lesbi, Tak lama
kemudian aku orgame, aku merasakan orgasme kali ini sungguh sungguh spesial,
karena aku orgasme karena cewek
Riska
kemudian bangun dan mengambil alat thermometer yg ada di meja ruang UKS, Riska
memasukkan thermometer itu ke dalam lubang meqiku.
“Apa yg kamu
lakuin Ris..?” protesku
Riska hanya
tersenyum saja sembari tetap menusukkan alat itu ke dalam lubang meqiku.
“310
Celcius..” gumamnya saat Riska melihat penunjuk di thermometer, rupanya Riska
memasukkan thermometer ke dalam lubang meqiku hanya untuk mengukur suhunya,
sial batinku.
Kemudian
Riska berjalan ke arah lemari UKS dan membukanya, rupanya Riska sudah
merencanakan hal ini, buktinya di dalam lemari uks itu, Riska mengambil
beberapa alat yg penah kulihat di film-film xxx. Seperti penis buatan (dildo),
vibrator hingga sabuk penis. Lalu Riska memakai sabuk penis hingga dia mirip
seorang laki-laki yg berpenis besar dan panjang, namun jg berdada besar.
Riska
mendekatiku yg masih terbaring di tempat tidur, Riska kemudian menusukkan penis
itu ke dalam lubang meqiku, kemudian mulai mengocoknya, aku yg baru saja
orgasme, langsung bangkit lagi gairahku, segera saja kuimbangi kocokanya. Sudah
lama aku tdk merasakan seperti ini lagi sejak aku putus dengan pacarku.
Aku kadang
meremas-remas toket Riska, nampaknya dia suka ketika aku meilin-milin
putingnya, Riska semakin bersemnagat mengocoknya setiap aku sentuh toketnya.
Sesekali aku mengelus pantatnya, kemudian aku menusukkan jariku ke dalam lubang
pantatnya, Riska sepertinya jg merasakan hal yg sama denganku, karena kulihat
dari raut mukanya yg menampakkan kenikmatan. Tak lama kemudian, karena kocokkan
penis yg konstan, akhirnya aku mencapai klimaks. Saat aku klimaks Riska terus
mengocok meqiku, nampaknya Riska tdk tau aku sudah klimaks
“Duuuhhh…ochh..sudahhh…aku
keluaaarrrrr” rintihku ketika Riska masih tetap mengocok meqiku. Namun Riska
bukannya berhenti malah mengeluarkan penisnya dan kemudian memasukkan dala
lubang pantatku. Perih sekali rasanya saat itu.
“Duuuhhh.. jangannn laaannn.. please periiihhhh” aku setengah berteriak.
“Duuuhhh.. jangannn laaannn.. please periiihhhh” aku setengah berteriak.
Namun
nampaknya Riska tak memperdulikanya, Riska terus saja mengocoknya. Beberapa
saat kemudian karena lubang pantatku sudah kering tdk licin lagi, Riska kembali
mengeluarkan penisnya dan memasukkan penisnya ke dalam lubang meqiku lagi.
Gilaakkk..Akhirnya aku klimaks lagi. Riska kemudian mengeluarkan penisnya dari
lubang meqiku, Lalu bangun dan melepaskan sabuk penisnya. Sementara aku masih
terbaring lemas.
“Jeng.. kamu
harus jg mencobanya” katanya sambil memberikan sabuk penisnya padaku.
Aku
mengmabilnya dan memasangnya sabuk penis itu, cara pakainya rupanya seperti
memakai sabuk para wall climber. Aku senyum sendiri ketika melihat sabuk penis
itu sudah terpakai, rasanya aneh, karena sekarang aku serasa punya sesuatu yg
baru di tubuhku. Aku melihat Riska sudah tidur terlentang sambil mengangkangkan
kakinya, hingga lubang meqinya nampak jelas.
“Ayo jeng
masukkan ke meqiku” pintanya halus
Akupun
segera mendekatinya dan mencoba memasukkan penisku ke dalam lubang meqi Riska.
Agak kikuk, karena biasanya aku yg di masukki, kini aku yg memasukki. Aku
pegang penis itu, dan perlahan aku menempelkan di bibir meqinya, kemudian
dengan dibantu tanganku, penisku ku tekan masuk ke dalam lubang meqi Riska,
susah jg pantesan tadi Fajar susah. Akhirnya dengan mata kepalaku sendiri aku
melihat penisku masuk ke dalam lubang meqi Riska sedikit demi sedikit. Aku
sempat melihat Riska, dia membuka mulutnya sambil mengerang setiap aku menekan
masuk penisku masuk ke meqinya.
“Acchhh…
Yahhhhh… oocchhhh” desah Riska setengah berbisik
Aku terus
menekan penisku, namun rupanya penis itu terlalu panjang, karena belum masuk
penuh, aku merasakan ujung penisnya sudah mentok rahim Riska. Kemudian
pelan-pelan aku menggoyangkan pinggulku, sementara Riska jg melakukan yg sama.
Jadilah aku seperti laki-laki sekarang, sementara itu Riska masih tetap
mendesah dan sesekali meraba-raba toketku dan memegangi pinggulku. Cukup lama
kami saling menggoyang hingga akhirnya Riska mencapai klimaks, aku sendiri tak
tau karena aku tdk merasakan apa-apa ketika ngentot Riska tadi, namun aku tetap
terangsang, karena menatap wajah Riska yg cantik. Pada saat Riska mencapai
klimaks, penisku kutarik keluar dari lubang meqinya dan kuarahkan ke mulut
Riska
Aku duduk di
dada Riska, dan aku arahkan penisku yg terlumuri lendir kenikmatan kami ke
mulutnya. Riska rupanya tau dengan maksudku dan segera mengulum dan menghisap
hingga bersih. Setelah itu aku bangkit dan melepaskan sabuk penis itu. Aku
menggantinya dengan vibrator. Aku setel vibrator itu dengan speed medium,
kemudian sebagian aku masukkan di lubang meqiku, sementara ujung yg satunya aku
masukkan ke lubang meqi Riska. Aku berbaring di samping Riska sambil
memeluknya.
Aku dan
Riska saling berpelukan, berciuman, sementara kami berdua terus mendesah dan
mengerang karena sensasi yg ditimbulkan vibrator di dalam lubang meqi kami. Tak
lama kemudian kami mencapai klimaks bersamaan, dan lendir kenikmatan kami
berdua membasahi vibrator dan sprei. Selang beberapa saat aku bangun, kemudian
mulai menjilati meqi Riska, meqi Riska cukup rapet, dengan klit yg cukup besar
sehingga mudah untuk kujilati dan kugigit pelan. Riska mengerang ketika kugigit
klitnya
Oocchhh… yaaah
teruuussss” Riska mengerang setengah menjerit.
Aku sangat
khawatir kalau sampai ada orang yg mendengarnya, maka aku putar tubuhku, hingga
sekarang kami pada posisi 69. Aku di atas, sedangkan Riska di bawah. Kami
saling menjilat, menggigit klit, dan menusukkan jari ke dalam lubang meqi.
Entah beberapa lama hingga kami menacapai klimaks yg bersamaan.
Hingga
akhinya, kami berdua tertidur sambil berpelukan dengan kondisi bugil.
Singkatnya
setelah kami terbangun dan merapikan semuanya kami berdua melangkah keluar dari
ruang uks dan pulang menuju rumah. Hari yg sangat melelahkan dan tak akan
pernah terlupakan. Cerita sex, cerita dewasa, cerita mesum, cerita
ngentot, abg lesbian, kisah ml terbaru 2017
Share !
·
·
·
·
inShare
·
Cerita ini ketika aku masih duduk di bangku sekolah kelas
tiga SMP dan sekarang sudah hampir masuk di bangku kuliah, tinggal nunggu
pengumuman saja. Namaku Ajeng umurku 15 thn. Tp entah kenapa postur tubuhku
berbeda dengan teman-teman seumuranku. Dengan tinggi badan 163cm dan berat
badan 45kg, aku tergabung di tim basket sekolahku yg sering tampil di
kejuaraan-kejuraan antar sekolah. rambutku hitam panjang sebahu, kulitku putih
mulus, dan berdada montok 34B.
cerita abg maniak seks lesbi 2017Cerita Sex ABG Kelas Tiga
SMP Hiperseks
Aku mengenal yg namanya sex sejak aku duduk dibangku kelas
dua SMP, waktu itu aku masih pacaran dengan seorang mahasiswa. Sejak saat itu
gairah sex ku mulai meningkat. Hampir setiap hari kami ngesex. Namun sejak aku
putus dengan pacarku, aku kehilangan orang yg dapat memenuhui kebutuhan sex ku.
Sebagai gantinya aku sering melakukan masturbasi bila aku sedang horny.
Aku terbiasa tidur dalam keadaan bugil, hanya dilapisi
selimut agar nggak kedinginan. Kalu sudah begitu aku pasti akan berfantasi
sedang ngesex dengan seorang teman teman-teman sekolahku. Fantasiku tdk hanya
teman laki-laki, tetp jg wanita-wanita yg cukup cantik dan seksi. Mungkinkah
aku hiperseks?
Dibalik selimutku, aku sering menusukkan jari-jariku kedalam
lubang meqiku, kemudian memainkan itilku hingga aku mancapai klimaks. Tak
jarang aku memasukkan sikat gigi ke dalam lubang meqiku, kemudian jari-jariku
memilin-milin putingku yg aku lakukan dengan tempo yg lambat.
Aku membayangkan saat itu sedang di entot oleh teman
sekolahku, hingga akhirnya aku mencapai klimaks. Kemudian sikat gigi yg basah
oleh cairan kenikmatanku aku oles-oleskan ke sekitar puting toketku yg sudah
mengeras. Itu semua kulakukan berulang kali hingga tubuhku terasa lelah. Kedua
orang tuaku tak pernah tau hal itu, karena merka sangat sibuk dengan kerjaanya,
lagipula kamarku cukup mendukung. Bahkan ketika aku ngesex dengan pacarku dulu,
tempatnya jg di kamarku.
Pagi itu aku bangun dalam keadaan bugil, dan sikat gigi
masih mencancap di lubang meqi dan cairan kenikmatanku tampak masih meleleh
keluar, puting toketku terasa lengket, cukup banyak aku orgasme tadi malam. Aku
tersenyum sendiri melihat diriku di cermin, kemudian aku bangkit dan membiarkan
sikat gigit itu masih menancap di lubang meqiku. Aku masuk ke kamar mandi yg
kebetulan berada di dalam kamarku. Kemudian aku siram tubuhku dengan shower,
terutama bagian toket dan meqi. Ketika aku mencabut sikat gigi itu dari dalam
lubang meqiku, tiba-tiba aku mulai terangsang lagi, segera aku semprot lubang
meqiku dengan shower sambil tanganku meremas-remas toketku dengan sabun, cukup
lama aku hingga aku mencapai klimaks. Setelah itu aku mandi seperti biasa.
Hari ini di sekolahku ada pelajaran olahraga. Aku sangat
menyukai pelajaran itu, selain aku mahir olahraga, pasti aku akan jadi pusat
perhatian cowok-cowok.
Jam pelajaran olah raga telah seleseai kami cewek cewek
segera ganti pakaian. Kami segera menuju ke loker ganti. Duuuhhhh… penuh
banget… terpaksa aku ganti di toilet. Segera aku berlari menuju toilet,
meskipun toilet tp cukup bersih. Aku lihat toilet kosong, aku maklum karena
kelas lain masih pelajaran, lagipula letak toilet ini lumayan jauh dari
kelas-kelas. Segera saja aku masuk, ketika mau aku kunci ternyata kuncinya
rusak. ” ya udah deh nggak usah di kucni, lagian sepi jg” kataku dalam hati.
Aku mulai melepas seragam olaharagaku, lumayan susah membuka
bagian atasnya “bajunya yg kekecilan atau dadaku yg kebesaran ya?” gumamku..
Akirnya aku berhasil jg melepasnya, tetp bh ku menjadi
acak-acakkan, puting toketku menyembul keluar. “biarkan aja dulu ah” pikirku,
lalu aku melepas celana olah raga ku. Aku melihat cd ku basah oleh cairan
kenikmatanku. “loh.. kok aku keluar yaa… padahal aku nggak ngapa-ngapain..
pantesan puting toketku keras banget” gumamku .
Segera aku mengambil tissu di toilet kemudian dengan pelan
aku membersihkan meqiku. Tiba-tiba aku didekap dari belakang, kontan aja akau
terkejut.
“Heeiiiii…Apa-apaan nich…!!” jeritku sambil membalikan badan
Tiba-tiba mulutku di sumpal dengan tangan dan aku melihat
Fajar
“Fajaarrr!!” teriakku..
Karena mulutku di sumpal dengan tanganya, suaraku bagaikan
tak keluar.Fajar adalah cowok tajir yg naksir aku, rupanya dia ngikuti aku dari
tadi. Fajar kemudian membawaku ke toilet sebelah, kami berdua masuk dan Fajar
menutup dan mengunci pintu toiletnya, rupanya pinti yg ini bisa di kunci,
Siaalll!! rutukku dalam hati.. Tiba-tiba Fajar mengeluarkan sebilah pisau dari
kantong celananya dan menempelkan di leherku.
“Diem loe terus ikutin perintahku” bentaknya sambil
memepetku ke tembok
Fajar mengeluarkan tali kemudian mengikat kedua tanganku,
aku hanya diam, takut sama pisaunya. Fajar melepas sepatu dan kaus kakiku dan
melelempar ke toilet sebelah. Tanganku di ikat ke engsel pintu bagian atas
hingga kahirnya tanganku tergantung ke atas, dengan posisi itu Fajar bisa bebas
melihat tubuhku yg setengah bugil.
“Tubuh loe bener-bener indah… toket loe bikin gue horny”
bisiknya di telingaku sambil memegang toketku
Lalu Fajar dengan pisaunya memutus tali bh ku dan tali
celana dalamku. Dengan sekali tarik, aku sudah bugil di depan Fajar. Fajar
melempar pisau keluar toilet dan segera mendakat, langsung memegang toketku dan
meremasnya
“Auuww..duuhhhhh.. jangan keras-keras donk..sakit tauuk”
rintihku pada Fajar, rupanya Fajar belum pernah ngesex sebelumnya, masih
perjaka rupanya dia, diam-diam aku tersenyum.
“Eh maaf.. Sakit baget ya..” dia minta maaf, bodoh banget
ya?
Llu Fajar melepas semua pakainya, sehingga dalam beberapa
detik dia suda bugil. Aku melihat batang penisnya sudah tegang mengeras dan
berdenyut-denyut. Fajar mendekat dan mengelus toketku sambil memilin-milin
puting toketku yg sudah mengeras sejak tadi.
Tiba-tiba Fajar menempelkan batang penisnya ke bibir meqiku,
dan menekanya ke dalam. Karena belum berpengalaman maka Fajar selalu meleset
menusukkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku. Karena kasihan denganya aku
buka lebar kakiku ketika Fajar mencoba untuk yg ke 5 kalinya. Batang penis
melesak ke dalam lubang meqiku, dan aku lihat Fajar merasa surprise banget, dan
Fajar membuka mulutnya sambil mendesis.
“Ochh.. Ochh.. Ochh..” desah Fajar setiap menyodok batang
penisnya ke dalam lubang meqiku.
Aku hanya diam saja. Batang penis Fajar sudah masuk semuanya
dan dia mulai mengocok keluar masuk batang penisnya di dalam lubang meqiku. Aku
sengaja diam saja, karena kalau aku ikut menggerakkan pinggulku, aku percaya
Fajar akan langsung keluar. Ternyata belum ada sepuluh goyangan, Fajar sudah
ejakulasi di dalam lubang meqiku. Rupanya Fajar nggak bisa menahan lebih lama
lagi. Cukup lama dia menancapkan batang penisnya di lubang meqiku, mungkin
untuk merasakan sensai ejakulasi yg baru dia alami. Aku hanya tersenyum saja
ketika dia menatapku saat dia menarik keluar batang penisnya dari dalam lubang
meqiku.
“Kok cuma sekali aja Jar” tanyaku menantang
“Loe mau lagi?” balasnya, nampaknya pertanyaan pancinganku
mengena
“Iya dong, tp aku yg mengendalikanmu, gimana” usulku
“Maksud loe apa….” tanya Fajar nggak ngerti
“Lepas ikatan di tanganku terus kamu ikutin perintahku”
kataku sambil tersenyum binal.
Rupanya Fajar baru mengerti, dia kemudian melangkah keluar
untuk mengambil pisau yg tadi di buangnya, kemudian memotong ikatan tali di
tanganku.
“Bersihin batang penis loe dulu gih” pintaku ke Fajar yg
kemudian segera dibersihkan dengan tissu toilet.
Di saat aku melihat Fajar membersihkan batang penisnya
menggunakan tisu, libidoku menaik cepat hingga aku hampir tak bisa
mengendalikan diri. Tak lama kemduian Fajar selsai membersihkan batang
penisnya.
“Loe duduk di kloset, shut up, and look me!” perintahku.
Didepan Fajar aku mulai menari. Menari? Ya menari, aku
menari erotis di depan Fajar. Aku mengelus-elus dan milin-milin puting toketku
kemudian jari-jariku ku masukkan ke dalam lubang meqiku lalu aku jilat cairan
kenikmatan yg membasahi jari-jariku, sambil tetap menari. Lalu aku meyandarkan
tubuhku ke tembok lalu berlutut di lantai, kemudian sambil merangkak aku
mendekati Fajar, aku melihat batang penisnya sudah tegak mengeras dan
berkedut-kedut.
Aku merangkak medekati batang penis Fajar, kemudian
menggenggam dan menjilati kepala penisnya, kemudian menyiumnya, sesekali aku
memasukkan kepala penisnya ke dalam mulutku kemudian mengeluarkan lagi. Dengan
ujungjariku aku mengusap kepala penisnya sambil kujilat celah lubang penisnya.
Batang penis Fajar tdk besar tp bersih. Aku melirik sambil sambil tersenyum pada
Fajar, tampaknya dia sudah hampir ejakulasi lagi. “Cepet banget sih ni anak?”
pikirku.
Kemudian aku mengocok-ngocok pelan batang penisnya, sambil
tetap ku jilati kepala penisnya. Aku merasakan di tanganku batang penis Fajar
mulai berkedut-kedut, dengan cepat kumasukkan batang penisnya ke dalam mulutku,
kemudian ku sedot, baru 2 kali sedotan, Fajar sudah ejakulasi lagi. kesedot
pejuhnya sampai habis. Kemudian batang penis Fajar kusiram dengan pejuh yg
terkumpul dalam mulutku. Kemudian dengan mulut yg masih ada sisa-sisa pejuh,
aku bangkit berdiri dan mendekati Fajar. Kemudian aku duduk di pangkuanya
dengan menghadap ke arahnya. Aku lumat bibir Fajar dengan sisa-sisa pejuhnya
sendiri.
“Kenapa? ini kan pejuhmu sendiri” protesku ketka Fajar mau
menolak ciumanku
Aku melumat bibir Fajar dengan lembut, kemudian kumasukkan
lidahku ke mulutnya, jadilah kami french kiss. Cukup lama kami berciuman,
hingga Fajar hampir kehabisan nafas
“Sudah Jeng, Aku capek banget” pintanya padaku.
“Apa capek? Padahal aku baru mulai?” kataku -cerita hot
2017-
“Apaaaa..? Baru mulai…? Padahaaallll….” Fajar mulai protes
“Sudah nggak usah cerewet! Loe sendiri yg mulai kan..,
sekarang ikutin perintahku kalau sampai nggak mau namamu tercemar di sekolah
ini!!” ancamaku padanya.
Rupanya Fajar takut jg dengan ancamanku. hihihihi.. aku
tertawa kecil
“Aku bakal kamu bikin ketagihan dan nggak akan ngelupain
hari ini” kataku sambil mencium bibirnya
Lalu kusuruh Fajar untuk mengangkankan lebar kakinya hingga
kakiku bisa berdiri tepat di depan batang penisnya yg sudah melemas.
“Aku kasih waktu buat berdiriin batang penismu sampai di
depan batang penismu!!” perintahku pada Fajar.
Dengan posisi ini, posisi lubang meqiku tepat di depan wajah
Fajar, aku pegang kepala Fajar, kemudian kusuruh mejilati meqiku
“Ayo jilatin meqiku” kataku ketika aku sudah berdiri
seimbang – cerita abg 2017 –
“Jangan gitu njilatinnya, pelan aja..” protesku ketika Fajar
menjilat meqiku sembarangan.
Sekali-kali kulihat penis Fajar, rupanya sudah hampir tegak.
Lama-lama aku merasa terangsang, apalagi ketika lidahnya menyentuh klit ku. Aku
pegang kepalanya, dan menggoyangkan pinggulku di depan wajahnya, Aku
gesek-gesekkan meqiku ke wajahnya, sambil aku membenarkan posisi kakiku,
kemudian aku gesekkan meqiku ke dagu, dada hingga sampai perutnya.
Aku sudah nggak bisa lebih turun lagi, karenabokongku sudah
terganjal batang penis Fajar yg sudah tegak dan keras. Aku angkat pinggulku
kemudian ku arahkan lubang meqiku ke batang penis Fajar. Rupanya Fajar sudah
siap betul. Sambil menatap wajahnya aku masukkan batang penisnya ke dalam
lubang meqiku, kemudian dengan cepat ku keluarkan lagi. Aku tertawa kecil dan
aku mengulanginya lagi sampai beberapa kali hingga aku merasa sudah benar-benar
terangsang.
Kemudian kumasukkan batang penisnya ke dalam lubang meqiku
tetp hanya separuh saja kemudian ku cengkram batang penisnya sekuat tenaga,
kemudian aku tarik perlahan hingga kepala penisnya, kemudian kumasukkan lagi
hingga setengah dan aku tarik lagi. Aku melakukanya beberapa kali hingga aku
merasa lelah mencengkram batang penis Fajar. Bersamaan dengan itu, Fajar
ternyata sudah ejakulasi lagi. “Duuuhhhhh… gimana sich, kok udah keluar lagi…”
batinku agak kecewasa
Kukeluarkan batang penis Fajar dari dalam meqiku lalu ku
hisap batang penisnya untuk membersihkannya. Kemudian aku kembali ke posisi
semula. Kemudian dengan batang penisnya yg masih lunglai aku berusaha
memasukkan lagi ke dalam lubang meqiku, agak susah sih, karena nggak bisa
menusuk meqiku yg masih rapet.
Akhirnya bisa jg batang penisnya masuk kedalam lubang meqiku
karena kubuka lebar-lebar bibir meqiku, dan mendorong batang penisnya masuk ke
dalam. Begitu penisnya masuk ke lubang meqiku, aku tunggu Fajar hingga ereksi
sempurna, beberapa detik kemudian, segera aku goyangkan pinggulku dengan tempo
yg lambat. Aku yakin nggak bakalan cepet ejakulasi lagi soalnya batang penisnya
sudah mulai pengalaman dan persedian pejuhnya sudah hampir habis? Sewaktu
menggoyangkan pinggulku itu aku sesekali mencengkram batang penisnya kemudian
aku lepaskan lagi. Hingga akhirnya aku merasa hampir mencapai klimaks aku
percepat goyanganku. Rupanya Fajar jg hampir ejakulasi lagi.
Tahan sebentar Jar, kita keluarin bersamaan” pintaku.
Rupanya Fajar sudah hampir mengimbaingi permainanku, dan
benar saja ketika aku orgasme Fajar menyusul kemudian, hebat dia bisa 3 detik
lebih lama dariku
“Kamu sudah mulai hebat Jar” bisikku sembari mencium lembut
bibirnya
Kami berdua saling berpelukan dan tanpa terasa kami
ketiduran cukup lama hingga aku merasakan batang penis Fajar mulai ereksi lagi
di dalam lubang meqiku. Segera aku mengeluarkan batang penisnya dari dalam
lubang meqiku, kemudian aku bangkit berdiri sembari menunggu batang penisnya
tegang lagi. Rupanya cukup lama hingga aku harus membantunya dengan mengocok
batang penisnya. Saat batang penis Fajar sudah tegang lagi, aku membalikkan
tubuh dan berpegangan gagang pintu sambil membungkukkan tubuhku
“Jar.. penismu masukkan sini” pintaku manja sambil menujuk
ke meqiku.
Fajar pun segera bangkit dan langsung menempelkan batang
penisnya ke meqiku
“Pelan dulu aja Jar, jangan tergesa-gesa..” ketika batang
penisnya secara kasar di sodokkan ke lubang meqiku
Akhirnya setelah batang penisnya dikeluarkan, Fajar mencoba
untuk menyodokkan lagi, kali ini Fajar lebih lembut lagi, bokongku dirabanya
dulu, kemudian tangan kirinya meremas toketku dari belakang, kontan saja puting
toketku langsung mengeras ketika tanganya meremas toketku
Cerita abg hypersex, Sementara itu, tangan kananya memegang
pinggangku agar tak bergerak, lalu dia mulai menyodokkan batang penisnya.
Nampaknya dengan gaya ini batang penisnya gampang masuk ke dalam meqiku, dengan
3 kali coba, batang penisnya sudah melsesak ke dalam lubang meqiku. Kali ini
Fajar tak terlalu terburu-buru, sehingga aku merasakan nikmat dan nyaman, aku
rasa Fajarpun demikian
“Di kocok Jar..” pintaku pada Fajar ketika batang penisnya
sudah berada di dalam meqiku, langsun saja Fajar mengocok batang penisnya. Ini
adalah gaya kesukaanku, sehingga setiap batang penis Fajar meyodok masuk, aku
merasakan kenikmatan yg tiada tara, tanpa sadar aku meracau kenikmatan
“Oocchhh..ochh..acchhh..aacchhh oucchhhh.. terus
jar..occhh..nikmaatttt..” racauku tanpa sadar.
Dan tampaknya Fajar nggak tau kalau aku hanya meracau, Fajar
segera mempercepat tempo sodokkanya. Aku kaget dengan yg di lakukanya, meskipun
nikmat tp aku merasa khawatir…
“Ooocchhhhh… aku kkeluaaarrrrrr” erang nikmat Fajar kemudian
Tuh kan, apa yg ku khawatirkan terjadi jg, Fajar masih
terlalu amatir untuk ngesex. Angga kemudian membenamkan batang penisnya ke
dalam lubang meqiku untuk beberapa saat, kemudian dia menarik keluar dari
meqiku.
“Ceplaakkk..” aku menampar pipinya
“Aku kan sudah bilang pelan-pelan aja jangan terburu-buru!!
Kamu tuh masih amatiran!!” makiku padanya
Fajar hanya bisa terkejut dan nggak bisa bilang apa-apa
lagi. Segera aku keluar dari toilet dan kembali le toilet semula.
“Anjriittt!! BH dan cd ku dirobek Fajar. Gimana ya..? Mana
meqiku masih banyak pejuh Fajar!!” umpatku dalam hati.
Segera kubersihkan meqiku lagi. Kali ini menutup pintunya
dengan benar. Setelah itu aku memakai rok ku
“Duuhhh pakai apa ya…” aku bingung dalemanya mau pakai apa,
akhirnya aku gunakan celana olaharagaku, buat gantiin cd, padahal rok ku
sempit, jadinya ditambah celana olah ragaku, rok ku jadi tambah sempit. “Terus
BH nya pakai apa ya? Masa mau nggak pakai BH? Mana seragamku tipis lagi”
pikirku
Akhirnya ku pakai baju seragamku tanpa BH. Bisa dibayangkan
dengan ukuran toketku yg montok (34b) pakai seragam sekolah, tanpa BH, dan
puting toketku yg menonjol, pasti bikin ngeres orang yg liat. Aku berniat masuk
ke dalam kelas untuk ngambil rompi yg selalu ku bawa, tp sekarang rompi itu
berada di dalam kelas.
Akhirnya dengan hati-hati aku keluar dari toilet dan
menunggu sepi untuk bisa masuk kedalam kelas dan kemudian mengambil rompiku.
Aku berharap todak ada orang yg melihatku. Ketika aku keluar dari dalam toilet
aku berpapasan dengan Fajar, nampaknya dia masih merasa bersalah, aku hanya
tersenyum padanya ketika dia memanggilku.
Nggak ada waktu” pikirku dan aku segera menuju ke kelas.
“Nggak ada waktu..” pikirku, dan aku segera melesat ke
kelas.
Akhirnya setelah melalui perjungan panjang, sampai jg aku
kedalam kelasku, rupanya kelas masih sepi, teman-temanku sedang jajan di
kantin. Kesmepatan!! Pikirku, segera saja aku masuk dan mengambil rompi di
dalam tas ku.
Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang, sampai jg aku
di kelasku, rupanya kelas sepi, anak-anak sedang jajan di kantin. Kesempatan!!
pikirku, segera saja aku masuk dan menuju ke tasku dan segera memakai rompiku.
“Ajeng..!!” tegur seseorang
“O.. Owhh” aku sangat kaget, rupanya Riska teman sekelasku.
Riska cewek cakep di kelasku, dia orangnya seksi, dengan
ukuran toketnya yg hampir sama punyaku. hanya saja Riska lebih gemuk dariku.
Aku 163/45, sedangkan Riska 162/47. Riska adalah salah satu cewek di sekolahan
ini yg sering aku jadikan obyek fantasi masturbasiku. Dan aku rasa Riska ada
perhatian denganku, apakah Riska seorang lesbian? Entahlah.. Tp aku tebak,
Riska sudah tak perawan lagi.
“Kenapa kamu Jeng?” tanya Riska kemudian.
“Nggak apa-apa kok Ris..” sambil duduk di kursiku..
Riska kemudian duduk disampingku. Rupanya aku lupa
mengancing rompiku, dan kurasa Riska melihat aku nggak pakai BH waktu itu
“Kamu nggak pakai BH ya” tanyanya tiba..
Kontan aku sangat terkejut, kok Riska tau…
“Emm…anuu..emmm..ahh gimana ya..emmm” bingung mau jawabnya
Tp Riska kayaknya mengerti dengan apa yg terjadi dengan
diriku.
“sama siapa kamu barusan? terus cd mu kemana? tangan kamu
kok ada bekas ikatan
Karena aku bingung mau jawab apa, Riska akhirnya tersenyum.
“Nyantai aja lagi, aku tau kok, nggak usah khawatir” bisik
Riska sambil tersenyum, kemudian Riska mencium keningku, lalu dia keluar kelas
menuju kantin. Aku terkejut jg dengan apa yg dia lakukan padaku barusan. Riska
menciumku? Apa maksudnya nich? Tp aku sudah merasa tenang dan sedikit senang
karena Riska ada perhatian denganku.
Tepat jam 10 lebih 15 menit guru bahasa inggris masuk ke
kelasku, guru ini terkenal killer, makanya begitu tau gurunya datang, anak-anak
langsung berlarian masuk ke kelas.
“Jeng, aku duduk sama kamu ya..” Riska tiba-tiba duduk di
sampingku
“Ha…Owhh…oke..silahkan Ris..”
Kebetulan waktu itu memang aku duduk sendiri, karena jumlah
murid di kelasku ganjil, maka aku nggak dapat teman sebangku sendiri. Kasia ya
gue? Selama pelajaran berjalan Riska mengamatiku, aku jadi salting dibikinya,
makanya aku pura-pura tidur aja.
Aku memang duduk sendiri, karena jumlah murid di kelasku
ganjil, maka aku nggak dapet teman sebangku sendiri. Kasian ya gue? Selama
pelajaran berlangsung Riska mengamati aku, aku jadi salah tingkah dibuatnya,
makanya aku pura-pura tidur saja.
“Ajeng, are you oke” tanya guruku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” Riska langsung
jawab pertanyaan guruku.
“Vita, are you ok?” Tanya guru English-ku.
“She’s sick sir, I’ll take Vita to UKS..” – cerita lesbi
2017 – Riska langsung menjawab pertanyaan guruku.
“Owh..oke, please Riska..” Guruku mengijinkanya.
“Ayo Ris, kita ke UKS” ajak Riska sambil menggandeng
tanganku.
“Apa-apaan nich” kataku dalam hati.
“Apa-apaan nich?” batinku dalam hati.
Riska menggandengku menuju ke ruang UKS, padahal aku nggak
kenapa-kenapa. Selama perjalan Riska menggandengku dengan mesra. sambil
memepetkan tubuhnya ke tubuhku. Aku hanya diam dan menuruti apa maunya.
Akhirnya kami berdua sampai di UKS, ruang UKS ini terdiri
dari beberapa kamar yg tertutup, sehingga orang tdk akan mengetahui apa yg
terjadi di dalam ruang UKS ini. Riska membawaku ke kamar yg paling ujung.
Didalam kamar UKS itu terdiri dari tiga tempat tidur. Tiba-tiba Riska menutup
pintu dan menguncinya.
“Riska, maksut kamu apa s…” belum selesai ngomong tiba-tiba
Riska cium bibirku dengan lembut. Sambil tanganya merayapi tubuhku. Mau nggak
mau aku terangsang jg, tp aku tetap berusaha untuk mengendalikan diri.
“Kamu cantik banget Jeng, aku suka kamu” bisiknya padaku
Rupanya Riska ada rasa denganku. Aku sungguh terkejut,
soalnya setahuku Riska jg punya pacar. Tp apakah Riska sepertiku jg? Aku jg
sering berfantasi sex denganya, dan sekarang aku malah sudah berhadapan
denganya.
Aku tersenyum saat dia akan mencium bibirku, aku balas
ciumanya, akhirnya kita berdua berciuman dengan liar, sampai akhirnya Riska
merebahkanku ketempat tidur. Riska menindihku toket kami saling bertemu.
Kemudian Riska menciumku lagi, aku merasakan tubuhnya menggesek-gesekk tubuhku,
cukup membuatku terangsang saat ini, meqiku mulai basah oleh lendir
kenikmatanku, aku lebih gampang terangsang bila dengan cewek. Akupeluk erat
tubuh Riska dan mencoba untuk membuka kancing rok Riska. Sedangkan Riska masih
menyiumiku sambil mengusap rambutku, rupanya Riska sudah menantikan saat ini,
ini dilihat dari gairah nafsunya yg sangat tinggi.
Riska kemudian melucuti rok nya yg sudah longgar, rupanya
Riska sudah tak pakai CD, kemudian aku melepaskan pelukkanku. Dengan posisi
Riska masih diatasku, Riska melepas satu persatu kancing seragamku. Akhirnya
kancing seragamku terlepas semua dan toketku menyembul keluar. Riska kemudian
melucuti rok ku, dan celana olahragaku, akhirnya aku bugil, dan benar meqiku
sudah basah oleh lendir kenikmatanku.
Riska kemudian melepas seragamnya dan BH nya, sehingga
jadilah kami berdua bugil. Riska kembali menindihku sehingga toket kami saling
bertemu tanpa halangan apapun. Karena toket kami sama-sama sudah menegang, maka
Riska agak kesulitan untuk menciumku, tp akhirnya bisa jg. Riska
menggesek-gesekkan meqinya ke meqiku, sehingga aku merasakan kenikmatan, Riska
pun begitu.
Aku hanya terdiam dan menikmati permainan Riska. Riska
kemudian menyium leherku, dan toketku. Dia mengulum puting toketku dengan
halus, kadang jg Riska menggigit pelan. Aku merasakan kenikmatan yg tiada tara
waktu itu. Kedua toketku di cium dan dijilatinya secara rata dan di
pilin-pilinnya putingku hingga mengeras.
“Occhhh..och..och” aku mendesah keenakan
Kemudian Riska turun lagi, dia menyiumi perutku, menjilati
pusarku, dan kemudian Riska menjilati meqiku. Riska memasukkan jarinya ke dalam
lubang meqiku dan mencari klit ku, setelah itu dia menjilati klitku. Aku
merasakan sensasi yg sangat luar biasa saat lidahnya menyentuh klit ku, aku
serasa terbang ke langit ke tuju
“Occhh.. iya.. benar disitu.. ochhhh” aku mendesah saat
Riska menggigit pelan klitku
Kisah mesum lesbi, Tak lama kemudian aku orgame, aku
merasakan orgasme kali ini sungguh sungguh spesial, karena aku orgasme karena
cewek
Riska kemudian bangun dan mengambil alat thermometer yg ada
di meja ruang UKS, Riska memasukkan thermometer itu ke dalam lubang meqiku.
“Apa yg kamu lakuin Ris..?” protesku
Riska hanya tersenyum saja sembari tetap menusukkan alat itu
ke dalam lubang meqiku.
“310 Celcius..” gumamnya saat Riska melihat penunjuk di
thermometer, rupanya Riska memasukkan thermometer ke dalam lubang meqiku hanya
untuk mengukur suhunya, sial batinku.
Kemudian Riska berjalan ke arah lemari UKS dan membukanya,
rupanya Riska sudah merencanakan hal ini, buktinya di dalam lemari uks itu,
Riska mengambil beberapa alat yg penah kulihat di film-film xxx. Seperti penis
buatan (dildo), vibrator hingga sabuk penis. Lalu Riska memakai sabuk penis
hingga dia mirip seorang laki-laki yg berpenis besar dan panjang, namun jg
berdada besar.
Riska mendekatiku yg masih terbaring di tempat tidur, Riska
kemudian menusukkan penis itu ke dalam lubang meqiku, kemudian mulai
mengocoknya, aku yg baru saja orgasme, langsung bangkit lagi gairahku, segera
saja kuimbangi kocokanya. Sudah lama aku tdk merasakan seperti ini lagi sejak
aku putus dengan pacarku.
Aku kadang meremas-remas toket Riska, nampaknya dia suka
ketika aku meilin-milin putingnya, Riska semakin bersemnagat mengocoknya setiap
aku sentuh toketnya. Sesekali aku mengelus pantatnya, kemudian aku menusukkan
jariku ke dalam lubang pantatnya, Riska sepertinya jg merasakan hal yg sama
denganku, karena kulihat dari raut mukanya yg menampakkan kenikmatan. Tak lama
kemudian, karena kocokkan penis yg konstan, akhirnya aku mencapai klimaks. Saat
aku klimaks Riska terus mengocok meqiku, nampaknya Riska tdk tau aku sudah
klimaks
“Duuuhhh…ochh..sudahhh…aku keluaaarrrrr” rintihku ketika
Riska masih tetap mengocok meqiku. Namun Riska bukannya berhenti malah
mengeluarkan penisnya dan kemudian memasukkan dala lubang pantatku. Perih
sekali rasanya saat itu.
“Duuuhhh.. jangannn laaannn.. please periiihhhh” aku
setengah berteriak.
Namun nampaknya Riska tak memperdulikanya, Riska terus saja
mengocoknya. Beberapa saat kemudian karena lubang pantatku sudah kering tdk
licin lagi, Riska kembali mengeluarkan penisnya dan memasukkan penisnya ke
dalam lubang meqiku lagi. Gilaakkk..Akhirnya aku klimaks lagi. Riska kemudian
mengeluarkan penisnya dari lubang meqiku, Lalu bangun dan melepaskan sabuk
penisnya. Sementara aku masih terbaring lemas.
“Jeng.. kamu harus jg mencobanya” katanya sambil memberikan
sabuk penisnya padaku.
Aku mengmabilnya dan memasangnya sabuk penis itu, cara
pakainya rupanya seperti memakai sabuk para wall climber. Aku senyum sendiri
ketika melihat sabuk penis itu sudah terpakai, rasanya aneh, karena sekarang
aku serasa punya sesuatu yg baru di tubuhku. Aku melihat Riska sudah tidur
terlentang sambil mengangkangkan kakinya, hingga lubang meqinya nampak jelas.
“Ayo jeng masukkan ke meqiku” pintanya halus
Akupun segera mendekatinya dan mencoba memasukkan penisku ke
dalam lubang meqi Riska. Agak kikuk, karena biasanya aku yg di masukki, kini
aku yg memasukki. Aku pegang penis itu, dan perlahan aku menempelkan di bibir
meqinya, kemudian dengan dibantu tanganku, penisku ku tekan masuk ke dalam
lubang meqi Riska, susah jg pantesan tadi Fajar susah. Akhirnya dengan mata
kepalaku sendiri aku melihat penisku masuk ke dalam lubang meqi Riska sedikit
demi sedikit. Aku sempat melihat Riska, dia membuka mulutnya sambil mengerang
setiap aku menekan masuk penisku masuk ke meqinya.
“Acchhh… Yahhhhh… oocchhhh” desah Riska setengah berbisik
Aku terus menekan penisku, namun rupanya penis itu terlalu
panjang, karena belum masuk penuh, aku merasakan ujung penisnya sudah mentok
rahim Riska. Kemudian pelan-pelan aku menggoyangkan pinggulku, sementara Riska
jg melakukan yg sama. Jadilah aku seperti laki-laki sekarang, sementara itu
Riska masih tetap mendesah dan sesekali meraba-raba toketku dan memegangi
pinggulku. Cukup lama kami saling menggoyang hingga akhirnya Riska mencapai
klimaks, aku sendiri tak tau karena aku tdk merasakan apa-apa ketika ngentot
Riska tadi, namun aku tetap terangsang, karena menatap wajah Riska yg cantik.
Pada saat Riska mencapai klimaks, penisku kutarik keluar dari lubang meqinya
dan kuarahkan ke mulut Riska
Aku duduk di dada Riska, dan aku arahkan penisku yg
terlumuri lendir kenikmatan kami ke mulutnya. Riska rupanya tau dengan maksudku
dan segera mengulum dan menghisap hingga bersih. Setelah itu aku bangkit dan
melepaskan sabuk penis itu. Aku menggantinya dengan vibrator. Aku setel
vibrator itu dengan speed medium, kemudian sebagian aku masukkan di lubang
meqiku, sementara ujung yg satunya aku masukkan ke lubang meqi Riska. Aku
berbaring di samping Riska sambil memeluknya.
Aku dan Riska saling berpelukan, berciuman, sementara kami
berdua terus mendesah dan mengerang karena sensasi yg ditimbulkan vibrator di
dalam lubang meqi kami. Tak lama kemudian kami mencapai klimaks bersamaan, dan
lendir kenikmatan kami berdua membasahi vibrator dan sprei. Selang beberapa
saat aku bangun, kemudian mulai menjilati meqi Riska, meqi Riska cukup rapet,
dengan klit yg cukup besar sehingga mudah untuk kujilati dan kugigit pelan.
Riska mengerang ketika kugigit klitnya
Oocchhh… yaaah teruuussss” Riska mengerang setengah
menjerit.
Aku sangat khawatir kalau sampai ada orang yg mendengarnya,
maka aku putar tubuhku, hingga sekarang kami pada posisi 69. Aku di atas,
sedangkan Riska di bawah. Kami saling menjilat, menggigit klit, dan menusukkan
jari ke dalam lubang meqi. Entah beberapa lama hingga kami menacapai klimaks yg
bersamaan.
Hingga akhinya, kami berdua tertidur sambil berpelukan
dengan kondisi bugil.
Singkatnya setelah kami terbangun dan merapikan semuanya
kami berdua melangkah keluar dari ruang uks dan pulang menuju rumah. Hari yg
sangat melelahkan dan tak akan pernah terlupakan. Cerita sex, cerita dewasa,
cerita mesum, cerita ngentot, abg lesbian, kisah ml terbaru 2017


EmoticonEmoticon